<p class="E-JournalAbstractBodyIndo">Usaha untuk mendapatkan air bersih dapat dilakukan dengan melakukan proses filterisasi. Salah satu sumber air yang dimanfaatkan untuk mendapatkan air bersih adalah air sungai. Sungai Cisadane yang terletak di Kota Tangerang ditemukan kadar logam timbal dengan kadar yang melebihi ambang batas baku mutu. Oleh sebab itu diperlukan suatu usaha untuk menurunkan kontaminan logam timbal dalam air sungai tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan informasi bagaimana adsorben alami dapat dimanfaatkan sebagai media filter dalam menurunkan kontaminan logam timbal tersebut. Metode penelitian ini merupakan ekperimental laboratorium dengan merancang media filter yang berisikan adsorben alami. Jumlah adsorben yang digunakan berjumlah 8 yaitu arang aktif (AA), zeolite (Z), sekam padi bakar (SPB), pasir silica (PS), jerami padi (JP), serbuk kayu (SK), sekam padi (SP), dan serabut kelapa (CH). Hasil yang diperoleh terjadi penurunan kontaminan logam berat dikedelapan adsorben yang digunakan. Adsorben zeolite, serbuk kayu, dan serabut kelapa mampu menurunkan kontaminan logam berat sebesar 90% dari konsentrasi awal logam timbal yang ditambahkan kedalam matrik air sungai tersebut. Berdasarkan uji statistic paired t-test juga ditemukan perbedaan yang nyata antara sebelum dan sesudah filterisasi di kedelapan adsorben tersebut yang ditunjukkan dengan nilai Sig (2-tailed) < α = 0,025.</p>
Cervical cancer is one of the most prominent death cases after breast cancer for a woman in Indonesia. Several treatments can be conducted to cure cancer such as chemotherapy, radiotherapy, tumor surgery, and others. In addition, people can consume some medicines or natural substances that can suppress cancer growth. The natural substances contain active compounds that have the potential as anticancer. One of the natural substances used in this research is the Namnam leaves which grow in Southeast Asia. The purpose of this research was to determine the potential compounds in Namnam leaves extract by cytotoxic activity testing by using HeLa cells. The active compound in the Namnam leaves extract was obtained by using the maceration method with ethanol for 3x24 hours. The extract was then tested by BSLT method and proliferation by using HeLa cancer cells (ATCC CCL-2). The toxicity results showed that LC50 value was 125,89 μg/mL. This result indicated that the extract belongs to the moderate toxic category and has potential as an anticancer agent. Proliferation test in inhibiting of HeLa cancer cells used Microculture Tetrazolium Technique (MTT) method. The result showed that the extract with a concentration of 25 μg/mL could inhibit the proliferation of HeLa cancer cells by 57,51%.
ABSTRAK Latar Belakang : Pencemaran di udara salah satunya dapat disebabkan oleh emisi buangan gas kendaraan yang dapat melepaskan zat timbal ke udara. Salah satu orang yang dapat beresiko terpapar logam timbal adalah pekerja supir bus. Pajanan logam timbal dapat terakumulasi di dalam rambut dan dapat menyebabkan efek toksisitas. Tujuan penelitan untuk mengetahui kadar logam timbal (Pb) pada rambut supir bus di tiga rute berbeda yang berangkat dari Terminal Poris, Tangerang. Ketiga rute tersebut adalah Tangerang-Padang, Tangerang-Surabaya, Tangerang-Yogyakarta. Metode : Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan jumlah korespondensi setiap rute bis sebanyak 8 orang. Penentuan kadar logam timbal pada rambut supir bus menggunakan spektrofotometer ICP-OES. Hasil : Penelitian ini memberikan hasil bahwa semua sampel rambut supir bus diketiga rute teridentifikasi logam timbal. Kadar logam timbal terbesar pada rambut supir bus rute Tangerang-Padang yaitu 2,28 mg Pb/100 g dengan masa kerja 25 tahun. Sedangkan kadar logam timbal terendah pada rambut supir bus rute Tangerang-Surabaya yaitu 0,17 mg Pb/100 g dengan masa kerja 3 tahun. Berdasarkan uji statistic analisis korelasi diperoleh nilai r = 0,82 mendekati 1 yang menunjukkan adanya korelasi positif yang kuat antara masa bekerja supir bis dengan paparan logam timbal yang terdeteksi. Kesimpulan : Seluruh supir bus diketiga rute teridentifikasi logam timbal dengan konsentrasi yang berbeda-beda dengan masa kerja yang bervariasi. Kata kunci : Logam timbal, rambut supir bis, spektrofotometer ABSTRACT Background : One of the causes of air pollution is vehicle exhaust emissions which can release lead metal into the air. One of the people who can be at risk to the exposure of lead metal is bus driver workers. Lead metal exposure can accumulate in the hair and can cause toxicity effects. The objective of this research is to determine the level of lead (Pb) in the hair of bus drivers on three different routes departing from Terminal Poris, Tangerang. The three routes are Tangerang-Padang, Tangerang-Surabaya, Tangerang-Yogyakarta. Methods : The method used in this research is experimental research with 8 correspondences for each of bus route. Determination of the level of lead metal in the bus driver's hair is using an ICP-OES spectrophotometer. Results : The results showed that all the hair samples of the bus drivers in the three routes were contaminated as lead metal. The largest concentration of lead metal in the hair of bus drivers on the Tangerang-Padang route is 2.28 mg Pb / 100 g with 25 years of working periods. Meanwhile, the lowest level of lead in the hair of bus drivers on the Tangerang-Surabaya route is 0.17 mg Pb / 100 g with 3 years working periods. Based on statistics result corelation analysis showed value r=0,82 approximately 1 indicate positif corellation between working periods and level of lead metal that detected in driver bus body. Conclusion : The samples hair of the three bus drivers was contaminated with lead metal with different concentrations in various working periods Keywords : Lead metal, bus driver’s hair, spectrophotometer
Perkembangan covid-19 diseluruh belahan dunia membuat dampak yang signifikan terhadap tatanan hidup manusia. Salah satu aspek yang mengalami perubahan secara signifikan adalah aspek kesehatan. Pemerintah Indonesia menggalakkan beberapa program untuk menekan laju perkembangan covid-19 diantaranya pembatasan social berskala besar, gerakan 5M, dan program disinfektan secara berkelanjutan diberbagai tempat umum. Informasi tentang antiseptic dan disinfektan menjadi topic utama dalam situasi pandemic ini. WHO mengeluarkan fomulasi untuk hand sanitizer dimana kandungan alcohol minimal 60-70%. Situasi pandemic ini perlu adanya edukasi kepada masyarakat agar pengetahuan tentang antiseptic dan disinfektan menjadi tepat sasaran. Edukasi dilakukan dengan penyuluhan informatif dan pelatihan keterampilan dalam pembuatan antiseptic dan disinfektan berbahan dasar alami yaitu daun sirih. Kegiatan dilakukan di RT/RW 006/005 Cipondoh, Tangerang. Kegiatan ini melibatkan kelompok ibu-ibu PKK dilingkungan tersebut berjumlah 20 orang. Evaluasi tingkat pengetahuan dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang dilakukan 2 tahap yaitu pre dan posttest. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada kelompok ibu-ibu PKK dilingkungan tersebut. Kata Kunci: antiseptic, disinfektan, pengetahuan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.