Penelitian ini dilatarbelakangi karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tembakau terbesar keenam didunia, dimana terdapat beberapa kota yang terkenal dengan produksi tembakaunya yaitu seperti di Jember.Di jember terdapat beberapa gudang tempat pengolahan tembakau diantaranya terdapat di PTPN X (PERSERO) Kebun Kertosari Jember.Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, kompensasi dan lingkungan kerja terhadap produktivitas tenaga kerja bagian sortasi di PTPN X (PERSERO) Kebun Kertosari Jember. Metode yang digunakan yaitu observasi, kuisioner, wawancara dan studi literatur. Jumlah responden yang dijadikan sampel yaitu sebanyak 98 orang. Teknik analisis yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, analisis determinasi, uji F dan uji t dengan menggunakan alat analisis SPSS 22.0 for windows. Hasil pengujian diketahui bahwa (1) variabel motivasi (X1), kompensasi (X2) dan lingkungan kerja (X3) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas (Y). (2) variabel motivasi (X1), kompensasi (X2) dan lingkungan kerja (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas (Y). (3) Variabel yang berpengaruh dominan terhadap produktivitas tenaga kerja (Y) di PTPN X (PERSERO) Kebun Kertosari Jember adalah variabel lingkungan kerja (X3).

This study is a study that aims to (1) determine the cost structure, (2) estimate the income earned and (3) determine the feasibility of the goat milk business. The method used in this research is descriptive analysis using the technique of sampling interviews directly to respondents using a questionnaire to people who are experts in their fields. The research location was in Burno Village, Senduro District, Lumajang Regency. Analysis of the data used in this study is the value of BEP quality, BEP Sales, BCR, Payback Period, NPV, PI and IRR. The results of this study found that (1) the highest cost structure was the cost of raw materials, namely feeding the goats in the form of calliandra grass and concentrates. (2) estimated annual income from the goat milk business is quite large. Whereas in determining the feasibility of the goat milk business seen from various values including BEP, BCR, Payback Period, NPV, PI and IRR values so that the business that has been carried out by Mr. Sumardi is at a reasonable level.

Mangga merupakan produk holtikultura yang berada di posisi 5 (lima) besar di wilayah Kabupaten Jember. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil produksi buah mangga memegang peranan penting dalam bidang agoindustri. Salah satu diversifikasi produk olahan mangga yang menarik untuk dikembangkan adalah brownies kukus mangga.Kegiatan pengabdian ini dilakukan bertujuan untuk dapat menambah pengetahuan dan keterampilan Ibu-ibu PKK warga Desa Subo, Kec. Pakusari, Kab. Jember. Hal ini diharapkan agar Ibu-ibu warga Desa Subo, Kec. Pakusari, Kab. Jember memiliki ide berwirausaha dan mampu mandiri secara finansial. Program pengabdian ini akan dilakukan pada Ibu-ibu PKK Desa Subo, Kec. Pakusari, Kab. Jember. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu-ibu PKK Desa Subo, Kec. Pakusari, Kab. Jember tentang proses berwirausaha brownies kukus mangga.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah persediaan bahan baku tepung terigu yang optimal, mengetahui dan menganalisis jumlah stok pengaman (safety stock), waktu pemesanan kembali (Reorder Point) dan menganalisis jumlah total biaya persediaan bahan baku tepung terigu. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah EOQ (Economic Order Quantity), ROP (Reorder Point), Safety Stock, dan TIC (Total Inventory Cost).  Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode EOQ, Jumlah pemesanan bahan baku tepung optimum yang dapat dilakukan UD Fajar ialah 289kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 30 kali dalam setahun. UD Fajar Jaya dapat melakukan pembelian bahan baku tepung setiap 12 hari sekali pada tahun 2020. Adapun safety stock pada tahun 2020 ialah 83,75kg dan UD Fajar Jaya harus melakukan pemesanan kembali saat persediaan bahan baku di perusahaan berjumlah reorder point 89,43kg, dengan total biaya persediaan pada tahun 2020 ialah Rp 276.910,54. Jumlah pesanan bahan baku yang optimal pada tahun 2021 yaitu sebesar dengan frekuensi pembelian 31 kali dalam satu tahun dengan pemesanan ulang bahan baku jika persediaan mencapai 110,16kg dengan total biaya persediaan sebesar Rp 281.295,46.

Penelitian ini dilatarbelakangi karena Herdacake Bakery & Cafe Jember merupakan outlet yang baru saja dibuka tetapi mampu menarik konsumen dengan desain tempat yang kekinian atau instragamable dimana dapat dijadikan spot foto dan direkomendasikan banyak orang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, dan citra merek terhadap keputusan pembelian di Herdacake Bakery & Cafe Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli produk Herdacake Bakery & Cafe Jember dengan pengambilan sampel sebanyak 40 responden. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 25.00. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada uji F variabel kualitas produk, kualitas pelayanan, dan citra merek bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Herdacake Bakery & Cafe Jember. Sedangkan untuk uji t variabel kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Herdacake Bakery & Cafe Jember.  Variabel kualitas produk merupakan variabel berpengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian di Herdacake Bakery & Cafe Jember.