This study aimed to improve the naturalist intelligence of early childhood in kindergarten children in group A through gardening activities in the Merauke State Pembina Kindergarten. This type of research is collaborative classroom action research. The research model used was Kemmis and Mc. Taggart. The subjects of this study were group A children in the Merauke State Pembina Kindergarten, a total of 25 children. The method of data collection is done through speaking (verbal) tests, observations, and documentation. The research data were analyzed descriptively quantitatively. Naturalist intelligence is said to have succeeded in increasing if 80% of the 25 children have reached the indicator of naturalist intelligence on criteria developed according to expectations. Through gardening activities can improve naturalist intelligence in group A children Merauke State Pembina Kindergarten. This is indicated by the percentage of naturalist intelligence in the first cycle of children who have reached the criteria of developing according to expectations, increasing by 28% from the initial condition of 48%, increasing to 76%. The increase in the percentage of naturalist intelligence in the second cycle was 12% from the first cycle of 76%, increasing to 88%.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui Manajemen Pembelajaran model sentra Taman Kanak-kanak dengan Pendekatan Beyond Centers and Circle Time (BCCT) di TK Pertiwi XI Merauke dan mengetahui factor pendukung dan penghambat manajemen pembelajaran BCCT pada anak usia dini di TK Pertiwi XI Merauke. Subjek penelitian dilakukan pada Kepala Taman Kanak-kanak, guru, peserta didik dan orang tua pesrta didik. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Manajemen pembelajaran BCCT di TK Pertiwi XI sentra balok dan sentra kreativitas sudah sesuai dengan komponen manajemen pendidikan yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran
Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak TK kelompok B melalui bercerita berbantu media finger puppet di TK Negeri Pembina Merauke. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas secara kolaborasi. Model penelitian yang digunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian ini yaitu anak kelompok B1 di TK Negeri Pembina Merauke, sejumlah 26 anak. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes berbicara (lisan), observasi, dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Kemampuan berbicara dikatakan berhasil apabila 80% dari 26 jumlah anak telah mencapai indikator kemampuan berbicara pada kriteria berkembang sesuai harapan (BSH). Kegiatan bercerita berbantu media finger puppet dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada anak kelompok B di TK Negeri Pembina Merauke. Hal ini ditunjukkan dari presentase kemampuan berbicara pada siklus I meningkat sebesar 35% dari kondisi awal 38% meningkat menjadi 73%. Kemampuan berbicara pada siklus II meningkat sebesar 12% dari siklus I 73% meningkat menjadi 85%.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimak cerita pada anakTK kelompok B menggunakan media bulletin board di TK Negeri Pembina Yogyakarta. Jenispenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas secara kolaborasi. Model penelitian yangdigunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian ini yaitu anak kelompok B3 di TKNegeri Pembina Yogyakarta, sejumlah 25 anak. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tesberbicara (lisan), observasi, dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis secara deskriptifkuantitatif. Kemampuan menyimak dikatakan berhasil apabila 80% dari 25 jumlah anak telahmencapai indikator kemampuan menyimak pada kriteria baik dengan hasil nilai rata-rata mencapai≥ 8,50.Penggunaan media bulletin board dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita pada anakkelompok B di TK Negeri Pembina Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari rerata kemampuanmenyimak cerita pada siklus I meningkat sebesar 1,36 dari kondisi awal 6,88 meningkat menjadi8,24. Kemampuan menyimak cerita pada siklus II meningkat sebesar 2,30 dari kondisi awal 6,88meningkat menjadi 9,18.Kata kunci: kemampuan menyimak cerita, media bulletin board
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.