AbstrakAktifitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan sistole dan diastole mengalami kenaikan yang melebihi batas normal tekanan (tekanan sistol diatas 140 mmHg dan diastol diatas 90 mmHg) (Murwani, 2011 :81 (Muwarni, 2011: 81
Abstract
Physical activity is every body movement of musculoskeletal system that needs energy. Hypertension is condition where systole and diastole pressure is more than normal scale (systole is more than 140 mmHg and diastole is more than 90 mmHg)
ABSTRAKLatar belakang: Aerosol adalah partikel cair yang terdispersi di udara dan mengandung partikel virus. Seseorang yang terinfeksi dengan SARS-CoV-2 ketika bernafas berat, bersin, atau batuk, partikel virus SARS-CoV-2 akan diekskresikan. Salah satu upaya pengendalian infeksi adalah penggunaan masker oleh seluruh masyarakat, berbagai studi eksperimental telah melaporkan masker bedah medis dapat melindungi pemakainya dari berbagai infeksi atau kemungkinan menularkan infeksi. Tujuan: Menggabungkan studi dengan desain kasus kontrol dan analisis risiko (risk ratio/RR) dari penggunaan masker wajah dan infeksi COVID-19 untuk mengetahui efektivitasnya dalam mencegah penularan COVID-19. Metode: Desain penelitian adalah metaanalisis. Pencarian basis data dilakukan dari bulan Mei-September 2021. Basis data termasuk PubMed, Google Scholar, NIH, CDC, dan Science Direct. Kata kunci untuk ulasan ini antara lain: "COVID and face mask" AND ", "effectivity" AND "aerosol and face mask", "casecontrol" AND " face mask and COVID-19". Seluruh artikel secara kuantitatif akan dianalisis menggunakan Review Manager 5.3.
ABSTRAKLatar belakang: Masa menungu persalinan adalah yang sangat dapat mempengaruhi kondisi psikologi ibu, dimana ibu akan merasa khawatir dengan keadaan ibu maupun janin yang dikandungkannya. Salah satu kondisi yang dapat mengganggu dalam masa kehamilan adalah risiko depresi seperti stress. Timbulnya stress pada ibu hamil antara lain apakah akan memperoleh pertolongan dan perawatan semestinya, ancaman bahaya maut, keadaan sosial ekonomi, hubungan dengan suaminya, apakah bayinya cacat, ataukah bayinya akan meninggal. Apabila ibu hamil tidak mempersiapkan diri dengan baik dapat merugikan baik ibu hamil sendiri maupun janin yang dikandungnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat risiko depresi ibu hamil primigravida dan multigravida pada trimester III usia kehamilan di Puskesmas Sibela Surakarta. Metode Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi komparatif. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel berjumlah 16 orang ibu hamil primigravida dan 16 ibu hamil multigravida pada trimester III usia kehamilan. Alat analisis menggunakan uji comparative Mann Whitney U test. Hasil penelitian menunjukkan Responden primigravida yang mengalami risiko depresi ringan 3 responden, 13 responden risiko depresi sedang, 8 Responden primigravida yang mengalami risiko depresi ringan dan 8 responden dengan risiko depresi sedang. Hasil uji statistik Mann Whitney U test menunjukkan Nilai mean rank risiko depresi responden Primigravida sebesar 21,66 sementara responden Multigravida sebesar 11,34 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001, sehingga disimpulkan ada perbedaan tingkat risiko depresi ibu hamil primigravida dan multigravida pada trimester III usia kehamilan di Puskesmas Sibela Surakarta Kata kunci : risiko depresi, primigravida, multigravida, trimester III kehamilan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.