This study aims to reveal the errors of students in the practice of writing English, especially errors in any aspect of the language and how often its frequency. The researcher analyzes the errors of the English writings of PGSD students taking English courses. This analysis uses Surface Strategy Taxonomy in classifying student errors in grammatical structures. This research uses descriptive research method with a qualitative approach. The subject of this research was the writing of sixth semester students who were respondents and attended the English for Specific Purpose 2017/2018 school year totaling 75 people. The results of this study indicate that students' mistakes in producing English writing are divided into several categories of errors, namely errors in formation (misformation), errors in omission (addition), errors in addition (addition), and errors in preparation (misordering). The most frequently made mistake is error formation in sentences that is 181 or around 44.80% of the total number of student writing errors. Omission (omission) occurred as many as 136 or 33.66%, followed by misordering 48 times or 11.88% and the least was an addition error of 39 times or 9.65%.
Kemajuan di bidang industri dewasa ini adalah salah satu wujud perkembangan teknologi, khususnya teknologi pengelasan yang semakin maju dan pesat.Secara luas penggunaan teknologi ini telah dipergunakan dalam penyambungan logam pada konstruksi bangunan dan konstruksi mesin.Di samping untuk pembuatan konstruksi baja, proses las juga dapat dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang coran, membuat lapisan keras pada perkakas, mempertebal bagian-bagian yang telah haus, dan reparasi lainnya. Metode penelitian Proses pembuatan specimen uji dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut: Membuat specimen uji dengan menggunakan gergaji besi atau gerinda dengan ukuran yang telah di tentukan sesuai dengan standar pengujian 80 mm x 12 mm x 6 mm sebanyak 12 spesimen uji. Membuat model variasi kampuh yang telah ditentukan yaitu kampuh I, kampuh V dengan masing – masing sudut 300 dan kampuh X dengan masing - masing sudut 60o. Hasil Penelitian Nilai kekuatan tarik sambungan las kampuh I lebih tinggi di bandingkan dengan kampuh V, dan kampu X. dimana kekuatan tarik sambungan kampuh I sebesar 50,29 kgf/mm2, kampuh V 47,29 kgf/mm2, dan kampuh X sebesar 44,72 kgf/mm2 hal ini sebabkan lebih meratanya distribusi logam las dengan distribusi yang lebih kecil. Setiap peningkatan besar arus pengelasan pada setiap variasi kampuh mengakibatkan penurunan nilai kekuatan tarik hal ini sebabkan oleh laju pendingin yang lambat proses pendinginan yang lambat tersebut menjadi penyebab turunnya tingkat kekuatan tarik material.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.