Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram Positif yang memiliki bentuk bulat bergerombol menyerupai buah anggur (Staphylococcus) dan koloni keemasan (aureus). Manitol Salt Agar (MSA) adalah media pertumbuhan selektif dan diferensial untuk bakteri Gram Positif. Ikan teri jengki (Stolephorus indicus) kering memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan daging maka diharapkan ikan teri jengki (Stolephorus indicus) dapat dijadikan media alternatif untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ikan teri jengki (Stolephorus indicus) sebagai bahan media alternatif untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bersifat True Eksperiment dengan menggunakan 5 replikasi dan 5 perlakuan yaitu media MSA sebagai kontrol dan bakteri Gram Negatif (Eschericia coli), media ikan teri jengki (Stolephorus indicus) dengan kosentrasi 2%, 3%, 4%, 5% dan 6%. Berdasarkan hasil uji laboratorium, bakteri Staphylococcus aureus dapat tumbuh pada semua konsentrasi. Namun, warna koloni paling baik terlihat pada konsentrasi 3% sampai 6%,dengan zona manitol fermentasi terluas dan warna koloni kuning keemasan paling pekat pada konsentrasi 6%.. Hasil ini membuktikan bahwa ikan teri jengki (Stolephorus indicus) dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Malaria adalah penyakit yang akut atau kronis yang disebabkan Plasmodium sp dengan gejala demam, sakit kepala serta menggigil dan disertai dengan anemia dan limfa yang membesar. Anemia adalah kadar hemoglobin, jumlah eritrosit dan nilai hematokrit di bawah normal. Trombositopenia ditemukan pada malaria. Namun belum diketahui secara kuantitatif hubungan antara nilai positifitas malaria dengan kadar hemoglobin dan jumlah trombosit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Antara Nilai Positifitas Malaria Dengan Kadar Hemoglobin Dan Jumlah Trombosit di Puskesmas Meninting Lombok Barat. Penelitian ini merupakan Penelitian yang bersifat Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional, jumlah sampel menggunakan sampel jenuh, teknik pengambilan sampel Non-Random Aksidental Sampling. Variabel Penelitian berupa positifitas malaria, kadar hemoglobin dan jumlah trombosit. Analisis Data, menggunakan uji non parametrik korelasi rank sperman dengan tingkat kepercayaan 95% (p α = 0,05). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kadar rerata hemoglobin pada penderita malaria P.falciparum dan Malaria P.vivax dengan positivitas 1 sampai 4 di puskesmas meninting dan puskesmas gunungsari adalah 10,6 g/dl sedangkan rerata jumlah trombosit adalah 101.000 mm3.Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa kadar Hemoglobin pada penderita malaria dibawah normal sedang jumlah trombosit pada penderita malaria tidak signifikan.
ABSTRACT Blood sugar levels are a very important factor for body activity because blood sugar is the main energy source whose metabolism is liver. High blood sugar levels are called hyperglycemic conditions. The hyperglycemic state is a symptom of diabetes mellitus. Diabetes mellitus is a problem that is often found in Indonesian society. This disease can cause microvascular and macrovascular complications. Giving traditional medicine such as avocado seeds (P. americana Mill) in the form of tea bag is expected to reduce the level of blood sugar. Objective: To find out the effect of avocado seeds (P. americana Mill.) In the form of tea bag on blood sugar levels of white mice (R. norvegicus) wistar strains that are hyperglycemic Method: This study is a Pre-experiment research with a Pretest-One Group research design Posttes, using 6 rats aged two to four months. After a week of adaptation and successfully induced with alloxan, a pretest blood sugar level was tested at the time. The treatment was given for one week and posttest blood glucose levels were examined. Results: The study showed a mean blood sugar level of hyperglycemic wistar white rats before being given avocado seeds (P. americana Mill.) In the form of tea bag 226.4 and average after being given avocado seeds (P. americana Mill.) In the form tea bag is 154 mg / dL. Conclusion: Avocado seeds (P. americana Mill) in the form of tea bag have an influence on the decrease in blood sugar levels of white rats (R. norvegicus) hyperglycemic wistar strains Keywords: Avocado Seeds, Hyperglycemic, Blood Sugar Levels, Tea Bag
Jamur Aspergilus niger menghasilkan alergan yang menyebabkan reaksi alergi, yaitu dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas seperti asma dan alveolitis pada manusia. Ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) mengandung karbohidrat yang dapat digunakan sebagai pengganti sumber karbohidrat pada media PDA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Penggunaan ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Aspergillus niger. Penelitian ini bersifat true eksperimet dengan menggunakan 6 replikasi dan 4 perlakuan yaitu media PDA sebagai kontrol, media tepung ubi jalar putih dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30%. Hasil uji laboratorium pada media PDA pertumbuhan diameter jamur Aspergilus niger adalah 43.5 mm dengan sporulasi lebat dan miselium tebal, pada media alternatif tepung ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) pada konsentrasi 10% memiliki pertumbuhan diameter jamur Aspergilus niger adalah 40.8 mm dengan sporulasi tipis dan miselium putih tipis, pada media alternatif tepung ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) pada konsentrasi 20% memiliki pertumbuhan diameter jamur Aspergilus niger adalah 57 mm dengan sporulasi cukup lebat dan miselium putih tipis, dan pada media alternatif tepung ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) pada konsentrasi 30% memiliki pertumbuhan diameter jamur Aspergilus niger adalah 37.5 mm dengan sporulasi cukup lebat dan miselium putih tipis. Dapat disimpulkan bahwa tepung ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) dapat digunakan sebagai media alternatif untuk pertumbuhan Aspergillus niger.
Background:The COVID-19 pandemic has caused a global economic crisis. Experts predict that some developing countries are likely to experience food insecurity. Food insecurity has a causal relationship with poor mental health status regardless of socioeconomic status and demographic characteristics. Objective: To explain the impact of food insecurity on mental health problems as well as alternative solutions offered based on experiences and past published pandemic events from various countries. Methods: Articles were searched through the database from February -March 2022 through PUBMED and Google Scholar. The keywords used are "Food insecurity AND mental health AND COVID-19" OR "food insecurity AND COVID-19" OR ("Food Insecurity"[Mesh]) AND "Mental Health" [Mesh]. Assessment of study quality using NEWCASTLE -OTTAWA QUALITY ASSESSMENT SCALE COHORT STUDIES Result: Stress due to food insecurity in the household is more at risk for women. Research reports that food insecurity can trigger mental health disorders in the form of stress and depression 1.5 to 4 times. During the COVID-19 pandemic, food insecurity occurred as a result of regional closures, difficult access to food, economic constraints and the double burden on women in their obligation to provide food for their families and work outside the home to increase family income. Conclusion: Governments in various countries must maintain the supply and stability of staple food prices, maintain economic stability and provide assistance to economically affected communities.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.