The purpose of this study was to determine the teacher's understanding of the scientific approach in the 2013 PAUD curriculum. The method used is a survey with data collection techniques using a questionnaire. Respondents were 100 teachers from 100 TK in 5 DKI Jakarta regions. The conclusion of this study is that the understanding of the kindergarten teacher about the 2013 curriculum of PAUD is in the category of meaningful interpreting not only the transfer of meaning from one language into another language but also from an abstract conception to become a model, namely a symbolic model to make it easier for people to learn, in terms it is easy to learn concept of the scientific approach which includes 5 scientific steps, namely observing, asking, gsthering information, reasoning, and communocating, so that it will be easy to learn and apply in the learning process which is characterized by 61% of respondents able to explain the scientific approach, and 7.14% of respondents able describe the scientific approach to RPPH correctly
<p><em>Abstrak</em> - <strong>Mendidik dan mengasuh seorang anak tentunya membutuhkan pengetahuan akan tumbuh kembang anak. Adapun aspek perkembangan anak usia dini meliputi tiga aspek, yaitu aspek fisik, kognitif dan psikososial (Papalia & Olds, 1995). Anak usia dini adalah anak-anak yang berada pada usia 0-8 tahun. </strong><strong>Pendidikan keorangtuaan menjadi penting bagi orangtua supaya orangtua dapat memaksimalkan perkembangan semua potensi anak, baik fisik, kognitif, maupun psikososial anak. </strong><strong>Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, diperoleh hasil bahwa sebagian besar orangtua berharap memperoleh pengetahuan terkait pendidikan keorangtuaan yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan karena mereka masih sangat minim memperoleh informasi yang terkait dengan tatanan praktisnya. Untuk itu, k</strong><strong>egiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan intervensi berupa pelatihan dengan tujuan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak melalui Pelatihan pada Orangtua Anak Usia Dini. </strong><strong>Setelah melakukan pelatihan, diperoleh hasil dari kuesioner menunjukkan</strong><strong> bahwa (1)</strong><strong> 90% peserta pelatihan </strong><strong>merasa bahwa </strong><strong>materi yang dibawakan pembicara sesuai dengan kebutuhan serta materinya mudah untuk dipahami</strong><strong>, (2) </strong><strong>80% peserta pelatihan </strong><strong>berusaha mempraktekkannya dalam mengajar di lembaga PAUD atau mendidik anaknya, (3) </strong><strong>80% peserta pelatihan menjadi bersemangat menjalani hari-hari sebagai orangtua setelah melakukan kegiatan pelatihan ini.</strong> <strong>Dengan demikian dapat</strong><strong> </strong><strong>disimpulkan </strong><strong>bahwa intervensi yang dilakukan tepat guna dan sesuai dengan hasil penelitian terdahulu meskipun topik yang diberikan belum menyeluruh</strong><strong>. Oleh karena itu, perlu ada pelatihan untuk pemberian materi</strong><strong> dasar lanjutan tentang perkembangan</strong><strong> </strong><strong>anak, yang mencakup </strong><strong>aspek fisik, seni, dan moral agama. Sebagai saran selanjutnya, pelatihan yang sifatnya aplikatif </strong><strong>terhadap permasalahan tertentu </strong><strong>akan efektif dilaksanakan</strong><strong> jika</strong><strong> </strong><strong>peserta </strong><strong>telah </strong><strong>memahami pengetahuan dasar</strong><strong> secara menyeluruh. Materi tersebut sebaiknya diidentfikasi pada saat pelatihan dasar lanjutan berakhir</strong><strong> agar tepat guna.</strong></p><p><strong> </strong></p><p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><strong> – </strong><em>Mengasuh anak, latihan, Anak Usia Dini</em></p><p><strong> </strong></p><p><em>Abstra</em><em>ct</em> – <strong>Parent needs to know about child care education to help children grow and develop their potential according their age and capability, especially in early years. Parents have to stimulate th</strong><strong>e </strong><strong>three</strong><strong> </strong><em><strong>areas</strong></em><strong> of </strong><strong>child </strong><em><strong>development</strong></em><strong><em>,</em></strong><strong> physics, cognitive, and psychosocial (Papalia & Olds, 1995). </strong><strong>According to our </strong><strong>preliminary research</strong><strong>, parents needs practical knowledge that can help them in optimizing their children at their best. The research was followed by an intervention program in a form of training. The training was begun with providing general topic, such as parent’s role in educating the children, and then continued with a specific topic such as child’s psychosocial development and child’s cognitive development. Effectivity of training was measured trough questioner. The result are (1) 90% of participants stated that the materials that were given to them is easily understood and suitable for their needs, (2) 80% of participants have tried to practiced with the children in their institution and their home, (3) 80% of participants become highly motivated to run their role as a parent and educator for the children.</strong><strong> </strong><strong>It can be concluded</strong><strong> that the intervention</strong><strong> has been</strong><strong> </strong><strong>appropriate</strong><strong> and in accordance with the results </strong><strong>preliminary research</strong><strong> although a given topic has not been</strong><strong> all</strong><strong> </strong><strong>thorough</strong><strong>. Therefore, there needs to </strong><strong>do advanced training </strong><strong>of</strong><strong> basic materials on child development, which includes the physical, art, and moral religion</strong><strong> topics</strong><strong>.</strong><strong> For further advice,</strong><strong> the</strong><strong> </strong><strong>training</strong><strong> that</strong><strong> will be conducted later</strong><strong> are</strong><strong> more</strong><strong> </strong><strong>practical</strong><strong> </strong><strong>to</strong><strong> specific issues </strong><strong>and</strong><strong> </strong><strong>t</strong><strong>he</strong><strong> material should </strong><strong>be identified</strong><strong> </strong><strong>during</strong><strong> the</strong><strong> </strong><strong>basic training</strong><strong> in order to</strong><strong> </strong><strong>get the best benefit to the participants</strong><strong>.</strong></p><p><strong> </strong></p><p align="left"><strong><em>Keywords – </em></strong><em>parenting, training, early childhood</em></p>
Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkualitas memiliki kompetensi profesional yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya yaitu dapat menyusun materi serta kegiatan yang kreatif, mendidik dan mengajar siswa serta menganalisis perkembangan anak didik sesuai tahapanperkembangannya.Sedemikian berat tugas dan tanggung jawab guru, maka dalam proses pembelajarannya diperlukan guru yang profesional, dan yang berkompeten. Maka dari itu guna meningkatkan profesionalisme guru, perlu dilakukan pelatihan dan penataran yang intens pada guru. Atas dasar itulah peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana Gambaran Kompetensi Profesional Guru Paud Mangga Paninggilan Ciledug<strong>. </strong>Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilihat gambaran kemampuan kompetensi professional guru yang dimiliki oleh guru PAUD Mangga Paninggilan. Guru sudah mampu menyusun serta menciptakan materi kegiatan yang kreatif serta sesuai dengan tahapan perkembangan anak didik. Namun guru masih perlu mengembangkan kemampuannya dengan melakukan penelitian tindakan kelas
<p><em>Abstrak - </em><strong>Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata pelajaran yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa keguruan termasuk mahasiswa PAUD. Pelaksanaan mata pelajaran PPL berbeda dengan mata pelajaran lainnya yang diikuti di kelas atau dilaksanakan di kampus baik secara teori maupun praktik. Berbeda halnya mata pelajaran PPL adalah mata pelajaran dalam bentuk praktik pengalaman lapangan sebagaimana kegiatan guru di sekolah-sekolah umumnya.</strong> <strong>Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif (<em>qualitative research)</em>. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik, yaitu data dideskripsikan dengan menggunakan statistik deskriptif, dan dimaknai secara mendalam berdasarkan perspektif emik yaitu penyajian data secara alamiah tanpa melakukan suatu manipulasi atau perlakuan terhadap subjek yang diteliti (Bogdan dan Taylor, 1975:31).</strong> <strong>Kompetensi mahasiswa PPL meningkat ditandai dengan meningkatnya 4 kompetensi yaitu : kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiwa PPL, guru pamong, dan dosen pembimbing memiliki peran yang sangat besar pengaruhnya dalam pelaksanaan PPL. Sedangkan peran kelompok PPL dan kepala sekolah kurang memiliki peran dalam pelaksanaan PPL.</strong></p><p> </p><p><strong><em>Kata Kunci -</em></strong> <em>Mahasiswa PPL, Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional, Kompetensi Sosial</em></p><p> </p><p><em>Abstract</em> - <strong>Field Experience Program (PPL) is one of the subjects that should be followed by every student teacher including PAUD students. The implementation of PPL subjects is different from other subjects that are attended in class or held on campus in both theory and practice. In contrast to PPL subjects are subjects in the form of field experience practices as are the activities of teachers in general schools. The method used in this study is a qualitative method (<em>qualitative research</em>). This study uses descriptive analytic approach, which is descriptive descriptive data, and is interpreted in depth based on the perspective of emic that is the presentation of data naturally without doing a manipulation or treatment of the subjects studied (Bogdan and Taylor, 1975: 31). Competence of PPL students is marked by increasing the four competencies: pedagogic competence, personality competence, professional competence, and social competence. The knowledge that PPL students, pamong teachers, and lecturers have has an enormous role in PPL implementation. While the role of PPL groups and principals have less role in the implementation of PPL.</strong></p><p> </p><p><strong><em>Keywords -</em></strong> <em>PPL Students, Pedagogic Competence, Personality Competence, Professional Competence,Social Competence.</em></p>
Saat ini Indonesia dan Dunia sedang menghadapi Pandemic Covid 19. Pelayanan kehamilan menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Sebagai tenaga kesehatan yang berada pada garis depan dalam pelayanan maternal neonatal di seluruh Indonesia, bidan harus mampu mengelola, memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien dalam memutus mata rantai penularan, baik di level individu, keluarga dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan menggambarkan peran bidan dalam pelayanan antenatal pada masa pandemic covid-19. Metoda yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang menggambarkan pengetahuan dan peran bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di Sumatera Barat. Sampel penelitian adalah bidan yang memberikan pelayanan antenatal di FKTP sebanyak 55 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner online yang dikirimkan melalui format kuesioner elektronik. Selanjutnya data dianalisa secara univariat. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 52,7% responden memiliki pengetahuan yang tinggi tentang pelayanan ibu hamil masa pandemic Covid 19, 98,2% responden berperan baik dalam pelayanan ibu hamil masa pandemic Covid 19. Diharapkan instansi pelayanan kesehatan tingkat pertama, melengkapi APD yang dibutuhkan dalam layanan ANC dan memberikan penghargaan kepada bidan yang memberikan layanan ANC. Kata kunci : pelayanan antenatal masa pandemic covid-19, peran bidan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.