Latar Belakang: Masa remaja merupakan masa transisi antara masa anak dan dewasa dimana terjadi pacu tumbuh (growth spurt) sehingga mereka harus menghadapi tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Pada masa remaja ini biasanya terjadi nyeri haid primer. Nyeri haid dapat diatasi dengan pemberian terapi nonfarmakologis yaitu minuman rempah jahe asam dan kunyit asam.Tujuan: Mengetahui efektivitas minuman kunyit asam dan rempah jahe asam terhadap penurunan tingkat nyeri haid primerMetode: Model penelitian yang digunakan adalah quasi experiment design dengan non randomized control group pre and post tes. Penelitian dilakukan di STIKES Harapan Bangs Purwokerto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswi yang mengalami nyeri haid dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang diambil secara purposive sampling. . Analisis data menggunakan uji paire t-test dan independent t-tesHasil: Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan yang signifikan penurunan skala nyeri haid primer sebelum dan setelah minuman kunyit asam (p<0.01). Ada perbedaan yang signifikan penurunan skala nyeri haid primer sebelum dan setelah minuman rempah jahe asam (p<0.01). ada perbedaan efektivitas penerunan skala skala nyeri haid primer antara kelompok yang diberikan minuman kunyit asam dengan kelompok yang diberikan rempah jahe asam (p<0.01).Kesimpulan: Minuman kunyit asam maupun minuman rempah jahe asam sama-sama dapat menurunkan skala nyeri haid primer, akan tetapi, minuman kunyit asam lebih efektif dalam menurunkan nyeri haid primer dibandingkan rempah jahe asam.
The number of people with mental disorders in Central Java 2012 is quite high. It is about 3.300-9.300 people. This number is only from the diagnosed patients. One of them is mental disorder of violent behavior. The data obtained from RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang about this disorder reached 643 patients from May to October 2017. Violent behavior raises anxiety and burdens on families who care the people with violent behavior. The objective of this research was to find out the anxiety and family burden relationships with family members ability in caring violent behavior patients in RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. This research used cross sectional approach with 52 total of samples. The technique used was purposive sampling, and the research instruments were anxiety questionnaire (HARS), family burden (ZBI), families’ ability in caring violent behaviour patients and also spearmen rank statictic test. Theresult shows that there is the anxiety is on average level which is 48,1%, the burden is also in average level which is 59,6% and the caring ability is not good which is 63,3%. There is a relationship of anxiety with the ability of family members to treat patients with violent behavior. And there is a family burden relationship with the ability of family members to care for patients of violent behavior.
ABSTRAKUpaya promotif dan preventif merupakan faktor penting untuk mengurangi angka kesakitan pada lansia. Salah satu upaya preventif promotif untuk penatalaksanaan hipertensi adalah dengan melakukan aktivitas/olahraga fisik. Kegiatan ini bertujuan untuk itu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada kader lansia melalui pelatihan relaksasi otot progresif selama 1 hari terhadap 12 kader. Metode yang dilakukan yaitu pemberian penyuluhan mengenai relaksasi otot progresif, demonstrasi dan re-demonstrasi relaksasi otot progresif. Evaluasi dilakukan dengan observasi pre test dan post test ketrampilan relaksasi otot progresif. Dengan teknik ini, terlihat adanya peningkatan keterampilan relaksasi otot progresif kader dari 53% menjadi 84,6%. Setelah pelatihan ini, kader diharapkan dapat mengaplikasikan relaksasi otot progresif sebagai upaya promotif preventif non farmakologis penurunan nyeri hipertensi pada lansia.
Latar Belakang: Gagal ginjal kronik (GGK) ditandai dengan peningkatan kadar ureum, kreatinin dan penurunan kadar hemoglobin yang terjadi karena kegagalan fungsi ginjal. Hal ini menyebabkan pembatasan asupan zat gizi pada pasien. Dilain pihak eritropoetin juga menurun. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi asupan gizi dengan kadar ureum, kreatinin dan hemoglobin pada pasien GGK rawat jalan di RS Wijayakusuma Purwokerto. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi analitik cross sectional, dan instrumen food recall selama 3 hari. Populasi penelitian ini pasien yang menjalani hemodilisa dan rawat jalan di RS Wijayakusuma Purwokerto sebanyak 115 penderita GGK yang menjalani hemodialisa rutin dalam satu minggu. Teknik purposive sampling sebanyak 52 sampel. Analisis data menggunakan Pearson Product Moment. Hasil: Tidak ada hubungan antara asupan kalori dengan ureum (p: 0,429), asupan kalori dengan kreatinin (p: 0,868), asupan kalori dengan hemoglobin (p: 0,463), asupan protein dengan urea (p: 0,347), asupan protein dengan kreatinin (p: 0,366), tetapi ada hubungan antara asupan protein dengan hemoglobin (p:0,011) Kesimpulan: Ada hubungan antara asupan protein dengan hemoglobin dengan p<0,5. Disarankan untuk perawat hemodialisa agar selalu mengedukasi asupan makanan yang dikonsumsi pada penderita GGK supaya tidak menimbulkan komplikasi lanjutan.
Tujuan: Mampu melaksanakan asuhan keperawatan klien pada Ny. D dengan Halusinasi Pendengaran dengan terapi religious zikir di Puskesmas Pekuncen 2 Kabupaten Bantyumas. Metode: Penelitian dilakukkan selama 3 hari berturut-turut. Sebelum dan sesudah terapi dzikir pasien diminta mengisi kuesioner gambaran halusinasi pendengaran pada pasien shcizophrenia sebagai perbandingan hasil. Hasil: Analisa kasus pada Yn. D didapatkan ada mengalami perubahan terhadap halusinasi dihari ke 2 intervensi. Kesimpulan: Hasil karya ilmiah ini dapat menjadi masukkan bagi perawat Puskesmas Pekuncen 2 Kabupaten Bantyumas untuk di jadikan latihan terapi religious zikir sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri dan intervensi dalam penatalaksanaan halusinasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.