BACKGROUND: Type 2 diabetes mellitus (T2DM) is a long-term illness that affects the patient's quality of life and requires substantial health care costs. Lifestyle relatedto physical exercise is one of the causes of the increasing prevalence of this disease. However, not all T2DM patients can perform physical exercise because very weak physical conditions such as elderly, spinal cord injury or diabetic secondary complications can be contraindicated when physical exercise performed. The aim of this study is to observe the used of electrical stimulation in T2DM patients.METHODS: The provision of ES to lower extremity muscles was given for 30 minutes in the intervention group. Blood glucose samples were taken before and after the ES intervention. The data collected was statistically analyzed by using paired T-test and expressed in mean±standard error.RESULTS: The ES intervention decrease blood glucose level significantly from 193.03±5.740 mg/dL to 170.66±5.200 mg/dL (p≤0.001) in the last session.CONCLUSION: The effect of ES in lower extremity is shown to be significantly lowers the blood glucose level in T2DM patients.KEYWORDS: blood glucose, electrical stimulation, physical exercise, type 2 diabetes mellitus
Air merupakan sumber daya alam yang harus dijaga. Kebutuhan air semakin meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin besar. Sehingga ketika musim kemarau tiba cadangan air menjadi tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan air. Oleh karena itu salah satu cara untuk mengatasi keadaan tersebut adalah mengoptimalkan pemakaian air. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat kran otomatis untuk menghemat pemakaian air. Penelitian ini menggunakan sensor infrared adjustable untuk mendeteksi objek untuk mengatur kran air. Sistem kran air otomatis ini akan diujicobakan pada pengambilan air wudhu untuk diketahui jumlah penghematan air yang dapat dicapai. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 10 orang dimana tiap sampel akan melakukan intervensi wudhu dengan kran biasa dan wudhu menggunakan kran air otomatis untuk dilihat efisiensi penggunaan air. Dari hasil penelitian rata-rata penggunaan air untuk berwudhu adalah 2 liter air. Sedangkan rata-rata penggunaan air untuk 10 sample adalah 7.2 liter air. Sistem kran air otomatis dapat menghemat penggunaan air sebesar 30%. Ini menunjukkan penggunaan sistem bekerja dengan baik untuk menghemat penggunaan air. Jika penggunaan sistem kran air otomatis dilakukan dalam skala yang lebih besar tentu dapat menghemat kebutuhan air yang semakin besar. Sistem kran airotomatis mampu menjadi salah satu solusi pemerintah daerah dalam upaya pemenuhan kebutuhan air masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.