Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku kerja berbasis konstruktivisme yang valid untuk materi himpunan di STKIP PGRI Sumatera Barat. Materi himpunan diajarkan pada mata kuliah Pengantar Dasar Matematika pada mahasiswa semester 2. Penelitian mengikuti model umum desain penelitian Plomp, yaitu preliminary research, prototyping phase, dan assessment phase, yang mana penelitian ini hanya membahas tahap prototyping phase. Tahap preliminary research telah selesai dilaksanakan dengan kesimpulan adalah siswa membutuhkan bahan ajar yang dapat membangun pengetahuan baru sehingga memudahkan mereka dalam memahami materi dan membangun pengetahuan mereka, yaitu buku kerja berbasis konstruktivisme. Data lembar validasi dianalisis secara kuantitatif dengan diperoleh rata-rata 2,82. Hasil angket dan pedoman wawancara menyatakan bahwa buku kerja praktis digunakna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buku kerja berbasis konstruktivisme Pengantar Dasar Matematika valid dari segi kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan, serta praktis digunakan berdasarkan waktu, penggunaan, dan manfaat.

Salah satu keunggulan kurikulum merdeka terdapat modul tema Projek  Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek Penguatan Proil Pelajar Pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin yang digunakan untuk mengamati dan juga memberika solusi dari masalah yang berada di lingkunganya. Pasca ditetapkan SDN 6 Peusangan Selatan sebagai Sekolah Penggerak oleh Pemerintah pada tahun 2021 yang lalu telah membuat guru kebingungan dalam menyusun modul tema projek profil pelajar pancasila. Oleh karena itu, tim melakukan pelatihan kepada guru SDN 6 Peusangan Selatan untuk meningkatkan kemampuan dalam merancang modul tema projek profil pelajar pancasila. Tujuan dari pelatihan tersebut adalah guru mampu dokumen yang mendeskripsikan perencanaan kegiatan projek sebagai panduan bagi pendidik dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam tema tertentu. Adapun metode pelatihannya dengan sistim cerama, diskusi, problem solving dan penugasan. Hasilnya adalah guru sudah mampu merancang modul projek profil secara mandiri: Melakukan penyusunan modul projek profil dari tahap pemilihan tema dan tujuan hingga pengembangan aktivitas dan asesmen secara mandiri.