Karies gigi merupakan gangguan kesehatan gigi yang paling sering terjadi pada anak usia dini. Karies gigi menyebabkan gigi menjadi keropos, berlubang, patah, sehingga mengakibatkan pertumbuhan kurang maksimal. Penelitian bertujuan menganalis hubungan faktor pengetahuan ibu, kebiasaan menggosok gigi dan kebiasaan konsumsi makanan manis dengan kejadian karies gigi anak usia dini. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian semua siswa dan orang tua siswa di TK Melati Dharma yang berjumlah 98 siswa dan 98 orang tua dengan menggunakan teknik total sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dan observasi. Analisa data univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar pengetahuan ibu kurang tentang kebersihan gigi dan mulut, kebiasaan anak menggosok gigi tidak baik, anak terbiasa mengkonsumsi makanan manis dan sebagian besar anak menderita karies gigi. Berdasarkan uji chi-square terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi dan mulut, kebiasaan menggosok gigi dan kebiasaan konsumsi makanan manis dengan kejadian karies gigi.
ABSTRACT Exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months has a major contribution to optimal growth and development and immunity of infants. Mother and family play an important role in exclusive breastfeeding. The purpose of this study was to analyze the relationship between maternal knowledge about lactation management and family support with exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months in the work area of the Senapelan Community Health Center in 2020. This type of research is a quantitative study with a cross sectional design. The study was conducted on April - June 2020 with a total sample of 38 primiparous mothers who had babies aged 6-12 months which were obtained using purposive sampling technique. Data collection using a questionnaire. The data analysis used was univariate and bivariate analysis with the Chi Square test. The results of univariate analysis showed that 20 respondents (52.6%) had less knowledge about lactation management, 24 respondents (63.2%) did not get support from their families and 21 respondents (55.3%) did not exclusively breastfeed babies aged 0- 6 months. The results of the Chi Square test showed a relationship between maternal knowledge about lactation management (p value = 0.024) and family support (p value = 0.029) with exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months. There is a significant relationship between maternal knowledge about lactation management and family support with exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months in the working area of the Senapelan Community Health Center in 2020. Pregnant women and breastfeeding mothers should actively participate in counseling activities and practices in increasing knowledge about lactation management. and health workers actively socialize to the community so that families can support exclusive breastfeeding, especially for primiparous mothers. Kata kunci: Exclusive breastfeeding, family support, lactation management, maternal knowledge ABSTRAK Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan memiliki kontribusi yang besar terhadap tumbuh kembang optimal dan daya tahan tubuh bayi. Ibu dan keluarga berperan penting dalam pemberian ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Senapelan tahun 2020. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 29 Mei-9 Juni 2020 dengan jumlah sampel 38 orang ibu primipara yang memiliki bayi usia 6-12 bulan diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil analisa univariat diperoleh 20 responden (52,6%) memiliki pengetahuan kurang tentang manajemen laktasi, 24 responden (63,2%) tidak mendapat dukungan dari keluarga dan 21 responden (55,3%) tidak memberikan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Hasil uji Chi Square ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi (p value = 0,024) dan dukungan keluarga (p value = 0,029) dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Senapelan tahun 2020. Ibu hamil dan ibu menyusui agar aktif mengikuti kegiatan penyuluhan dan praktik dalam meningkatkan pengetahuan tentang manajemen laktasi dan petugas kesehatan aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga keluarga dapat mendukung pemberian ASI eksklusif khususnya pada ibu primipara
Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi di Indonesia. Penyebab langsung stunting adalah penyakit infeksi dan asupan makanan yang tidak memadai seperti kurang protein dan kalsium. Tulang ikan patin tinggi protein, kalsium dan fosfor yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang balita. Salah satu cara pemanfaatan tulang ikan patin adalah diolah menjadi tepung dan dijadikan produk bihun untuk balita stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formula terbaik dan karakteristik bihun tinggi protein dan kalsium dengan penambahan tepung ikan patin (Pangasius hypopthalmus) untuk balita stunting. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Variabel yang dikaji adalah nilai gizi tepung tulang ikan patin yaitu analisis proksimat (kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat), analisis kalsium dan fosfor, dan uji organoleptik (uji hedonik dan mutu hedonik). Uji sensori dilakukan dengan metode rating hedonik dengan 25 panelis semi terlatih. Data dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan, tepung tulang ikan patin memiliki kandungan gizi kadar air 6.79%, kadar abu 64.23%, kadar protein 20.39%, lemak 3.36%, karbohidrat 8.35%, kalsium 1002.00 mg/100g dan fosfor 12.80 mg/100g. Berdasarkan Uji ANOVA terdapat pengaruh penambahan tepung tulang ikan patin terhadap rasa (p=0,001) dan aroma bihun (p=0,041), sedangkan dari segi warna (p=0.116), dan tekstur (p=0,102) tidak ada pengaruh penambahan tepung tulang ikan patin. Formulasi bihun terpilih adalah F1 (4%) untuk anak balita stunting.
The condition of the Covid-19 pandemic can cause changes in social conditions and affect the nutritional status of infants. The research objective was to analyze the relationship between maternal knowledge, occupation and history of exclusive breastfeeding with the nutritional status of infants aged 6-12 months during the Covid 19 pandemic. This study was a quantitative study with a cross-sectional design. The research sample was 62 mothers who had infants aged 6-12 months with total sampling technique. The research was conducted from January to March in Pulau Tinggi village, the working area of Puskesmas Kampar. The tools used are scales, and questionnaires. Data analysis used univariate and bivariate analysis with the chi square test. The results showed that as many as 45 mothers (72.58%) lacked knowledge of mothers, 49 mothers (79.03%) did not work, 33 babies (53.23%) were given exclusive breastfeeding, and as many as 41 babies (66.1%) ) abnormal nutritional status. Meanwhile, bivariate analysis showed a relationship between maternal knowledge (p-value = 0.001) and history of exclusive breastfeeding (p-value = 0.000), with the nutritional status of the baby. There is no relationship between maternal occupation and infant nutritional status (p-value = 0.058.) There was a significant relationship between maternal knowledge and history of exclusive breastfeeding with infant nutritional status and there is no relationship between maternal occupation and maternal nutritional status. It was recommended that health workers provide counseling to mothers to increase knowledge about balanced nutrition in infants. Keywords : maternal knowledge, history of exclusive breastfeeding, occupation, nutritional status of infants ABSTRAK Kondisi Pandemi covid-19 dapat menyebabkan terjadinya perubahan kondisi sosial dan mempengaruhi status gizi bayi. PTujuan penelitian untuk menganalisis hubungan faktor pengetahuan ibu, pekerjaan dan riwayat pemberian ASI ekskusif dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan pada masa pandemi covid 19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 62 ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan dengan teknik total sampling. Penelitian dilakukan pada Januari- Maret di desa Pulau Tinggi wilayah kerja Puskesmas Kampar. Alat yang digunakan timbangan, dan kuesioner. Analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 45 ibu (72,58%) pengetahuan ibu kurang, 49 ibu (79,03%) tidak bekerja, sebanyak 33 bayi (53,23%) diberikan ASI ekslusif, dan sebanyak 41 bayi (66,1%) status gizinya tidak normal. Sedangkan analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan pengetahuan ibu (p-value=0.001) dan riwayat pemberian ASI eksklusif (p-value=0.000), dengan status gizi bayi. Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan sttaus gizi bayi (p-value=0.058.) Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi dan tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan status gizi ibu. Disarankan kepda petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang pada bayi.
Anak usia prasekolah mempunyai kebiasaan makan yang khas yang dipengaruhi oleh pengetahuan ibu. Status gizi anak dipengaruhi oleh pola makan, penyakit infeksi dan pengetahuan ibu tentang gizi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi, pola makan dan penyakit infeksi dengan status gizi anak prasekolah. Desain penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah semua anak dan orang tua siswa di TK Pertiwi yaitu 50 orang dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner, Food Frequency Questionnaire (FFQ), dan pengukuran status gizi menggunakan timbangan. Analisa data univariat dan bivariat dengan uji chi square. Pengetahuan ibu tentang gizi kurang, pola makan anak kurang baik, sebagian besar memiliki riwayat penyakit infeksi dan status gizi kurang. Terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang gizi, penyakit infeksi dan pola makan dengan status gizi anak prasekolah. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang gizi kepada ibu untuk meningkatkan pengetahuan dan pola makan anak pra sekolah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.