Kontrak psikologis merupakan hubungan kewajiban timbal balik antara karyawan dengan perusahaan, dan meliputi relational, transactional, dan balanced. Kepuasan Kerja didefinisikan sebagai perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi terhadap karakteristik pekerjaan yang meliputi pekerjaan itu sendiri, upah, peluang promosi, pengawasan, rekan kerja, dan lingkungan kerja. Karyawan dengan kepuasan kerja yang tinggi merupakan aset penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena dapat menunjukkan sikap atau perilaku positif terhadap perusahaan yaitu perilaku kewarganegaraan dalam organisasi. Ketidakpuasan karyawan umumnya muncul dalam bentuk keluhan atas perlakuan organisasi, antara lain keluhan atas perlakuan atasan terhadap bawahan atau keluhan atas fasilitas yang disediakan oleh perusahaan dan terutama besaran upah yang diberikan perusahaan tidak memenuhi harapan dari para karyawannya. Di lain pihak, karyawan merasa telah memenuhi setiap kewajiban yang dituntut oleh perusahaan. Ketidakseimbangan antara harapan dan kewajiban tersebut dinilai sebagai bentuk tidak terpenuhinya “kontrak” psikologis yang dibangun antara pihak karyawan dan pihak perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari hubungan antara kontrak psikologis dan kepuasan kerja terhadap perilaku kewargaan organisasi. Penelitian ini berjenis kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT Sohou Kikaku Indonesia Plant Cirebon dengan jumlah 63 karyawan dengan menggunakan sampel jenuh. Data yang digunakan adalah data primer dan data skunder yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin rendahnya pemenuhan kontrak psikologis, maka semakin rendah pula perilaku kewargaan organisasi dan kepuasan kerja. Sebaliknya, semakin tingginya pemenuhan kontrak psikologis maka akan semakin tinggi pula perilaku kewargaan organisasi dan kepuasan kerja.Kata Kunci: Kontrak Psikologis, Perilaku Kewargaan Organisasi, Kepuasan Kerja
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Perilaku prokrastinasi akademik siswa SMPS Abdi Agape Singkawang. 2) Penyebab terjadinya perilaku prokrastinasi siswa SMPS Abdi Agape Singkawang. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskiftif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah siswa SMPS Abdi Agape Singkawang yang melakukan perilaku prokrastinasi akademik. Objek dalam penelitian adalah perilaku prokrastinasi yang di lakukan siswa SMPS Abdi Agape Singkawang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan wawancara, pengamatan, dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data yang didapatkan dilapangan 1) Perilaku prokrastinasi akademik siswa adalah menunda memulai dan menyelesaikan tugas; siswa terlambat dalam mengumpulkan tugas; siswa lebih suka melakukan aktivitas lain yang menyenangkan seperti berbicara di kelas, menganggu teman di kelas, bermain game online. 2) Penyebab perilaku prokrastinasi akademik adalah siswa tidak mengerti penjelasan tugas yang diberikan guru; siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu seperti Ilmu Pengetahan Alam, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa indonesia, Ilmu Pengetahan Sosial; ikut-ikutan teman yang tidak mengerjakan tugas, motivasi belajar yang rendah.<strong></strong></p><p> </p>
Masa remaja adalah masa yang sarat akan konflik atau masalah-masalah, baik itu masalah pribadi, sosial, akademik juga karier. Masalah-masalah ini perlu cepat ditanggapi dan dientaskan, karena apabila masalah-masalah ini dibiarkan berlarut-larut dan tidak dientaskan maka dapat menghambat remaja untuk berkembang dengan optimal menuju masa dewasanya. Selanjutnya, di dalam dunia pendidikan masalah-masalah remaja tersebut dapat diatasi dengan adanya layanan bimbingan konseling teman sebaya. Dimana layanan konseling teman sebaya ini dapat dilakukan jika siswa memiliki karakter empati. Karakter empati merupakan keterampilan dasar dalam menjalin hubungan sosial yang dapat diajarkan, dikembangkan dan dilatih. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk pembentukan karakter empati siswa melalui kegiatan konseling teman sebaya dengan metode yang digunakan adalah library research.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.