Efektivitas pengelolaan sumber daya sekolah adalah tingkat pencapaian tujuan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang ada baik tenaga pendidik, pendidik, sarana prasarana, dan lain sebagainya untuk mencapai tujuan sekolah serta memiliki lingkungan sekolah yang mendukung kegiatan pembelajaran dan output yang dihasilkan oleh sekolah dapat bermanfaat bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keefektifan pengelolaan sumber daya sekolah di SMA Negeri 8 Yogyakarta untuk meningkatkan mutu sekolah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, pengambilan data sekolah, dan studi dokumentasi. Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui bahwa pengelolaan sumber daya sekolah di SMA Negeri 8 Yogyakarta sudah efektif. Keefektifan sekolah tersebut dilihat dari kepemimpinan situasional, program kemitraan, program sekolah, sarana prasarana, pendidik dan tenaga pendidik, serta output sekolah. AbstractEffectiveness of school resources management is the achievement level of the objectives of management and utilization of existing resources, both teaching staff, Educators, Infrastructure facilities, etc. to achieve school goals and have a school environment that supports learning activities and outputs produced by schools can benefit for the society. The purpose of this study was to determine the effectiveness of school resources management in SMA Negeri 8 Yogyakarta to improve the quality of schools. The method used is a descriptive method with a qualitative approach. The technique of collecting data were interviews, observation, school data collection, and documentation study. Based on this research, it can be known that the learning process at SMA Negeri 8 Yogyakarta has been effective. The effectiveness of the school can be seen from leadership, school programs, partnership programs, infrastructure, educators and teaching staff, and school output.
Permasalahan pembelajaran daring di perguruan tinggi seperti kurangnya penjelasan materi oleh dosen menyebabkan mahasiswa dituntut lebih memiliki kemandirian belajar. Oleh karena itu kemandirian belajar penting dalam mencapai hasil belajar selama pembelajaran daring. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui prediksi hasil belajar mahasiswa dari kemandirian belajar selama pembelajaran daring dan korelasi antara kemandirian belajar dengan hasil belajar selama pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini yaitu 67 Mahasiswa aktif Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga semester genap tahun ajaran 2019/2020. Instrumen pengumpulan data yaitu angket kemandirian belajar dan database KHS (Kartu Hasil Studi). Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar secara daring dapat dijadikan prediksi terhadap hasil belajar Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga dan semakin tinggi kemandirian belajar mahasiswa, maka hasil belajar juga akan semakin tinggi. Hal tersebut membuktikan bahwa kemandirian belajar selama daring memiliki peran yang penting terhadap hasil belajar mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat meningkatkan kemandirian belajarnya agar hasil belajarnya dapat meningkat.
Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan dari pembelajaran luring menjadi pembelajaran daring. Banyak permasalahan yang dialami mahasiswa selama perkuliahan daring, tetapi beberapa mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan kesulitan dan mencapai prestasi dan kesuksesan akademik yang tinggi, karena mahasiswa tersebut memiliki resilience. Salah satu faktor dari dalam yang diduga mempengaruhi resilience adalah kemandirian mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kemandirian belajar terhadap mathematical resilience siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Sampel penelitian ini adalah 40 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket yang berupa angket mathematical resilience dan kemandirian belajar. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 25 yang terdiri dari uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji linieritas, dan uji heterokedastisitas, sedangkan pengujian hipotesis yang digunakan yaitu analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh positif kemandirian belajar terhadap mathematical resilience mahasiswa dan kedua variabel memiliki hubungan yang kuat. Besar sumbangan kemandirian belajar terhadap mathematical resilience mahasiswa sebesar 48,5% dan sisanya sebesar 51,5% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Setiap kenaikan satu unit kemandirian belajar akan meningkatkan mathematical resilience sebesar 0,652 unit secara signifikan. Oleh karena itu, kemandirian belajar mahasiswa perlu dikembangkan sehingga mahasiswa mempunyai mathematical resilience.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.