Perkembangan transportasi terus menjamur dan berkembang sehingga mempengaruhi peningkatan kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor. Hal ini menyebabkan potensi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas, karena tingkat kepemilikan kendaraan mempengaruhi peningkatan kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas masih menjadi masalah global sampai dengan saat ini. Kejadian kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 kasus pada tahun 2021. Berdasarkan data dari Polda Provinsi Sulawesi Utara sepanjang tahun 2021 mencatat ada kenaikan kecelakaan lalu lintas sebesar 207 kasus atau 13% dari tahun sebelumnya. Penyebab dari kejadian kecelakaan bervariasi. Namun, banyak didominasi oleh praktik dari pengendara, khususnya perilaku berkendara yang tidak aman. Tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan perilaku tidak aman pada pengendara ojek dan becak motor di Kota Kotamobagu. Jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun cross sectional study. Populasi seluruh pengendara ojek dan becak motor yang ada di Kota Kotamobagu. Total besar sampel yaitu 60 responden yang terdiri dari kelompok pengendara ojek 40 responden dan kelompok becak motor sebanyak 20 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu Simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian yaitu pengetahuan (p-value value=0,014;OR=4,889), dan sikap (p-value=0,010;OR=5,167) menunjukkan adanya hubungan signifikan dengan perilaku berkendara yang tidak aman. Sedangkan peran rekan kerja tidak berhubungan dengan perilaku tidak aman pada pengendara ojek dan becak motor di Kota Kotamobagu (p-value=0,231;OR=2,333). Diharapkan kepada seluruh pengendara ojek dan becak motor di Kota Kotamobagu untuk dapat memahami konsep kesadaran keselamatan dalam berkendara dan menghindari perilaku tidak aman saat berkendara.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI secara murni tanpa terkontaminasi dengan makanan maupun minuman lainnya yang diterapkan selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. ASI diberikan kepada bayi tanpa adanya pendamping makanan lain. Penelitian ini Untuk Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di UPT Puskesmas Kajuara tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan faktor-faktor yang mempengaruh kegagalan pemberian Asi Eksklusif pada bayi 0-6 bulan dengan cara mendiskripsikan sejumlah variable. Penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memberikan Asi Eksklusif di lingkup kerja UPT Puskesmas Kajuara Kec. Kajuara Sehingga ditentukan jumlah sampel yaitu sebanyak 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian Asi Ekskl*-sif di UPT Puskesmas Kajuara, Dengan hasi uji chi square test didapatkan p-value=0,123 p<0,05. Ada hubungan Dukungan Keluarrga dengan pemberian Asi Eksklusif di UPT Puskesmas Kajuara, dengan hasil uji chi square test didapatkan p-value=0,001 p>0,0.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.