Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Kota Samarinda untuk meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ketahanan ekonomi baik dalam tingkat daerah maupun tingkat nasional. Lokasi pelaksanaanya berada pada 10 Kecamatan di Kota Samarinda yaitu : 1) Kecamatan Sungai Kunjang, 2) Kecamatan Samarinda Ulu, 3) Kecamatan Samarinda Utara, 4) Kecamatan Samarinda Ilir, 5) Kecamatan Samarinda Seberang, 6) Kecamatan Palaran, 7) Kecamatan Samarinda Kota, 8) Kecamatan Loa Janan Ilir, 9) Kecamatan Sambutan dan 10) Kecamatan Sungai Pinang. Metodelogi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan pendekatan menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil analsis ditemukan bahwa tiap masing-masing Kecamatan memiliki karakteristik yang berbeda dalam konsentrasi destinasi wisatanya tetapi dari rata-rata destinasi tersebut hanya pada destinasi yang eksisting yang memiliki modal besar yang telah berkembang sedangkan destinasi belum berkembang potensinya kedepan sangat besar untuk dikembangkan dengan cara meningkatkan 4 A (attraction, accessibility, amenity dan ancilliary) yang dimana hampir seluruh destinasi wisata baru yang belum berkembang yang ada di Kota Samarinda memiliki permasalahan yang sama sedangkan pengembangan ekraf perlu adanya pengembangan Pemberdayaan pelaku Ekraf agar dapat meningkatkan penghasilannya, Peningkatan pembiayaan bagi usaha Ekonomi Kreatif sehingga dapat menambah perkembangan usaha bagi pelaku Ekraf, perlunya penyediaan infrastruktur - teknologi yang memadai dan kompetitif untuk mendukung berkembangnya kreativitas, sehingga diharapkan dapat mengembangkan ekraf di Kota samarinda.
Mutu pendidikan di Indonesia sampai saat ini belum sebagaimana apa yang diharapkan, masih banyak satuan pendidikan atau sekolah yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP), dimana standar kualitas pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah berbeda dengan standar yang dilaksanakan di sekolah, sehingga sebagian besar kualitas yang dihasilkan belum memenuhi standar yang diharapkan. Dalam peningkatan mutu sekolah secara utuh dibutuhkan pendekatan khusus agar seluruh komponen sekolah secara bersama-sama memiliki budaya mutu whole school approach. Untuk itu dibutuhkan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang akan memastikan bahwa pengelolaan pendidikan dijalankan dengan standar mutu sesuai dengan kebijakan pemerintah. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pemetaan, perencanaan, pelaksanaan, audit/evaluasi dan selanjutnya menghasilkan mutu baru dalam satuan pendidikan. Hasil yang di dapat seluruh proses pelatihan yaitu pendidikan Sekolah MA’ARIF NU 001 dan MI MA’ARIF NU 003 Samarinda telah sesuai dengan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang ditetapkan oleh pemerintah. secara sadar, mandiri dan berkesinambungan menjalankan pendidikan yang bermutu sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
From a tourism point of view, tourists' expectations should ideally be in line with reality when traveling to a destination. Desires and facts must be balanced with the compensation issued. For this reason, destination management is not only concentrated on profits, but channeling beauty that triggers attraction. This scientific article reviews the strategy for developing cultural tourism in Kutai Lama which is driven by infrastructure restructuring. Qualitative methods were used to validating the FGD and the BMC approach. All tourism stakeholders are involved in formulating and developing Kutai Lama tourism development plans. The first priority is business improvement as a cultural tourism operational guide. In its implementation, the values contained in culture are integrated with the tourism industry via a partnership framework. Furthermore, even though external accessibility is relatively close, wide spatial land, economic potential, and strong social bonds play a key role, it is found that the level of cooperation among local communities is weak, the development of existing destinations is still stagnant, and tourism facilities are proven to be poor.
Kajian ini bertujuan untuk Mengkaji strategi pengembangan Jalur Singgah Alternatif Desa Pampang pada jalur poros Bandara ke Lamin Budaya dan Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata dapat terwujud.Lokasi Pelaksanaan di lakukan di Kelurahan Budaya Pampang tepatnya di pada Desa Budaya Pampang dan beberapa titik Jalur di seputaran Jalan Kurnia Jaya di Kelurahan Budaya Pampang. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini adalah mix method (penelitian Kualitatif dan Kuantitatif) dengan alat analisis 3A, SWOT dan QSPM. Hasil dari kajian yang dilakukan pada Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Rumah Lamin Desa Budaya Pampang untuk mengetahui apa saja kendala yang ada disana dan potensi yang dapat dikembangkan, maka didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Rumah Lamin Desa Budaya Pampang memiliki beberapa potensi untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan dari Amenitas, Aksesbilitas dan Atraksi. Potensi tersebut yaitu perlindungan warisan budaya, pemanfaatan fasilitas kembali, lingkungan yang masih sangat alami, dan dukungan masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha bersama. 2. Berdasarkan hasil dari diagram cartesius yang sudah dihitung menunjukkan bahwa Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Rumah Lamin Desa Budaya Pampang berada pada kuadran I yaitu Strategi SO (Strengths – Opportunities) atau Growth Oriental Strategy yaitu mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif yang berarti memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada untuk membuat objek wisata tersebut bertahan dan berkembang. 3. Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Rumah Lamin Desa Budaya Pampang memiliki beberapa strategi telah sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negri Nomor 050-3708 Tahun 2020 Tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemuktakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan maka diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan yang layak untuk dibuatnya Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Lamin Budaya Desa Budaya Pampang
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.