Abstrak: Nilai Kearifan Lokal "subak" Sebagai Modal Sosial Transmigran Etnis Bali. Penelitian ini bertujuan untuk memahami motivasi masyarakat transmigran Bali dalam mengimplementasi sistem subak. Penelitian ini juga mengeksplorasi nilai-nilai kearifan lokal subak se bagai modal sosial. Penelitian dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan adanya motivasi implementasi yang dilandasi oleh prinsip hidup "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung" sesuai dengan konsep "Desa Kala Patra". Lima nilai kearifan lokal yang ditemukan, yaitu: nilai sosial, ulet, bisnis, akuntabilitas, dan keyakinan (agama) yang berlandaskan dari konsep Tri Hita Karana. Kajian akuntansi dengan menggunakan analisis sosial (sosiologi) berbasis paradigma interpretif merupakan satu upaya untuk mendekatkan ilmu akuntansi pada realitas budaya, religi dan spiritualitas (Mulawarman 2010). Ketika analisis ini digunakan untuk mengkaji akuntansi, maka individu dan kelompok dipandang memiliki keunikan tersendiri dalam kehidupan sosialnya. Modal yang dimiliki oleh organisasi (sekelompok individu) tidak hanya dinilai dari aspek finansial semata, namun juga dapat didiskusikan pada aspek sosialnya (modal sosial). Modal sosial (social capital) dipandang sebagai aset yang berharga (intangible aset) bagi suatu organisasi, baik pada organisasi bisnis (pro fit oriented) maupun organisasi sosial (non profit oriented). Modal sosial mencakup nilai-nilai yang dapat diterima dan normanorma yang tercermin dalam interaksi antara individu-individu dari masyarakat, perusahaan atau organisasi apapun (Mahmood 2015). Modal sosial dideskripsikan sebagai hubung an, kepercayaan, dan jaringan antara kelompok anggota organisasi. AbstractKajian modal sosial pada beberapa dekade terakhir ini banyak menarik perhatian para intelektual. Ketertarikan ini didasarkan dari bukti empiris bahwa modal sosial yang dimiliki oleh sebuah organisasi memiliki kontribusi dalam meningkatkan potensi inovasi organisasi dan pada ak hirnya dapat meningkatkan kinerja organisasi menjadi lebih baik (Mahmood 2015
terhadap Cost Reduction Penelitian ini mencoba mengungkap makna cost reduction dalam perspektif pengusaha mikro Betawi perantauan. Fenomenologi digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Penelitian ini menemukan bahwa pengusaha mikro Betawi perantauan memaknai cost reduction sebagai cara menghemat biaya untuk menghasilkan produk. Mereka berupaya menjaga keberlangsungan usaha dengan mempertimbangkan aspek pelanggan. Selain itu, eksistensi usaha juga dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai kebudayaan Betawi, Gorontalo, dan agama Islam. Hal ini ditemukan ketika mereka meyakini bahwa tidak semua konten pengeluaran dapat diartikan sebagai biaya yang harus dihindarkan atau dilakukan efisiensi.
This research aims to describe the perception of teachers and students to the curriculum development of Islamic economics and Islamic accounting at secondary school (high school) in the city of Gorontalo and forms of curriculum development. The method involves a survey of teachers and high school students in the city of Gorontalo by using random sampling with certain criteria. Criteria Teachers are teaching on the subjects of economics and accounting, amount of 17 people, while the student is enrolled as a student majoring in social studies subjects who have obtained economic and accounting totalling 200 students. Data were analysed using descriptive frequency test results. The results showed that 74.1% of teachers and 70.18% of students stated strongly agree and agree curriculum sharia economics and accounting is applied or taught at secondary school level (high school) in the city of Gorontalo. The poll results of the teacher find a form of curriculum implementation of economic and accounting sharia entered as a local content of 47%, incorporated into the lessons of Social Sciences (IPS) by 35%, and incorporated into the Standard competency or Basic competence in the subject of economics and accounting as much as 6%. AbstrakArtikel ini mendeskripsikan persepsi guru dan siswa terhadap pengembangan kurikulum ekonomi syariah dan akuntansi syariah pada Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) di kota Gorontalo serta bentuk pengembangan kurikulumnya. Metode survei melibatkan guru dan siswa SMA se-Kota Gorontalo dengan menggunakan random sampling dengan kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 74,1% guru dan 70,18% siswa menyatakan sangat setuju dan setuju kurikulum ekonomi dan akuntansi syariah diterapkan atau diajarkan pada jenjang Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) di kota Gorontalo. Hasil jajak pendapat dari guru menemukan bentuk penerapan kurikulum ekonomi dan akuntansi syariah dimasukkan sebagai muatan lokal sebanyak 47%, dimasukkan ke dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebanyak 35%, dan dimasukkan ke dalam Standar Kompotensi atau Kompetensi Dasar pada mata kuliah ekonomi dan akuntansi sebanyak 6%.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah. Perguruan Tinggi memiliki peran andil dalam mengimplementasi pemberdayaan masyarakat. Wujud kepedulian Perguruan Tinggi tercermin dalam program kegiatan pengabdian kepada masyarakat salah satunya program KKS Pengabdian dengan melibatkan dosen dan mahasiswa. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Jatimulya Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo. Tujuan dari KKS Pengabdian ini untuk: (1) memberikan pengetahuan pada kelompok masyarakat/usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) tentang manajemen keuangan dan penyusunan laporan keuangan usaha, (2) meningkatkan partisipasi kelompok masyarakat/UMKM dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) melalui pemberian pengetahuan tentang pengelolaan BUMDesa. Tahapan kerja yang dilakukan oleh tim pelaksana dalam program KKS pengabdian ini adalah memberikan pelatihan serta melakukan pendampingan dalam penataan manajemen keuangan dan penyusunan laporan keuangan kelompok masyarakat/UMKM kemitraan BUMDesa. Hasil yang diharapkan dari program KKS pengabdian ini adalah dapat menunjang perbaikan manajemen keuangan kelompok masyarakat/UMKM dan BUMDesa yang ada di desa Jatimulya Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo sehingga taraf hidup masyarakatnya meningkat dan produktivitas BUMDesa meningkat demi tercapainya kesejahteraan hidup masyarakat. Kata kunci: Manajemen Keuangan, laporan keuangan, dan BUMDesa
Tujuan dari pelaksanaan Program KKN Merdeka Belajar adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan dan penatausahaan keuangan dalam UMKM, meningkatkan pemahaman potensi pendapatan yang diperoleh dari hasil UMKM, meningkatan pemahaman tentang pengendalian keuangan, terciptanya penatausahaan atau administrasi dengan baik pada para pelaku UMKM, terciptanya pencatatan transaksi keuangan dengan baik, tersedianya informasi keuangan yang dibutuhkan bagi pelaku UMKM yang digeluti, serta tersedianya kesadaran akan pengelolaan dan penatausahaan keuangan UMKM yang transparan dan akuntabel. Hasil dari program kegiatan yang diselengarakan oleh mahasiswa KKN Merdeka Belajar untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan dalam usaha yang digeluti oleh UMKM, menghasilkan output yaitu adanya pemahaman terkait pembukuan dan tata kelola keuangan yang merupakan aspek penting untuk meningkatkan taraf hidup pelaku UMKM.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.