Peran guru dan staf pustakawan sangat penting dalam mencontohkan dan mengajak siswa untuk meningkatkan minat baca terutama dengan mendatangi perpustakaan. Seperti melakukan kegiatan belajar mengajar yang mengharuskan siswa pada akhirnya pergi ke perpustakaan. Semua kegiatan tersebut tentunya harus didukung pula dengan pengelolaan perpustakaan yang baik agar siswa pada saat berada di perpustakaan merasa betah dan nyaman, salah satu hal yang penting dalam kenyamanan siswa adalah kemudahan dalam mencari buku, kemudahan ini tentunya akan menjadikan siswa dapat dengan cepat mencari apa yang mereka butuhkan di perpustakaan. Pada sekolah yang menjadi mitra kegiatan pengabdian masyarakat tim melakukan observasi langsung ke sekolah, dan mendapati guru juga dituntut untuk menjadi seorang pustakawan, sehingga tugas guru menjadi tidak fokus, dan pengelolaan perpustakaan menjadi terbengkalai, dan membutuhkan staf atau tenaga ahli pustakawan untuk mengelola perpustakaan. Dengan demikian tim mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan merancang sistem informasi perpustakaan di Sekolah SMK Ganesa Satria 1 Depok untuk dapat di implementasikan oleh guru dan di manage oleh staf pustakawan. Kegiatan abdimas ini memberikan solusi yang baik bagi pihak mitra. Dengan pemanfaatan sistem informasi yang baik, pengelolaan perpustakaan menjadi lebih mudah dan effisien sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan sekolah dan meningkatkan minat baca para siswa-siswi.
Perpustakaan merupakan sarana yang wajib dimiliki oleh lembaga pendidikan di sekolah, sebagai alternatif tempat peserta didik mencari sumber informasi materi belajar. Era generasi Z atau yang biasa disebut era generasi internet di beberapa sekolah sudah mulai memiliki perpustakaan baik yang terkomputerisasi hingga berbasis sistem informasi, seperti contoh peserta didik dapat mengakses ketersediaan buku melalui sistem informasi perpustakaan sekolah. Namun tak demikian pada Sekolah Negeri 25 Jakarta, perpustakaan yang dimiliki masih bersifat konvensional dalam mengelola data-data buku di perpustakaan rentan hilang, bahkan peminjaman buku pun bagi peserta didik masih belum optimal karena masih mengandalkan buku besar untuk mencatat ketersediaan buku yang ingin dipinjam. Dalam penelitian ini bertujuan menerapkan aplikasi perpustakaan berbasis android dengan teknik pendekatan deskriptif kualitatif dalam pengumpulan data. Sehingga mampu menghasilkan perpustakaan dengan layanan yang berbasis sistem informasi disetiap tata kelola pustaka, serta meningkatkan kualitas perpustakaan Sekolah Negeri 25 Jakarta.
Since March 2020, the Covid-19 pandemic has spread to Indonesia. Education, like other areas of life, was seriously affected by the pandemic. Physical and social restrictions, which are the main means of preventing the spread of the virus, force adjustments in carrying out teaching and learning activities. The Indonesian Ministry of Education and Culture also issued a policy for all teaching and learning activities to be carried out from home, so that lecture activities must be carried out online using distance learning applications. In this study, SWOT analysis was used to identify various factors that influence online lectures, including the factors of strengths, weaknesses, opportunities, and threats. The results of the analysis indicate the need to adjust the mindset in learning, as well as collaboration between the government, universities, and the technology and telecommunication industry in administering online lectures.
The design of a city through the use of information technology makes it a necessity, not just for the lifestyle in terms of communicating the accuracy and usefulness of the scope of urban planning. It leads to a term that is smart city. Problems encountered in relation to smart city include the lack of optimal government services, lack of community to participate in support of the Smart City concept movement, and human resource competence has not been optimal. One of the city concept city concept is the city of Bandung, which has an integrated network covering aspects of Smart Government, Smart Education, Smart Transportation, Smart Health, Smart Infrastructural, Smart Social, Smart Environment, Bandung Technopolis so that make the city of Bandung the better. Using SWOT method, which analyzed from the aspect of Resilience or Strength, Weakness, Opportunities and Risks in Knowing Strategy can make Bandung have smart city image. The conclusions generated from the results of strategy analysis that is with the existence of Human Resources that qualified to maintain integrated product or application which then disseminated to the public. Thus, Bandung becomes a smart city that inspires other cities in Indonesia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.