Riset ini memiliki tujuan untuk menganalisis (1) Mengkaji Standardisasi Produk; (2) Mengidentifikasi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual atas produk-produk kerajinan akar bambu; dan (3) Menyusun Rekomendasi terkait dengan permasalahan Standardisasi Produk dan pengelolaan HKI di sentra kerajinan akar bambu Klaten. Jenis riset ini adalah riset kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara secara intensif melalui indepth interview, cross check data dilapangan didukung data primer yang diperoleh dari pihak Pemerintahan Kabupaten Klaten. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengrajin terbagi menjadi dua bagian yaitu (1) Pengrajin sebagai pengepul produk dan (2) Pengrajin individu yang produksinya dikumpulkan pada pengrajin pengepul. Pengrajin individu sangat bergantung dengan kuantitas pemesanan dan standarisasi produk dari pengrajin pengepul. Standarisasi produk lebih diprioritaskan dari pada kesadaran dan keinginan untuk memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas produknya, hal tersebut karena mayoritas pengrajin hanya berfokus pada produksi saja. Dari penelitian ini maka dapat direkomendasikan model implementasi standarisasi produk dan hak kekayaan intelektual.

This study aims to examine and analyze the effect of the Investment Opportunity Set (IOS) on the corporation funding policies and also finds out whether or not the institutional ownership moderates the role of family ownership on IOS and company funding policies. The population includes all gopublic companies listed on the IDX over the period 2008-2016. The sampling technique used was purposive sampling method. The processing data used regression equations with panel data models and Eviews analysis tools. The results show that IOS had a negative effect on the funding policies. This makes the company with a lower debt to equity ratio on its capital structure policy to use the equity financing to reduce the agency problems. Institutional ownership moderates the influence of IOS on the funding policies. This proves that the institutional ownership balances need to replace the role of debt in monitoring the managers and reducing the agency problems in the company. The family ownership does not moderate the influence of IOS on the funding policies because in the ownership, the family tends to take opportunities for the personal interests and form a weak ownership structure so that the agency problems rises and disrupts the company performance.

No abstract

This research aims to: (1) analyze monetary and managerial condition at Seruni Putih Cooperative now, (2) determine and recommend the right strategy to improve monetary and managerial aspect of Seruni Putih Cooperative. Research method used in this research is qualitative descriptive. Data retrieval techniques are carried out with interviews, observations and documentation. Data analysis techniques are using SWOT analysis. By analyzing the strengths, weaknesses, opportunities and threats, it will further facilitate to compose the right strategy in improving the financial and managerial aspects of Seruni Putih Cooperative. The results of this study show that to improve the financial aspects in Seruni Putih Cooperative can use the following strategies: (1) improve the quality of performance, both in carrying out RAT and lending services in cooperatives, (2) make letters of agreement when borrowing to minimize bad credit, (3) regenerate cooperative managers so that productivity in cooperatives is more optimal. Strategies that can be applied to improve managerial aspects in Seruni Putih Cooperative are: (1) utilizing the knowledge gained from the training of the Department and other institutions to improve the quality of Human Resources in cooperatives, (2) maximize opportunities for local resources to increase cooperative capital, (3) optimize their own capital by increasing compulsory savings.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui alternatif strategi yang harus dilakukan berdasarkan kondisi faktor-faktor internal dan eksternal yang terkait saat ini untuk mewujudkan keberlanjutan usaha yang dipertimbangan melalui aspek lingkungan, ekonomi dan sosial. Penelitian dilakukan di Desa Manjung, Klaten, Jawa Tengah yang dikenal sebagai desa sentra penghasil mie soun. Ada 82 produsen mie soun di desa Manjung dengan berbagai skala produksi. Penelitian ini menggunakan analisis External Factor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE) serta matriks Internal Eksternal (IE) untuk menentukan strategi pilihan yang tepat. Stability strategi merupakan strategi pilihan yang didapatkan dari hasil analisis EFE, IFE dan matriks IE. Matriks SWOT digunakan untuk menentukan dan menyusun langkah implementasi strategi yang terkait dengan pilihan strategi tersebut. Stability strategi dilakukan hingga ancaman yang dimiliki sentra mie soun desa manjung lebih kecil daripada peluang yang ada. Kemandirian dalam penyediaan bahan baku menjadi kunci utama agar keberlanjutan usaha dapat direalisasikan dengan baik.