The rapid development of information systems has made changes almost in all areas of human activity, including the management of college libraries. The presence of reliable software (application) library Senayan Library Management System (SLiMS), it is very helpful to the person in charge of The result of data collection is processed to obtain information that SLiMS application classified as VERY GOOD category. It means that SLiMS application which has been used by some of the person in charge of college library, obviously it has excellent quality and very helpful in the management of college libraries.Keywords: ISO 9126, library, Senayan Library Management System (SLiMS), application quality testing. AbstrakPerkembangan sistem informasi yang cepat telah membuat perubahan hampir di semua bidang kegiatan manusia, termasuk pengelolaan perpustakaan di perguruan tinggi. Kehadiran perangkat lunak (aplikasi) perpustakaan Senayan Library Management System (SLiMS) yang handal ternyata sangat membantu para penanggung jawab perpustakaan di perguruan tinggi dalam mengelola perpustakaan, mulai dari input data, pencarian sampai dengan transaksi peminjaman dan pengembalian koleksi pustaka. Banyaknya penggunaan aplikasi SLiMS diharapkan bukan saja karena sifatnya yang Open Source Software atau bebas penggunaan dan lisensi melainkan juga dikarenakan kualitas aplikasi yang baik. Dengan menggunakan aspek Functionality (Fungsionalitas), Reliability (Kehandalan), Usability (Kebergunaan), Efficiency (Efisiensi), Maintainability (Pemeliharaan), dan Portability (Portabilitas) yang ada dalam standar ISO 9126 dimungkinkan untuk dilakukan pengujian kualitas aplikasi SLiMS. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah penggunaan Google Forms dalam membuat dan menyebarkan kuesioner serta wawancara kepada beberapa penanggung jawab perpustakaan perguruan tinggi. Hasil pengumpulan data tersebut untuk kemudian diolah hingga menghasilkan informasi bahwa aplikasi SLiMS termasuk dalam kategori SANGAT BAIK. Hal ini berarti bahwa aplikasi SLiMS yang selama ini telah digunakan oleh beberapa penanggung jawab perpustakaan perguruan tinggi ternyata memiliki kualitas sangat baik dan sangat membantu dalam pengelolaan perpustakaan yang ada di perguruan tinggi.Kata kunci : ISO 9126, perpustakaan, Senayan Library Management System (SLiMS), pengujian kualitas aplikasi. PendahuluanSaat ini, pengelolaan informasi yang cepat dan akurat menjadi hal yang sangat dibutuhkan karena ketersediaan informasi yang banyak dan distribusinya yang cepat dari sumber informasi sampai pengguna informasi. Demikian halnya dengan pengelolaan informasi di perpustakaan. Perpustakaan sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan informasi menjadi salah satu tempat yang membutuhkan pengelolaan informasi yang cepat dan akurat sesuai tujuan perpustakaan yaitu memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa [1].Guna mengelola informasi yang cepat dan akurat tersebut maka perpus...
Pengetahuan Sosial sering mengalami kendala proses belajar mengajar tidak berjalan baik. Aplikasi ini menggunakan dasar pemrograman Java pada Android Studio. Pembelajaran pada sistem ini dimulai dengan menu materi, kuis dan video. Aplikasi berbasis Android ini dapat memberikan manfaat bagi guru dan murid. Model pengembangan pembelajaran IPS ini menggunakan metode model pengembangan waterfall atau model air terjun. Hasil dari penelitian ini yaitu dengan adanya aplikasi multimedia interaktif pembelajaran IPS dapat membantu guru untuk melakukan proses pembelajaran lebih berkualitas dan multimedia interaktif pembelajaran IPS berbasis android sebagai pendamping murid dalam belajar ilmu pengetahuan sosial sehingga bisa diakses dimana dan kapanpun menggunakan smartphone.
This study aims to formulate a model for adopting the LAPOR! application technology. based on the user’s perspective. The method used is a comprehensive literature review of the previous two best practice models, TRI and UTAUT. The results showed that there were 13 hypotheses and 10 constructs from the proposed combination model. The entire construct is optimism, innovativeness, discomfort, insecurity, performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, behavioral intention and use behavior. In the TRUTAUT combination model, the personality traits aspects of TRI became antacedents of the cognitive aspects of the UTAUT model. The implication of this research is that government institutions can better understand what factors influence the use of technology, especially the LAPOR! application in Indonesia.
[Id] Ujian merupakan salah satu tahapan yang biasa digunakan untuk mengevaluasi kemampuan seseorang dalam melakukan serangkaian kegiatan. Dalam serangkaian kegiatan pembelajaran di Sekolah Tinggi Tarakanita juga perlu suatu tahapan dalam mengukur kemampuan seorang mahasiswa. Tahapan ujian tersebut dilakukan dua kali dalam satu semester, yaitu ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Dengan jumlah sekitar 900 mahasiswa, setiap ujian berlangsung maka Sekolah Tinggi Tarakanita harus menyiapkan sekitar 64.800 sampai 108.000 lembar kertas atau sekitar 130 sampai 216 rim kertas ukuran F4 (folio) yang hanya digunakan saat ujian berlangsung. Setelah kegiatan ujian selesai maka lembaran soal ujian tidak digunakan dan akan ditumpuk dalam gudang. Selain mendukung program pemerintah dalam kampanye o Green/em> ternyata soal ujian berbasis Computer Based Test (CBT) juga mampu menghemat biaya sampai 80% untuk setiap kali kegiatan ujian berlangsung. Melalui integrasi Learning Management System (LMS) yang dibangun di Sekolah Tinggi Tarakanita maka soal ujian berbasis Computer Based Test (CBT) ini dapat dilaksanakan dengan baik. Dengan menggunakan metode penelitian eksperimen maka dirancang sebuah aplikasi soal ujian berbasis Computer Based Test (CBT). Sedangkan metode pengembangan aplikasi yang digunakan adalah waterfall model dengan black box testing sebagai metode yang dipilih untuk pengujian aplikasi. Adapun hasil ujicoba aplikasi menunjukkan bahwa soal ujian berbasis Computer Based Test (CBT) dapat dilaksanakan dengan baik melalui dukungan sarana dan prasarana yang sudah tersedia. Bahkan hasil ujian pun dapat langsung diketahui beserta lokasi benar dan salah ada di nomor mana saja. Oleh karena itu, aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai latihan dalam persiapan menghadapi ujian. [En] The test is one of the stages used to evaluate a person's ability to perform a series of activities. In a series of learning activities at Sekolah Tinggi Tarakanita also need a step in measuring ability of a student. Stages of the exam is done twice in one semester, the midterm exam and the final exam of the semester. With about 900 students, each exam is ongoing so Tarakanita High School must prepare around 64,800 to 108,000 sheets of paper or about 130 to 216 reams of F4 size (folio) paper that is only used during the test. After the exam is over, the exam sheet is not used and will be stacked in the warehouse. In addition to supporting government programs in the campaign "Go Green" was a matter of test based Computer Based Test (CBT) is also able to save costs up to 80% for each time the examination takes place. Through the integration of Learning Management System (LMS) built at Tarakanita High School, this Computer Based Test (CBT) based test can be implemented well. By using the experimental research method then designed an application test questions based on Computer Based Test (CBT). While the application development method used is waterfall model with black box testing as the method chosen for testing the application. The results of the application test show that the question of Computer Based Test (CBT) based test can be done well through the support of facilities and infrastructure that are already available. Even the test results can be directly known along with the correct location and wrong in any number. Therefore, this application can also be used as an exercise in preparation for exams.
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (STARKI) menerapkan kuliah daring selama pandemi (penyebaran) Covid-19 ini, mulai dari proses pembelajaran hingga pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap 2019/2020. Untuk pembuatan soal ujian dapat menggunakan aplikasi e-learning STARKI sehingga pelaksanaan UAS daring dapat berjalan lancar sesuai harapan. Tetapi tidak semua dosen memahami penggunaan dan manfaatnya. Padahal dalam e-learning STARKI sudah lengkap beberapa tipe soal ujian yang dapat dibuat, mulai dari soal pilihan ganda hingga soal esai. Untuk itu dilakukan pelatihan daring dengan metode eksperimen dimana para peserta langsung melakukan latihan pembuatan soal ujian menggunakan akun e-learning yang sudah dibuatkan sebelumnya. Media komunikasi yang digunakan adalah aplikasi Zoom Meeting. Dari hasil evaluasi formulir pre-test dan post-test yang sudah diisikan oleh para peserta, dapat diketahui adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam memanfaatkan e-learning STARKI. Demi memaksimalkan pemahaman dan keterampilan pemanfaatan e-learning STARKI maka dapat dilakukan dengan peserta dibuat berdasarkan rumpun bidang matakuliah yang diampunya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.