Abstrak.Bandar Senapelan sebagai daerah asal dari Kota Pekanbaru memiliki aset peninggalan arsitektur berupa rumah-rumah tradisional Melayu yang mempunyai ciri khas tertentu sebagai bukti sejarah yang nyata terhadap perkembangan kota Pekanbaru. Namun karena belum adanya program pemeliharaan kawasan ini secara komprehensif dan konkrit, maka dikhawatirkan keberadaannya akan punah dan masyarakat kota Pekanbaru tidak mempunyai bukti atau identitas lagi akan keberadaan kotanya. Aturan Pemerintah sebenarnya sudah ada namun perlu ditindak lanjuti oleh stakeholder kota. Nilai sejarah dan budaya yang terdapat di Bandar Senapelan akan mampu mengangkat jati diri daerah ini dan juga bisa menjadi kawasan pariwisata alternatif bagi masyarakat kota.Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana potensi yang dimiliki oleh Bandar Senapelan yang mempunyai aset peninggalan arsitektur rumah tradisional Melayu, agar di lestarikan dan dipelihara sehingga bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih menarik, sekaligus untuk menjadi aset wisata sejarah dan budaya Melayu di kota Pekanbaru.Mekanisme penelitian akan dilakukan dengan metode fishbone dan penelitian ini masih berada pada posisi dasar dari pada sebuah Road Map penelitian yang telah di rencanakan pada bagian berikutnya dalam proposal ini.Hasil dari penelitian didapat bahwa potensi warisan berwujud (tangible) dibagi beberapa kelompok. Kelompok bangunan tradisional seperti rumah bulatan (persendirian), rumah nelayan, bangunan gudang dan perdagangan dan bangunan ibadah. Sedangkan kelompok bangunan yang dibangun setelah kemerdekaan namun tergolong kedalam benda cagar budaya juga masih bisa disaksikan. Untuk potensi budaya tak berwujud (intangible) juga terdapat beberapa kelompok seperti nilai sejarah kawasan, nilai seni dan budaya Melayu, dan permainan anak-anak dimana akan sangat mendukung kepada keberadaan bangunan Melayu apabila nilai budaya tak berwujud ini di lestarikan.Seluruh potensi ini akan lebih bermanfaat apabila dilakukan pemeliharaan dan pelestarian sesuai dengan yang telah di atur didalam undang-undang cagar budaya agar tetap terjaga dan lestari sepanjang masa. Kata Kunci : Potensi warisan budaya berwujud, warisan budaya tak berwujud, Wisata Sejarah dan Budaya.
ABSTRAK
Pekanbaru adalah ibu kota provinsi Riau termasuk dalam salah satu kota di Indonesia yang sedang berkembang di beberapa bidang salah satunya adalah bidang property. Jenis property di Pekanbaru yang cukup menjanjikan adalah condotel. Condotel merupakan hunian berkarakteristik hotel dengan kepemilikan unitnya milik pribadi. Dari beberapa condotel di Pekanbaru hanya menjual beberapa fasilitas dengan view mengarah ke kota. Berdasarkan hal tersebut di butuhkan condotel yang bisa memanfaatkan potensi tapak lingkungan sekitar seperti sungai siak sebagai nilai jual selain fasilitas yang di sediakan condotel. Sehingga calon investor semakin yakin untuk membeli unit condotel dengan fasilitas dan pemandangan yang berbeda dari beberapa condotel di Pekanbaru. Maka pemilihan tapak dekat dengan sungai Siak merupakan pilihan yang tepat. Adapun metode penelitian yang di gunakan adalah metode kualitatif dengan cara menganalisis data tapak yang telah didapat dengan melakukan metode pengumpulan data survei atau observasi langsung ke lapangan. Adapun sasaran dari penelitian ini yaitu menganalisis potensi yang terdapat pada kawasan tapak berupa view mengarah ke sungai Siak dengan tujuan menghasilkan konsep tapak sebagai dasar perancangan. Dari hasil penelitian tersebut di dapat konsep tapak condotel dengan pendekatan potensi lingkungan sungai Siak di Pekanbaru dengan konsep massa bangunan yang memaksimalkan view, angin, matahari serta bentuk massa bangunan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.