ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan bahan kering dan bahan organik campuran rumput mulato dan jenis legum yang berbeda (daun sengon, daun lamtoro, dan daun gamal) yang diuji secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Masing-masing perlakuan tersebut ialah R1 (rumput mulato 50% + daun sengon 50% + cairan rumen 8 ml) R2(rumput mulato 50% + daun lamtoro 50% + cairan rumen 8 ml)R3 (rumput mulato 50% + daun gamal 50% + cairan rumen 8 ml). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa campuran rumput mulato dan jenis legum yang berbeda tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Kata Kunci : Legum Mulato, Rumput Campuran, Cairan Rumen
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pemeliharaan dan potensi pengembangan ternak sapi potong di Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat. Penelitian dilaksanakan padabulan Desember 2017 sampai Januari 2018. Penentuaan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dan diperoleh 62 responden. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah karakteristik peternak, potensi sumber daya alam, dan populasi ternak ruminansia. Data dianalisis menggunakan rumus location quotient (LQ) serta rumus growth share. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pemeliharaan sapi potong di Kecamatan Lawa dilakukan secara semi intensif. Sektor peternakan di Kecamatan Lawa mempunyai nilai LQ sebesar 1,05 (LQ>1), nilai growth sebesar 4,42 (+) dan nilai share sebesar 8,45 (+). Sektor peternakan di Kecamatan Lawa merupakan sektor basis yang dapat memenuhi kebutuhan daerahnya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan arang hayati dan pupukkandang dengan level yang berbeda terhadap produksi dan kualitas rumput gajah odot sebagaipakan ternak di tanah pasca tambang nikel. Analisi menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL) Faktorial yang terdiri atas 2 faktor (arang hayati dan pupuk kandang), 4 perlakuan dan 4ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :A0 (kontrol, tanpa arang hayati),A1 (5 ton ha-1), A2 (10 ton ha-1), A3 (15 ton ha-1), K0 (kontrol, tanpa pupuk kandang) dan K1 (10ton ha-1). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah: kandungan bahan kering, bahanorganik, produksi bahan kering, serat kasar dan protein kasar. Berdasarkan hasil penelitian,pemberian arang hayati dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadapkandungan bahan kering, produksi bahan kering, bahan organik, serat kasar dan protein kasar.Penggunaan pupuk kandang dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadapkandungan bahan kering, produksi bahan kering, bahan organik dan protein kasar, akan tetapimemberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan serat kasar. Terdapat interaksi aranghayati dan pupuk kandang (P<0,05) terhadap produksi bahan kering.
ABSTRAK Ketersediaan hijauan pakan ternak haruslah memenuhi aspek kuantitas, kualitas dan kontinyuitas. Teknologi pengawetan pakan dengan membuat silase berbahan tanaman pakan yang sesuai diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pakan tersebut. Sorgum memiliki potensi sebagai bahan silase yang baik namun perlu ditingkatkan kualitasnya dengan menambahkan hijauan yang tinggi kandungan protein kasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan karakteristik fermentasi silase kombinasi sorgum dan leguminosa. Penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan Stay green dan Indigofera zolingeriana (100:0, 60:40, 50:50, dan 40:60%) sebagai bahan silase untuk dievaluasi pH, kandungan bahan kering (BK), bahan organik(BO), protein kasar (PK) dan Nilai Fleigh. Silase dibuat dalam silo ukuran 1 liter yang difermentasi selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya persentase Indigofera zolingerianadalam silase meningkatkan pH silase, BK, dan PK silase. Peningkatan pH tersebut berakibat pada terjadinya proteolisis pada PK silase. Penggunaan Indigofera zolingeriana dalam silase kombinasi dengan sorgum Stay green pada persentase 40% masih memungkinkan untuk memperoleh silase kombinasi yang berkualitas baik (Nilai Fleigh 70,13) dan kandungan protein kasar mencapai 15,68%. Kualitas tersebut selanjutnya akan menurun apabila persentase Indigofera zolingeriana dinaikkan walaupun kandungan protein kasar meningkat.Kata Kunci: Silase, Kombinasi, Kualitas, Evaluasi, Nilai Fleigh.ABSTRACTFeed availability has to meet quantity, quality and continuity aspect. Feed preservation technology by making silage from suitable forage plants is expected to meet these needs. Sorghum has the potential as a good silage material but needs to be improved in quality by adding other forage which have high crude protein content. This study was aimed to evaluate the quality and characteristics fermentation of sorghum and legumecombination silage. This research was conducted by combining Stay greensorghum and Indigofera zolingeriana (100: 0, 60:40, 50:50, and 40: 60% combination) as silage material to be evaluated for pH, dry matter content (DM), organic matter (OM), crude protein (CP) and Fleighpoint. Silage was made in 1 liter size silos which are fermented for 21 days. The results showed that the increasing percentage of Indigofera zolingeriana in silage could increase silage, pH, DM, and CP silage. The increase in pH resulted in proteolysis of silage protein. The added of Indigofera zolingeriana in silage combination at 40% was still possible to obtain good quality silage (Fleighpoint 70.13) and reaching 15.68% of silage CP content. The silage quality was decrease if the percentage of Indigofera zolingeriana increased, even though the silage CP content could increasesafterward.Keywords: Silage, Combination, Quality, Evaluation, Fleigh point
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.