Salah satu kendala yang dialami siswa dalam pelaksanaan pembelajaran hingga saat ini adalah kurangnya kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi (Higher Order thinking skill) untuk memecahkan permasalahan yang diajukan guru dalam proses pembelajaran dikelas. Hal ini tidak terkecuali pada siswa kelas VI SD khususnya pada mata pelajaran matematika. Untuk menangani masalah tersebut perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas VI SD melalui implementasi pembelajaran PBL berbantuan media kartu soal. Rancangan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi pembelajaran PBL berbantuan media kartu soal dapat meningkatkan kemampuan HOTS siswa kelas VI SD. Hal ini terlihat dari rata-rata kemampuan HOTS siswa prasiklus sebesar 63,89 yang berada pada kategori kurang, siklus I sebesar 71,09 yang berada pada kategori cukup, dan meningkat pada siklus II sebesar 79,20 yang berada pada kategori baik.
Rendahnya hasil belajar Matematika siswa disebabkan oleh media pembelajaran yang kurang inovatif dan kurangnya keterkaitan antara materi pembelajaran dan konteks kehidupan nyata. Berdasarkan hal tersebut, maka diadakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV setelah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksnaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 31 orang terdiri atas 16 laki-laki dan 15 perempuan. Objek penelitian adalah hasil belajar matematika siswa. Data dianalisis menggunakan statistik deskripsitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV. Hal ini diketahui dari hasil belajar siswa prasiklus dengan nilai rata-rata sebesar 60,32 dan ketuntasan belajar 45,16% berada pada kategori rendah. Pada siklus I hasilnya mengalami dengan nilai rata-rata sebesar 65,81 dan ketuntasan belajar 54,84% yang berada pada kategori cukup. Penelitian dilanjutkan pada siklus II dan memperoleh nilai rata-rata sebesar 76,29 serta ketuntasan belajar 83,87% yang berada pada kategori tinggi dan sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan penelitian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa.
Rendahnya hasil belajar tematik (muatan pelajaran IPA) siswa disebabkan oleh kurangnya motivasi siswa terhadap pembelajaran tematik (muatan pelajaran IPA), model pembelajaram yang kurang inovatif dan kurangnya keterkaitan antara materi pembelajaran dengan kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar tematik (muatan pelajaran IPA) pada siswa kelas IV. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengumpulan data, refleksi. Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 19 orang. Objek penelitian adalah hasil belajar tematik (muatan pelajaran IPA). Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar tematik (muatan pelajaran IPA) siswa kelas IV. Hal ini dibuktikan dari hasil belajar siswa pada prasiklus dengan nilai rata-rata sebesar 56,8 yang berada pada kategori sangat rendah, siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 57,9 yang berada pada kategori rendah dan pada siklus II peningkatan rata-rata 71,1 dan ketuntasan belajar 73,9% dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar tematik (muatan pelajaran IPA) siswa kelas IV.
Rendahnya hasil belajar IPA siswa disebabkan oleh kurangnya kegiatan ilmiah pada pembelajaran yang terkait dengan kehidupan nyata. Maka tujuan dari penelitian ini yakni untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 29 orang, terdiri dari 15 laki-laki dan 14 perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode nontes berupa observasi dan metode tes dengan memberikan tes pilihan ganda terdiri dari 15 butir soal. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, dengan menggunakan indikator keberhasilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV. Terjadi peningkatan hasil belajar IPA dari pra siklus adalah 64,1 kategori rendah dan meningkat menjadi 78,43 kategori sedang pada siklus I. Dilanjutkan pada siklus II menjadi 85,93 kategori tinggi. Persentase hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa.
Keterlibatan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran matematika masih kurang, sehingga berdampak pada hasil belajar. Hal tersebut karena dalam kegiatan pembelajaran guru cenderung menggunakan metode konvensional, maka perlu adanya inovasi pembelajaran yang dapat merangsang siswa agar aktif dan mampu berfikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui penerapan model Problem Based Learning berbantuan media Power point pada siswa kelas III SD. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD yang berjumlah 12 siswa yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh rata-rata hasil belajar matematika pada prasiklus yaitu 60,42 dengan kategori rendah, siklus I yaitu 67,5 dengan kategori sedang dan pada siklus II meningkat menjadi 88,3 dengan kategori tinggi. Maka, penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar tematik (muatan pelajaran Bahasa Indonesia) siswa kelas III SD.. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak terhadap hasil belajar siswa dan guru dapat menggunakan model PBL dalam pembelajaran lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.