ABSTRAKSektor UMKM menjadi salah satu penggerak perekonomian, namun dalam perkembangannya saat ini masih banyak ditemukan permasalahan yang belum terselesaikan, salah satunya terkait bidang keuangan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh dari financial literacy atau pengetahuan keuangan yang dimiliki pelaku usaha UMKM terhadap keberlangsungan usahanya dari para UMKM di desa Jatisasri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan regresi lineir sederhana untuk menguji hipotesa dan mengambil popolasi sekaligus sample penelitian yaitu pelaku usaha (pengelola) UMKM di desa Jatisari Wonogiri sejumlah 38 responden. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu financial literacy dan dependen business sustainability (keberlangsungan usaha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial literacy memberikan pengaruh terhadap business sustainability sebesar 28,9 %. Hal ini menunjukkan bahwa financial literacy atau pengetahuan keuangan yang dimiliki pelaku usaha UMKM di Jatisari penting dalam mendukung keberlangsungan usahanya. . Kata kunci: Pengetahuan Keuangan, Keberlangsungan UsahaThe influence of financial literacy on business sustainability at UMKM Jatisari ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, dan mengidentifikasi bakteri Escherichia coli yang diambil dari daging ayam di Rumah Potong Ayam (RPA) Kabupaten Lamongan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging ayam broiler yang di potong pada Rumah Potong Ayam Kabupaten Lamongan pada bulan Juli 2018. Daging ayam yang digunakan sebagai sampel adalah Musculus pectoralis seberat 25 gram. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 26 sampel daging ayam yang diambil di Rumah Potong Ayam Kabupaten Lamongan. Sampel yang telah diambil dilakukan isolasi secara primer untuk menumbuhkan bakteri pada media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) kemudian dilakukan isolasi sekunder pada media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) yang bertujuan untuk memisahkan bakteri terduga Escherichia coli dengan bakteri Coliform lain. Identifikasi bakteri Escherichia coli menggunakan uji biokimia yaitu Uji IMViC yang berguna untuk mengidentifikasi bakteri Enterobacteriaceae terdiri atas Uji Indol, Uji Methyl Red (MR), Uji Voges Proskauer (VP) dan Uji Sitrat. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan terdapat 3 sampel positif Escherichia coli dari 26 sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah sebanyak 3 sampel positif Escherichia coli sedangkan 23 sampel lainnya negatif Escherichia coli dengan persentase sampel positif Escherichia coli adalah 11,5% sedangkan persentase sampel negatif Escherichia coli adalah 88,5%.
<em>A village fund program is a form of government concern for the development of rural areas. The management of village funds consists of five stages, namely planning, implementation, managing, reporting, and responsibility, which should be based on the principles of good governance. The Cepogo Village Government, Cepogo District, Boyolali Regency, in Central Java Province is one of the village governments in Indonesia that has implemented the principles of good governance in managing village funds. This study aims to see how the implementation of the principles of transparency and accountability in the management of village funds by the Cepogo Village Government to achieve good governance standards. This study uses a descriptive qualitative approach. The data collection technique used was direct interviews with a semi-structured method. The participants of this study were the Village Head of Administration, Village Secretary, Village Treasurer, and staff of the Administration Section for managing the village fund who are responsible for managing it. The results showed that the planning and implementation of Village Fund Program activities had shown accountable and transparent management. In terms of accountability, both physical and management activities, it has shown that the implementation is accountable and transparent. </em>
Technological advances and strategic environmental changes encourage the government sector to improve bureaucratic performance and services. Salatiga's Department of Communication and Informatics (Diskominfo Kota Salatiga) is a service that provides communication and informatics, statistics and coding services. However, in carrying out their duties and functions, there are still problems which indicate that the IT governance process is still not optimal, so that there is a need for identification and assessment efforts. This study aims to analyze the maturity level of IT governance using the COBIT 5 framework domain Deliver, Service and Support (DSS). The results of this study indicate that the level of capability of the DSS01, DSS03 and DSS06 processes is at level 2 (Managed process). While the DSS02 and DSS04 processes are at level 1 (Performed process). The recommendations in each process may be an input for Diskominfo in improving the quality of public services and for realizing good governance. hal ini, tata kelola TI menjadi aspek penting guna memastikan penerapan TI dapat selaras dengan pencapaian visi dan misi pemerintah.Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Salatiga merupakan lembaga pelaksana urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah bidang komunikasi dan informatika, bidang statistik dan bidang persandian. Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Diskominfo, ditemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan tata kelola TI seperti : (1) Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) belum optimal, karena tugas dan fungsi pranata komputer tidak hanya berkaitan dengan TI, namun juga merangkap tugas yang lain misalnya administrasi dan bendahara dinas. Terdapat 86 orang pranata komputer yang tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), namun hanya tersisa 25 orang pranata komputer yang masih konsisten dengan kemampuan dan keahliannya dalam bidang TI. Jumlah ini masih dirasa kurang, untuk memenuhi tugas pranata komputer dalam menyediakan pelayanan di bidang TI. (2) Belum terbentuknya service desk yang terintegrasi dengan semua perangkat daerah sehingga monitoring layanan dan penanganan masalah belum dilaksanakan secara optimal. (3) Kurangnya perhatian Diskominfo akan pentingnya pengamanan asset informasi, terbukti dengan banyaknya serangan hacker dan belum adanya master plan pengamanan sistem informasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya penilaian tata kelola TI di Diskominfo untuk melihat bagaimana kondisi tata kelola TI saat ini sebagai rumusan langkah perbaikan maupun peningkatan yang dapat dilakukan.Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) 5 merupakan salah satu standar penilaian tata kelola TI yang dapat digunakan. COBIT 5 menyediakan pedoman yang komprehensif untuk pencapaian tujuan dan nilai organisasi melalui tata kelola dan manajemen TI yang efektif.[2] Framework COBIT 5 memberikan panduan tata kelola TI dan control objectives yang rinci bagi manajemen organisasi, stakeholder dan auditor, dengan memperhatikan aspek yang menjadi...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.