Penelitian ini dilaksanakan, dilatar belakangi bahwa SMPN 2 Mataram merupakan pilihan utama dan pavorit bagi siswa tamatan Sekolah Dasar yang memiliki nilai ujian nasional relatif sangat baik di lingkungan Kota Mataram. Disisi lain setiap siswa memiliki Hand Phone dengan kapasitas mengakses internet dengan segala fiturnya. Dengan demikian strategi Guru PPKn dalam penguatan pendidikan karakter menjadi sangat penting dalam kaitan dengan pembentukan manusia berbudaya dan beradab sesuai 18 nilai karakter. Adapun nilai karakter yang harus diperkuat oleh guru menurut Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter, diantaranya: nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, dan cinta damai.Tujuan penelitian ini ingin mengetahui strategi Guru PPKn dalam penguatan pendidikan karakter siswa SMPN 2 Mataram dan hambatan yang dihadapinya. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan subyek penelitian Guru PPKn Kelas VII, VIII, dan XI. Validitas data dilakukan melalui informan Kepala Sekolah, Guru Bimbingan dan Konseling, serta perwakilan siswa yang ditentukan secara porpusive sampling. Selanjutnya penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Guru PPKn SMPN 2 Mataram, para siswa, dan Tim Peneliti, serta pihak yang berkaitan dengan penguatan pendidikan karakter.Hasil enelitian menunjukan bahwa strategi yang digunakan oleh Guru PPKn Kelas VII, VIII, dan IX SMPN 2 Mataram melakukan harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga/ fisik. Strategi penguatan karakterdalam intrakurikuler terintegrasi mulai dari perencanaan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Kokurikuler dilakukan dengan memberi tugas peningkatan wawasan terkait dengan penguatan pendidikan karakter. Sedangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler dilakukan melalui pramuka, olah raga, dan kegiatan keagamaan. Sedangkan prinsip penguatan pendidikan karakter dilakukan dengan berorientasi pada perkembangan potensi siswa, keteladanan guru, pembiasaan sehari-hari mulai siswa masuk gerbang sekolah-selama di sekolah-hingga pulang sekolah.Hambatan yang dihadapi Guru PPKn hampir tidak ada yang cukup berarti, karena dilakukan secara preventif dengan sosialisasi dan memberi pemahaman bahwa melaksanakan nilai karakter bukan kewajiban tetapi kebutuhan siswa sendiri. Bagi siswa yang telah melanggar nilai karakter dengan penuh kesadaran telah meminta maaf dilakukan tindakan edukasi dengan pendekatan personal dan memberi teguran agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sedangkan penindakan yang bersifat kuratif/ represif kepada siswa yang melanggar nilai karakter diberikan tugas yang bersifat mendidik dan teguran agar tidak mengulang kesalahan melanggar nilai karakater di masa datang lagi. Sedangkan hambatan dari siswa, guru tidak bisa melakukan pengawasan setelah siswa pulang sekolah, pengaruh negatif fitur Hand Phone, dan pengaruh negatif dari teman sebaya. Oleh karena itu pengawasan orang tua perlu dan penting untuk dilibatkan. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa strategi guru PPKn dalam penguatan pendidikan karakter telah dilaksanakan dengan baik terencana dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler melalui harmonisasi, dan prinsip sesuai peraturan.
AbstrakTujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai bhinneka tunggal ika dalam interkasi sosial siswa penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuesioner, observasi dan wawancara. Hasil penelitian sebagai berikut: pemahaman siswa tentang nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, dapat dijelaskan dari 100 responden dikategori buruk sebanyak 1%, kurang baik sebanyak 5%, baik sebanyak 1% dan kategori pemahaman siswa di kategori sangat baik sebanyak 93%.Sehingga dari data tersebut, 94 % responden atau siswa berada dikategori baik dan sangat baik. Dalam hasil observasi dan wawancara menunjukan siswa sudah mengamalkan 3 nilai dasar yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika yakni (1) Nilai Toleransi, (2) Nilai Keadilan dan (3) Nilai Gotong Royong, serta mampu mengimplementasikan bhinneka tunggal ika itu sendiri seperti keberagaman etnis dan ras, membangun keberagaman inklusif, kesadaran budaya multikultur, membangun sikap sensitifitas gender dan membangun sikap toleransi, jadi dapat disimpulkan bahwa siswa sudah mampu mengeimplementasikan nilai-nilai bhinneka tunggal ika dalam interaksi sosial di lingkungan sekolah.Kata Kunci: Implementasi, Nilai-Nilai, Bhinneka Tunggal Ika. AbstractThe purpose of this study is to find out how the implementation value of bhinneka tunggal ika in social interaction of students in . This research using qualitative approach with descriptive research method, the data collection techniques in this study using questionnaire, observation and interview. The results of the study were as follows: the students' understanding of Bhinneka Tunggal Ika's values that can be explained from 100 respondents which bad categorized as much as 1%, less good as much as 5%, good as much as 1% and the students understanding was categories very good as much as 93%. From the
Mata pelajaran PPKn merupakan salah satu mata pelajaran yang brorientasi pada internalisasi nilai karakter. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan pembelajaran yang berorientasi untuk itu yang dapat dilakukan dengan mengintegrasikan kearifan lokal. Namun demikian, faktanya menunjukkan bahwa guru PPKn SMP di Lombok Barat masih ada yang belum mengembangkan pembelajaran berbasis kearifan lokal. Hal tersebut nampak dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun dan juga media pembelajaran yang digunakan di kelas masih berorientasi pada apa yang ada di buku guru dan buku sisiwa yang berlaku secara nasional sehingga membuat pembelajaran menjadi kurang realistis serta kurang berorientasi pada internalisasi nilai karakter. Oleh karena itulah dilaksanakan kegiatan pengabdian dengan tujuan agar khalayak sasaran, yakni guru PPKn SMP di Lombok Barat dapat mengembangkan pembelajaran PPKn berbasis kearifan lokal untuk internalisasi nilai karakter. Metode yang digunakan adalah pendampingan. Hasil pelaksanaan pengabdian adalah: (1) tersusunnya RPP mata pelajaran PPKn berbasis kearifan lokal untuk kelas VII semester I materi pokok Beragam Norma Dalam Masyarakat,ÃÂ dan kelas VIII semester I materi pokok Kedudukan dan Fungsi pancasila, (2) tersusunnya media pembelajaran berupa PowerPoint tentang beragam norma dalam masyarakat, berbasis kearifan lokal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan ritualBasaturen pada masyarakat Suku Samawa di Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa Besar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dandokumentasi. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa latar belakang proses pelaksanaan ritual basaturen yaitu bahwa Ritual Basaturen atau pemberian makanan kepada leluhur yang diselenggarakan di pantai merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur. Sehingga seseorang yang telah melakukan suatu acara khitan, pernikahan, maupun bayar jangi (rasa syukur atas kesembuhan dari penyakit) harus melaksanakan ritualBasaturen, jika ritual tidak dilaksanakanmaka akan mendatangkan mala petaka bagi mereka. proses pelaksanaan ritual Basaturen berlangsung dalam 2 tahapan yaitu:satokal isi bangka ode dan maning suci. Adapun benda yang digunakan dalam ritual basaturen yaitu bangka ode, teleku kayu, dan kre putih. Hasil penelitian ini juga menemukan tujuan dan manfaat dari ritual basaturen yaitu tujuan diadakannya Ritual Basaturen adalah untuk memberikan suatu penghormatan kepada leluhur atau nenek moyang. Sedangkan manfaat dari diadakannya Ritual Basaturen yaitu mengajarkan sikap toleransi, selalu bersyukur, terhindar dari perbuatan mungkar, selalu merasa tenang, selalu diberkati sehingga terhindar dari bencana-bencana yang akan menimpanya dan kunci perkembangan masyarakat sumbawa agar bangkit dari hegemoni adalah pembudayaan rasa malu (kangila). Rasa malu (kangila) tersebut terkandung dan merasuk sanubari
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan tata tertib sekolah dalam pembinaan kedisiplinan sisw a, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat upaya penerapan kedisiplinan sisw a dan, untuk mengetahui upaya mengatasi anak-anak yang melanggar tata tertib sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dan informan dalam penelitian ini ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif melalui langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahw a penerapan tata tertib sekolah dalam pembinaan kedisiplinan dapat diterapkan sebagai berikut yaitu guru memberikan teladan yang baik terhadap sisw a, meningkatkan kerjasama antarstaf sekolah, memberikan perhatian kepada sisw a, dan melakukan pembinaan melalui IMTAQ yang dilakukan setiap hari jum’at. AbstractThe purpose of this research is to know the implementation of school discipline in student discipline development, to know the supporting and inhibiting factors of effort of applying student discipline and, to know the effort to overcome the children w ho violate school rules. This research uses qualitative approach w ith descriptive method. Subjects and informants in this study w ere determined using purposive sampling technique. The collected data is then analyzed descriptively through data reduction steps, data presentation, and conclusions. The result of the research show s that the implementation of school discipline in disciplinary coaching can be applied as follow s: the teacher gives good example to the students, increase the cooperation betw een the school staff, give attention to the students, and do the coaching through IMTAQ done every Friday. Keyword: Orders, Discipline
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.