Mikroalga merupakan alga kecil (ukuran 2-20 ?m) berupa tanaman talus yang memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis. Salah satu jenis mikroalga yang berpotensi untuk diambil minyaknya adalah Nannochloropsis sp. Nannochloropsis sp. merupakan sel berwarna kehijauan, tidak motil, dan tidak berflagela. Sebagian besar mikroalga menggunakan cahaya dan karbondioksida (CO2 ) sebagai sumber energi dan sumber karbon. Pada perairan CO2 terlarut biasanya dalam bentuk bikarbonat (HCO3 - ). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi bikarbonat (HCO3 - ) terhadap peningkatan pertumbuhan mikroalga Nannochloropsis sp. Perlakuan yang diberikan kepada Nannochloropsis sp. adalah variasi bikarbonat, yaitu 25 ppm, 50 ppm, 100 ppm, dan 200 ppm dan dikultivasi selama 14 hari. Media pertumbuhan yang digunakan adalah Walne. Paramater yang diamati adalah pH, temperatur, Optical Density (OD), jumlah sel, biomassa dan lipid. Metode ekstraksi yang digunakana adalah maserasi dengan pelarut heksan:etanol (1:1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan mikroalga Nannochloropsis sp. berada pada kondisi optimum ketika menggunakan penambahan bikarbonat 200 ppm. Pada kondisi tersebut diperoleh jumlah sel tertinggi sebesar 22,72 x 106 sel/mL dengan laju pertumbuhan 0,0176 sel/jam dan biomassa sebesar 3,85 g/L. Kondisi pH kultur selama penelitian rata-rata berada pada pH 8 dan temperatur kultur berada pada rentang 25-28o C. Sedangkan untuk kadar lipid tertinggi berada pada konsentrasi bikarbonat 25 ppm dengan kadar lipid 20,236 % berat kering.
Salah satu metode potensial yang dapat digunakan untuk reduksi CO 2 adalah memanfaatkan aktivitas mikroalga melalui proses fotosintesis. Mikroalga adalah bioagen yang mampu menangkap CO 2 dan mengubahnya menjadi karbohidrat untuk menambah pertumbuhan populasinya. Banyaknya CO 2 yang digunakan dapat mencapai hampir dua kali lipat dari berat kering biomassa yang dihasilkan. Tujuan kegiatan ini adalah mengkaji kemampuan mikroalga Scenedesmus sp dalam mereduksi gas CO 2 pada suatu fotobioreaktor skala pilot dengan memvariasikan konsentrasi gas CO 2 yang diinjeksikan ke dalam sistem. Penelitian dilakukan di Lapangan Gas Subang selama tujuh hari. Komposisi gas CO 2 yang digunakan adalah ±98%. Sistem operasi adalah sistem batch dan media pertumbuhan yang digunakan adalah media "Sederhana 2". Pada penelitian ini digunakan empat rangkaian fotobioreaktor dengan volume operasi masing-masing adalah 60 Liter. Masing-masing fotobioreaktor divariasikan perbandingan jumlah gas CO 2 dan udara yang diinjeksikan, yaitu 0:100% (fotobioreaktor 1) yang berfungsi sebagai kontrol, 10:90% (fotobioreaktor 2), 30:70% (fotobioreaktor 3) dan 50:50% (fotobioreaktor 4). Kepadatan sel, optical density (OD), pH, dan berat kering digunakan sebagai parameter pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reduksi gas CO 2 tertinggi terdapat pada fotobioreaktor 2 yang terjadi pada hari ke-3 operasi, yaitu sebesar 8,09x10 -5 gram dengan nilai kepadatan sel 23,87 x 10 6 sel/mL. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan 10% gas CO 2 ke dalam fotobioreaktor dapat meningkatkan pertumbuhan mikroalga Scenedesmus sp. Kata kunci: fotobioreaktor, mikroalga, gas CO 2 , Scenedesmus sp.
Micro-algae are plant like organisms belong to Thallophytic group, they have no true roots, stems, and leaves. They can easy to grow in fresh, saline, and brackish water. Like plants, micro-algae can conduct photosynthetic process to manufacture carbohydrates for their own food. Algal cell generally contains high concentration of proteins, carbohydrates, and lipids. Micro-algae grow very rapidly, and their biomass is commonly double within 24 hours. The algal are the highest potential energy yield agricultural oil crop. In accordance with capability of their lives, micro-algae have potential as feedstuff for alternative energy. Other capabilities of algal are as carbon dioxide reduction, animal feed, livestock feed, fertilizer, supplement for human health, etc.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.