Pendahuluan: Permasalahan gizi pada balita balita masih menjadi nomor satu di wilayah dunia, sepertihalnya stunting. Stunting dipengaruhi secara langsung oleh penyakit infeksi dan imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang supaya tidak terkena penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status imunisasi dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting. Metode:Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analitik dengan desain kasus-kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang ada diwilayah kerja Puskesmas Citarip Kota Bandung. Jumlah sampel kasus sebanyak 45 responden dan sampel kontrol sebanyak 90 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria balita stunting dari golongan umur 24-59. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder, dimana data tersebut dikumpulkan oleh pemegang program gizi pada saat penimbangan balita di seluruh posyandu. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil:Variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah riwayat penyakit infeksi (p = 0,000), OR = 7,073 (3,174-15,758), dan variabel yang tidak berhubungan adalah status imunisasi (p = 0,056). Kesimpulan:Tidak ada hubungan yang signifikan antara status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita. Ada hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita.
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease that causes death. Bandung Regency experienced a trend of increasing the prevalence of DHF in the last three years of 2014-2016. Margaasih Primary Health Care was one of the endemic areas of DHF. One of the efforts to prevent and control disease transmission is the 3M Plus activity. The purpose of this study was to determine the relationship between 3M Plus activities with DHF incidence. The study design used observational with a cross-sectional approach. The population in this study was all households with a total of 6,988 families in Margaasih village. The sample of this research is 95 families. All data collection was conducted using a stratified random sampling technique. The bivariate test results showed the relationship between several 3M plus activities, such as draining water reservoirs, activities to close water reservoirs, recycle used items that can hold water, and the habit of hanging clothes with the incidence of DHF. While the installation of wire and the use of mosquito nets during sleep did not show a relationship with the DHF incidence. Abstrak Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit menular yang menyebabkan kematian. Kabupaten Bandung mengalami tren peningkatan prevalensi DBD tiga tahun terakhir periode 2014-2016 dan Puskesmas Margaasih adalah salah satu daerah endemis DBD. Salah satu upaya pencegahan dan pengendalian terhadap penularan DBD adalah dengan kegiatan 3M Plus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara 3M Plus (menguras tempat-tempat penampungan air minimal seminggu sekali, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air, memasang kawat kasa, pemakaian kelambu saat tidur dan kebiasaan tidak menggantung pakaian di dalam rumah) dengan kejadian DBD. Desain penelitian menggunakan observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga yang berjumlah 6.988 KK di Desa Margaasih. Sampel penelitian ini berjumlah 95 KK. Teknik Pengambilan Sampel dengan stratified random sampling di RW 13 dan RW 5 Desa Margaasih. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara kegiatan menguras penampungan air, kegiatan menutup penampungan air, mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air dan kebiasaan menggantung baju dengan kejadian DBD. Hasil berbeda ditunjukkan variabel pemasangan kawat dan pemakaian kelambu saat tidur, kedua variabel tersebut tidak memiliki hubungan dengan kejadian DBD.
Kurangnya pengetahuan, sifat dan perilaku berisiko pada remaja yang berdampak pada status kesehatan reproduksi remaja memerlukan ketersediaan pelayanan kesehatan peduli remaja yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan remaja khususnya pelayanan untuk kesehatan reproduksi yang ramah dengan remaja. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa di SMAN I Cileunyi yang merupakan para remaja. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para remaja tentang kesehatan reproduksi serta memberdayakan remaja dengan dibentuknya peer group sebagai wadah remaja untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Kelompok remaja ini melakukan sharing dengan emaja lainnya pada sat kegiatan keputrian, kemudian remaja ini membuat membuat aplikasi di media social sebagai sarana untuk memberikan informasi agar lebih mudah memberikan informasi kepada teman sebaya lainnya khususnya di SMAN 1 Cileunyi itu sendiri. Dengan adanya Peer Group dan pojok Remaja ini, siswa antusias untuk mencari informasi kesehatan untuk remaja dan mersa bermanfaat dengan adanya pojok kesehatan remaja ini.
Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) telah digencarkan pemerintah melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus yaitu gerakan menutup dan menguras tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas dan Plusnya memelihara ikan pemakan jentik, memakai ram nyamuk, memakai obat nyamuk, tidak menggantung baju, memakai abate dan ovitrap. Pemakaian ovitrap adalah upaya mencegah DBD yang terbukti mudah, murah, aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Namun pada kenyataannya masyarakat cenderung memilih fogging dan pemakaian obat nyamuk yang hanya mematikan nyamuk dewasa. Pemakaian ovitrap jarang ditemukan di masyarakat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena berdasarkan beberapa hasil penelitian Ovitrap efektif mengurangi populasi nyamuk. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengetahuan dan motivasi pemakaian ovitrap sebagai upaya pengendalian jentik nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan metode online survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu Rumah Tangga (IRT) di RW 04 Kelurahan Cisaranteun Endah Kecamatan Arcamanik. Sampel dalam penelitian ini 199 IRT yang bersedia dan berperan serta mengisi google form. Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar IRT memiliki pengetahuan kurang baik (52,80%) dan motivasi tinggi (57,30%) tentang pemakaian ovitrap sebagai upaya pengendalian jentik nyamuk Aedes aegypti. Peningkatan pengetahuan perlu diupayakan melalui sosialisasi pembuatan dan pemakaian Ovitrap.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.