Tujuan penelitian ini (1) Untuk mengimplementasikan hasil E-Modul Dengan Model Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar Kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 3 Singaraja. (2) Untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap Pengembangan E-Modul Dengan Model Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 3 Singaraja yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 3 Singaraja tahun ajaran 2016/2017. Untuk mengetahui respon siswa terhadap e-modul yang dikembangkan, diperoleh dengan menggunakan metode kuisioner dengan alat pengumpulan data berupa angket. Hasil penelitian yang diperoleh terlihat bahwa (1) hasil E-Modul Dengan Model Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar Kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 3 Singaraja dinyatakan berhasil diterapkan berdasarkan beberapa uji yang dilakukan. (2) Hasil analisis data respon guru menunjukkan bahwa, didapatkan rata-rata skor respon sebesar 46 jika dikonversikan ke dalam tabel penggolongan respon maka termasuk pada kategori sangat positif. Sedangkan untuk respon siswa terhadap pengembangan e-modul didapatkan rata-rata skor respon sebesar 67,53, jika dikonversikan ke dalam tabel penggolongan respon siswa termasuk pada kategori sangat positif. Kata Kunci : ADDIE, E-Modul, Pemrograman Dasar, Problem Based Learning The purpose of this study (1) In order to implement the results of the E-Module Model Problem Based Learning in Subjects Programming Basics Class XI Computer Engineering and Networks in SMK Negeri 3 Singaraja. (2) To study the response of teachers and students towards the development of E-Module Model Problem Based Learning on the Subject Programming Basics Class XI Computer Engineering and Networks in SMK Negeri 3 Singaraja developed. This type of research used in this research is the research and development (Research and Development) with ADDIE development model. The research subject is class XI student of Computer Engineering and Networks SMK Negeri 3 Singaraja the academic year 2016/2017. To determine the students' response to the e-modules developed, obtained using a questionnaire with data collection tool in the form of a questionnaire. The results obtained shown that (1) the results of the E-Module Model Problem Based Learning in Subjects Programming Basics Class XI Computer Engineering and Networks in SMK Negeri 3 Singaraja otherwise successfully applied by some of the tests conducted. (2) The results of the analysis show that the teacher response data, obtained an average score of response was 46 when converted into the classification table, the response included in the category of very positive. As for the students' response to the development of e-modules obtained an average score of 67.53 response, if converted into a table classifying student responses included in the category of very positive. keyword : ADDIE, E-Module, Basic Programming, Problem Based Learning.
Penelitian ini sebagai usaha dalam melestarikan adat istiadat di Bali yaitu dengan membantu masyarakat khususnya kalangan remaja untuk dapat mengetahui Banten beserta bahan pembuat Banten dengan bantuan media teknologi dengan cara mengajak remaja bermain game Banten berbasis android dengan objek 2D. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah merencanakan, membuat serta menguji aplikasi game Banten dengan sasaran masyarakat umum yang membutuhkan aplikasi ini. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan proses System Development Life Cycle dalam bentuk sekuensial linier atau model air terjun (waterfall). Sekuensial linier mengusung sebuah pendekatan pada pengembangan perangkat lunak secara sistematik dan sekuensial dengan tingkatan 1)analisis, 2)desain, 3)kode, 4)pengujian, dan 5)pemeliharaan. Hasil akhir dari project penelitian ini berupa aplikasi game yang berisikan informasi gambar terkait dengan Banten dan bahan Banten berbasis objek 2D yang dapat diinstal pada smartphone android. Aplikasi game ini menampilkan Banten dan bahan Banten dalam bentuk 2D, dimana pengguna diajak bermain untuk memilih bahan yang tepat dalam pembuatan Banten. Aplikasi game ini dapat dijadikan sebagai media bermain sekaligus belajar mengenal Banten dan bahan Banten Bali. Kata Kunci : Banten, Game, 2 Dimensi, Android This study was an attempt to preserve the tradition in Bali is to help people, especially among young people to be able to know Banten making material along with the help of media technologies by bringing teenagers playing game Banten based on android with 2D objects. The problem in this research is how to plan, create and test applications targeted game Banten general public who need this app. The method used is research and development using the System Development Life Cycle process in the form of a linear or sequential waterfall model. Carrying a linear sequential approach to software development in a systematic and sequential with level 1) analysis, 2) design, 3) code, 4) testing, and 5) maintenance. The end results of this research project in the form of a game application that contains information related to the images and materials Banten based 2D object that can be installed on android smartphone. Application of this game featuring Banten and material in 2D, where users are invited to play for choosing the right material in the manufacture of Banten. Application of this game can serve as a media play while learning to know the material Banten Bali. keyword : Banten, Game, 2D, Android
Hooki Arisan merupakan aplikasi mobile gratis yang menggabungkan fungsi arisan dan pesan instan dalam satu platform. Permasalahannya periode retensi pengguna untuk aplikasi mobile sangat rendah, hanya sekitar 10% pengguna yang ditemukan masih menggunakan aplikasi mobile yang sama setelah enam bulan pengunduhan. Untuk memenuhi tantangan tersebut, usability testing perlu dilakukan untuk verifikasi apakah aplikasi tersebut sudah mencapai tujuannya dan mendapat respon yang baik dari pengguna. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aplikasi Hooki Arisan dengan model PACMAD (People At The Center of Mobile Application Development) dengan pendekatan GQM (Goal Question Metrics) pada tujuh atribut usabiliy yaitu efficiency, effectiveness, learnability, memorability, errors, satisfaction, dan cognitive load. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil usability testing dan rekomendasi perbaikan pada aplikasi Hooki Arisan. Setelah melakukan usability testing pada aplikasi Hooki Arisan dengan metode Performance Measurement, Retrospective Think Aloud (RTA), dan Kuesioner CSUQ dapat disimpulkan bahwa aplikasi Hooki Arisan mencakupi aspek Efficiency dengan tingkat kecepatan 0,001432422 tiap detiknya; Effectiveness 83%; Learnability 72,91667%. ; Memorability 82,932%.; Errors 22%; Satisfaction 73.15% dan juga memenuhi aspek Cognitive Load. Aplikasi Hooki Arisan mampu memenuhi kriteria usability sebuah aplikasi mobile karena dinilai telah mencakupi ke-tujuh variabel usability model PACMAD. Untuk menginkatkan tingkat usability aplikasi Hooki Arisan dalam penelitian ini dirancang rekomendasi halaman aplikasi Hooki Arisan dengan membuat wireframe, dimana dasar yang digunakan untuk mengembangkan rekomendasi hasil data usability testing yaitu performance measurement dan RTA.Kata Kunci : CSUQ, Hooki Arisan , PACMAD, Performance Measurement, RTA, Usability. Hooki Arisan is a free mobile application that combines social gathering and instant messaging functions on one platform. The problem is that the user retention period for mobile applications is very low, only about 10% of users found still use the same mobile application after six months of downloading. To meet these challenges, usability testing needs to be done to verify whether the application has reached its purpose and gets a good response from the user. This study was conducted to examine the application of Hooki Arisan with the PACMAD model (People At The Center of Mobile Application Development) with the GQM (Goal Question Metrics) approach on seven usability attributes, such as efficiency, effectiveness, learnability, memorability, errors, satisfaction, and cognitive load. The purpose of this study is to determine the results of usability testing and recommendations for improvements of Hooki Arisan application. After conducting usability testing on the Hooki Arisan application using the Performance Measurement, Retrospective Think Aloud (RTA) method, and the CSUQ Questionnaire it can be concluded that the Hooki Arisan application covers the Efficiency aspect with a speed level of 0.001432422 every second; Effectiveness 83%; Learnability 72,91667%. ; Memorability 82.932% .; Errors 22%; satisfaction 73.15% and also fulfill the Cognitive Load aspect. The Hooki Arisan application is able to meet the usability criteria of a mobile application because it is considered to have covered the seven usability variables of the PACMAD model. To improve the level of usability of the Hooki Arisan application in this study, we designed the recommendations of the Hooki Arisan application page by creating wireframe, where the basis used to develop the recommendations of the results of usability testing data was performance measurement and RTA.keyword : CSUQ, Hooki Arisan, PACMAD, Performance Measurement, RTA, Usability.
- Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan hasil rancangan video SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Berbasis Animasi. Pengembangan video ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar Standard Operating Procedure (SOP) Fakultas Teknik dan Kejuruan kepada semua civitas akademika Fakultas Teknik dan Kejuruan. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development), untuk mengembangkan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Berbasis Animasi. Model yang digunakan dalam membangun teknologi ini adalah Model ADDIE. Pada model ini memberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi dan revisi secara terus menerus dalam setiap fase yang dilalui, sehingga produk yang dihasilkan menjadi produk yang valid. Adapun tahapan dalam model ADDIE ini adalah Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Hasil akhir dari projek ini adalah berupa video animasi yang berisikan tentang beberapa Standard Operating Procedure (SOP) yang telah di pilih untuk di buatkan video animasi. Video animasi ini mampu menampilkan animasi dalam bentuk 3 dimensi dan 2 dimensi. Video animasi ini juga bisa di jadikan sebagai media untuk penyampaian informasi menjadi lebih menarik. Kata Kunci : Kata kunci: Standard Operating Procedure (SOP) Fakultas Teknik dan Kejuruan, Video, Animasi 3 Dimensi, Animasi 2 Dimensi. Abstract--- This research aimed for designing and implementing the animation-based Standard Operating Procedure (SOP) video plan result of “Engineering and Vocational”. The development of this video intended to give information about standard operating procedure of “Engineering and Vocational” to all academicians in “Engineering and Vocational”. Method that is used in this research is (research and development) for developing animation-based Standard Operating Procedure (SOP) of FTK. The model that is used to develop this technology is “ADDIE” model. This model gives opportunity on continuous evaluation and revision in every phase, so the product which produced will become a valid product. The phases which is exist in this “ADDIE” model are Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. The final result of this project is in form of animated video that contains some chosen Standard Operating Procedure (SOP). This animated video is able to show 3 dimensional and 2 dimensional animation. This animated video can also performed as a media of interesting information conveyor. keyword : Keyword: Standard Operating Procedure (SOP) Engineering and Vocational, Video, 3 dimensional animation, 2 dimentional animation.
Seleksi atlet merupakan tahapan yang sangat penting dalam menentukan atlet terbaik. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan atlet kabupaten buleleng dengan metode SAW (Simple Additive Weighting). 2) Mengetahui respon pengguna terhadap sistem. Pengembangan sistem ini adalah untuk membantu KONI kabupaten buleleng dalam pemilihan atlet terbaik untuk setiap cabang olah raga. Pengembangan Sistem ini menggunakan model ADDIE. Ada lima tahap dalam model ADDIE yaitu Analisis (Analyze), Desain (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation). Metode penyelesaian yang digunakan adalah metode SAW (Simple Additive Weighting) dengan konsep mencari penjumlahan ter bobot dari tiap alternatif terhadap tiap kriteria yang digunakan. Kriteria yang digunakan pada studykasus sistem adalah 17 kriteria penilaian dan 26 atlet pada cabang olahraga kempo. Pengembangan Sistem sudah dapat dikatakan berhasil berdasarkan hasil uji Whitebox dan uji Blackbox. Pengembangan sistem mendapat respons positif dari responden berdasarkan uji User Acceptance Testing (UAT), system usability scale, dan uji respon pengguna. Hasil uji UAT menyatakan bahwa sistem yang diujikan berhasil. Hasil analisis uji system usability scale dari 10 orang responden masuk dalam kriteria sangat baik(A). Hasil uji respons pengguna dari 10 orang responden yaitu masuk dalam kriteria sangat baik dimana sistem di terima dengan sangat baik oleh pengguna dalam hal ini KONI kabupaten Buleleng.Kata Kunci : ADDIE, SAW, Seleksi Atlet, Sistem Pendukung Keputusan, WEB The selection of athletes is a very important stage in determining the best athletes. Therefore, this research aims to: 1) develop a decision support system for the selection of bulletin athletes with SAW (Simple Additive Weighting) method. 2) Know the user's response to the system. The development of this system is to help KONI district buleleng in the selection of the best athletes for every sport. Development of this system using ADDIE model. There are five stages in the ADDIE model: Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The method of settlement used is the method of SAW (Simple Additive Weighting) with the concept of searching the weighted sum of each alternative to each criterion used. The criteria used in the system study are 17 assessment criteria and 26 athletes in kempo. System development can already be said to be successful based on Whitebox test results and Blackbox test. System development got positive response from respondent based on User Acceptance Testing (UAT) test, usability scale system, and user response test. The UAT test results state that the tested system is successful. The result of system usability scale test analysis from 10 respondents included in criteria is very good (A). The results of user response test of 10 respondents is included in the criteria very well where the system is received very well by the user in this case KONI district Buleleng. keyword : ADDIE, Decision Support System , WEB, SAW, Seleksi Atlet
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.