Kemampuan awal mahasiswa dalam merancang skenario pembelajaran belum berorientasi pada PjBL atau Case Based Learning yang bersesuaian dengan tuntutan bentuk pembelajaran yang tertuang dalam kebijakan MBKM Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran proses pembekalan program pembelajaran kolaboratif pada implementasi kurikulum kerja sama MBKM. Bentuk pembekalan difokuskan pada pengembangan kemampuan peserta Asistensi Mengajar dalam merancang skenario pembelajaran yang tertuang dalam bentuk RPP berbasis PjBL dan/atau Case Based Learning (CBL). Penelitian ini melibatkan 341 dosen, 16 tenaga kependidikan dan 3692 mahasiswa yang diperoleh melalui teknik random sampling untuk mendapatkan gambaran pengetahuan secara umum terkait implementasi program MBKM dan dampaknya pada peningkatan terhadap hard-skill dan soft-skill bagi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa baik dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan bahwa implementasi program MBKM memberi konstribusi terhadap peningkatan hard-skill dan soft-skill mahasiswa. Selain itu, pembekalan program pembelajaran kolaboratif pada implementasi kurikulum kerja sama MBKM – Asistensi Mengajar dapat memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk Menyusun scenario pembelajaran yang sesuai dengan tuntuan implementasi kurikulum MBKM.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui peran modal sosial dalam pengembangan pertanian organik. Jenis penelitian kualitatif. Teknik penentuan informan secara purposive sampling, jumlah informan sebanyak 7 orang terdiri atas: Kepala Desa Biangloe, Ketua Serikat Petani Alami Butta Toa, dan petani padi organik sebanyak 5 orang. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan pertanian organik ditopang oleh peran modal sosial sebagai nilai perekat yang berkontribusi menguatkan peran kolektif, sebagai berikut: (1) Kepercayaan ditunjukkan melalui sistem keterbukaan, sikap jujur dalam memberikan informasi, dan bantuan baik moril maupun materil, (2) Norma sosial dengan berupa aturan tidak tertulis yang tidak terlepas dari budaya lokal serta nilai-nilai agama, (3) Jaringan sosial yang dimiliki dengan hadirnya Serikat Petani Alami Butta Toa sebagai mitra belajar petani, koperasi yang membantu petani dalam menentukan target pasar yang lebih jelas. Kerja sama yang ditunjukkan oleh petani organik dan non organik melalui interaksi serta upaya saling membantu dalam mengerjakan lahan.
The research objective is to identify policies related to the development of cocoa farming by PT. Mars and examine the implementation of cocoa farming development policies at PT. Mars. The technique of determining informants by purposive sampling. There were 10 informants, including the Head of the Agriculture Service, 1 person from the Baebunta District BPP, 1 person from the Field Coordinator of PT Mars, 6 cocoa farmers, and 1 member of the DPRD of North Luwu Regency. Technical analysis of data using qualitative analysis. The research results show that the policies made by the government and implemented by PT. Mars is, (1) conducting certification assistance, cocoa field schools, providing seeds to cocoa farmers, demonstration gardens, wet seed premiums, fertilizer assistance to farmers, (2) Implementation of policies made by the Government and implemented by PT. Mars, (3), The policies implemented by PT. Mars has had a significant impact on the growth of cocoa production and the income of cocoa farmers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.