AbstrakPengangguran di negara Indonesia merupakan permasahan yang sulit dihilangkan dari kehidupan manusia, akan tetapi permasalahan pengangguran tidak dibiarkan begitu saja. Tingginya tingkat pengangguran disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya besarnya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja serta tingkat pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki masyarakat Indonesia sangat rendah. Penelitian ini memberikan gambaran tentang pemberdayaan masyarakat dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sampang sekaligus menemukan faktor pendukung dan faktor penghambat. Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian dapat disimpulkan bahwa program pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui pelayanan publik dengan anggaran APBN dimana jenis kegiatan meliputi Teknologi Tepat Guna (TTG), Padat Karya dan Tenaga Kerja Mandiri(TKM) yang bertujuan untuk mengupayakan ketersediaan kesempatan kerja disektor informal bagi para pencari kerja melalui pembentukan kelompok usaha kecil dengan memanfaatkan potensi lokal yang tersedia. Fokus kegiatan ini adalah memfasilitasi pelayanan program kegiatan pemberdayaan masyarakat. Program pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu tahap seleksi lokasi, sosialisasi pemberdayaan masyarakat, proses pemberdayaan masyarakat, pemandirian masyarakat, monitoring dan evaluasi. Hasil yang dicapai dari keseluruhan program kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasimampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sampang lebih kurang 3%. Faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan masyarakat dalam mengurangi angka pengangguran adalah : faktor pendukung meliputi ketersediaan anggaran APBN, adanya komitmen Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, adanya semangat kebersamaan dan gotong royong, adanya pihak lain seperti UPT BLK Kabupaten Sumenep. Sedangkan faktor penghambat meliputi lemahnya koordinasii kerja, kurang optimalnya sosialisasi dan kurangnya tenaga pendamping/fasilitator. Kata Kunci :Pelayanan Publik, Pemberdayaan Masyarakat, PengangguranAbstract Unemployment in Indonesia is a problem which is difficult to be erased from human life, but this does not mean the problem of unemployment unpunished. The high level of unemployment is caused by several factors, including the size of the labor force that is not balanced with available job, the low of education levels and skills of Indonesian people. This study provides an overview of community empowerment in reducing number of unemployment in Sampang Regency while finding the supporting and obstacle factors. Based on the results of discussion of this study, its concludes that community empowerment programs are conducted through the state public service with the Indonesian Budget in which these types of activities include Teknologi Tepat Guna (TTG), Padat karya and Tenaga Kerja Mandiri (TKM) which aims to pursue the availability of informal sector job opportunities for job seekers through the establishment small business groups to exploit the ...
This study relates to the implementation of the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 47 of 2008 concerning Compulsory Education in the village of Kaduara Timur Sumenep Madura. The researcher uses the implementation model Edward III that the success of the policy according to Edwards III is influenced by four factors, namely, communication, resources, disposition, and bureaucracy. As well as the Koentjoroningrat theory to analyze local cultural values, that according to the Koentjoroningrat elements of culture consist of: (1) language, (2) knowledge systems, (3) social systems or social organizations, (4) living equipment and technology systems, (5) livelihood systems, (6) religious systems, (7) arts. This research is a descriptive research type of qualitative approach. This study describes the community's perspective on education policy in terms of the existing local culture, there is an influence of local culture on the policy. This type of research is a case study, research subjects use purposive sampling and incidental sampling. The researcher acts as an instrument that goes directly to the field to obtain data as accurately as possible, while also using interview, observation and documentation techniques. Data were analyzed using an interactive model (interactive models of analysis) Miles and Huberman which has three main components are: data reduction, data presentation, and draw a conclusion / verification.. The results of the study show that the implementation of the Government Regulation on nine-year compulsory education in Kaduara Timur Village has been going well. This is evidenced by 60% of the villagers who have already and are currently undergoing a normal nine-year education. The success of the government is influenced by the local culture which is still thick but in addition to the local culture the values that develop through the advancement of science and technology also have a special effect on the way of thinking of the people of Kaduara Timur village which then affects the awareness of the people of Kaduara Timur of the importance of education, especially nine years of basic education
Usaha Kecil Menengah (UKM) Batik Desa Klampar , Kabupaten Pamekasan saat ini masih belum mendapatkan peluang besar memasarkan produknya secara berkelanjutan menggunakan teknologi informasi. Keterbatasan akses pemasaran serta perbedaan persepsi antara pengerajin dengan Dinas UMKM Kabupaten Pamekasan terus terjadi. Banyaknya UKM Batik Desa Klampar, tidak mau menghadiri pelatihan sehingga memilih menjalnkan usahanya secara mandiri. Akses dan pemberian rekomendasi peminjaman modal sangat terbatas,akhirnya penyaluran bantuan berupa pinjaman modal tidak tepat sasaran. Dimana kriteria penerima bantuan pinjaman modal sebetulnya sudah dmasuk dalam kategori UKM mandiri bukan tipe berkembang. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teori pemberdayaan dari Suharto (2009), indikator teori yaitu Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, Pemungkinan,dan Pemeliharaan . wawancara dan dokumentasi digunakan untuk mendapatkkan data. Penentuan informan menggunakan teknik Purporsive sampling. Hasil penelitian tiap indikator teori secara keseluruhan strategi pemberdayaan cukup baik, namun masih terus memerlukan regulasi (kebijakan) berkelanjutan dari pemrintah Kabupaten Pamekasan supaya bisa meningkatkan kesempatan lebih besar pengerajin memasarkan hasil produksinya secara berkelanjutan (suistainable policy). Kata Kunci: Kebijakan berkelanjutan; UKM Batik; Pemberdayaan.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, Dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. (Pemberian makanan Tambahan (PMT) saat ini selalu “ dibayangi” berbagai kemudahan dari makanan cepat saji (fast food). Tidak jarang para ibu mengalami ketergantungan memberikan makanan PMT sejenis fast food kepada anaknya, dibandingkan membuat sendiri menu makanan tambahan. Penerapan metode pembuatan dan pengolahan makanan tambahan harus diimbangi juga dengan inovasi menu-menu baru. Metode “Happy Mix Match Food”, bisa menjadi langkah metode terbaru pembuatan makanan tambahan untuk anak. Sehingga mampu menciptakan menu-menu baru dengan memanfaatkan baan alami dan buatan sendiri. Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan di Dusun Nyabagan, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan pada tanggal 25 Juli 2021 menggambarkan bahwa masih banyak para ibu yang belum memahami tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sehingga lebih cenderung memberikan makanan cepat saji sehingga ibu balita mengalami ketergantungan dalam memberikan makanan PMT bentuk makanan cepat saji kepada balitanya. Hasil pemantauan status gizi buruk (PSG) Balita tahun 2020 oleh Kementerian Kesehatan ini tidak ada survey dikarenakan ada wabah pandemi covid-19, namun data yang masih bisa digunakan untuk melakukan pemantauan pertumbuhan pada balita, yaitu data Bulan Timbang Agustus tahun 2020. Hasil pelatihan ini adalah tercapainya target materi yang sudah disusun dan direncanakan, tercapainya penguasaan materi terhadap sasaran program, yaitu ibu balita untuk menerapkan Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) secara homemade berbahan pokok organik dan berprinsip “happy mix match food”. Peserta pelatihan memiliki motivasi dalam memerapkan pembuatan makanan tambahan secara homemade berbahan pokok organik. Kata Kunci : Pemberdayaan Perempuan, Posyandu, PMT, Pelayanan Kesehatan, Ibu dan Anak
High levels caused by factors that are not proportional to the level of education and the level of education of the community, which is the subject matter. This type of research is in the form of a case study using the balanced scorecard method. Data collection takes several elements and then each of these elements is examined, conclusions that only apply to the elements studied only. This research was conducted at the Sampang Regency Cooperative, Micro Business and Manpower Office. The results of the study averaged 0.5, which means the performance of the Micro, Cooperative and Cooperative Office of Sampang Regency. These results are the average results from several aspects, namely data that shows an internal NGR of 80% that is well-intentioned. The internal business perspective data produces a target of employee returns of 5% which means less. Internal business perspective data on employee training results is 50% which means less. Data to measure employee training level by 50% which means less. Tingginya tingkat pengangguran disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya besarnya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja serta tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki masyarakat, inilah yang menjadi pokok permasalahan. Jenis penelitian yang digunakan berupa studi kasus dengan menggunakan metode balanced scorecard. Pengumpulan data mengambil beberapa elemen dan kemudian masing-masing elemen tersebut diteliti, kesimpulan yang ditarik hanya berlaku untuk elemen-elemen yang diteliti saja. Penelitian ini dilakukan di Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,5 yang berarti kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang dikatakan Cukup. Hasil tersebut merupakan hasil rata-rata dari beberapa aspek, diantaranya data perspektif bisnis internal menunjukkan hasil NGR sebesar 80% yang berarti baik. Data perspektif bisnis internal menunjukkan hasil target kepuasan karyawan sebesar 5% yang berarti kurang. Data perspektif bisnis internal menunjukkan hasil persentase pelatihan karyawan sebesar 50% yang berarti kurang. Data perspektif bisnis internal menunjukkan persentase pelatihan karyawan sebesar 50% yang berarti kurang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.