ABSTRAKPemasaran sebuah produk masa kini mengalami perkembangan dengan makin banyaknya pemain di kategori yang sama maupun jangkauan area pemasaran makin luas. Agar usaha terus dapat berkembang, maka diperlukan strategi yang dikenal sebagai Porter Generic Strategy untuk mencapai objective perusahaaan yang meliputi cost leadership, differentiation and focus yang lebih inovatif dengan memperhitungkan implementasi disruptive marketing dibandingkan dengan system pemasaran conventional yang secara umum banyak dilakukan oleh banyak perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Sementara itu implementasi disruptive marketing melibatkan penggunaan taktik eksperimental yang menantang status quo,Alih-alih mengikuti kebijaksanaan pemasaran konvensional, pemasar menguji taktik baru yang berani yang belum pernah dicoba sebelumnya, begitulah cara kerja inovasi strategi pemasaran yang biasa disebut dengan disruptive marketing,Berbagai factor eksternal seperti teknologi dengan banyaknya aplikasi yang menjadi model bisnis, perubahan perilaku konsumen, kekuatan konsumen dikarenakan banyaknya pilihan produk yang tersedia, serta peran sosial media turut mempunyai pengaruh.Generasi Z terlahir dengan internet disekelilingnya sehingga social Media merupakan suatu kebutuhan. Dengan Menggunakan Analisis Jalur(Path Analysis), Penulis ingin mengetahui sejauh mana Generasi Z terpengaruh oleh adanya Disruptive Marketing, strategi Generik , Gaya Hidup terhadap Keputusan Membeli Generasi Z. Ada tiga variable bebas dalam penelitian ini yaitu Disruptive Marketing(X1), Strategi Generik(X2), Gaya Hidup(X3) dan Variabel terikatnya adalah Keputusan Membeli Pada Generasi Z (Y). Sample Penilitian diambil dari180 Mahasiswa maupun dari masyarakat umum yang berumur 16 – 38 tahun diberikan 40 pertanyaan yang dibagikan melalui google form. kemudian data di periksa validitas dan realibilitasnya untuk kemudian dapat dipergunakan dalam perhitungan statistik, penelian ini menggunakan penelitian asosiatif. Hasil Penelitian Melalui analisis jalur menyimpulkan bahwa: Ada Pengaruh yang significant antara variabel Disruptive Marketing, Strategi Generik dan Gaya hidup terhadap keputusan Membeli generasi Z. Keywords: Disruptive Marketing, Generic Strategy, Lifestyle and Buying Decision PENGARUH DISRUPTIVE MARKETING, STRATEGI GENERIK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PADA GENERASI Z ABSTRACT The marketing of a product is currently experiencing developments with more and more players in the same category and the reach of the marketing area is getting wider. In order for the business to continue to grow, it is necessary to have a strategy initiated by Michael Porter and known as Porter Generic Strategy as written by Peter Rix in a book entitled Marketing a practical Approach 6E (2007: 498-500) to achieve company objectives which include cost leadership, differentiation and focus that is more innovative by taking into account the implementation of disruptive marketing compared to conventional marketing systems which are generally carried out by many companies in developing their business. Meanwhile, disruptive marketing implementation involves the use of experimental tactics that challenge the status quo. Generation Z was born with the internet around them, so social media is a necessity. By using Path Analysis, the author wants to know to what extent Generation Z is affected by the presence of Disruptive Marketing, Generic strategies, Lifestyle on Generation Z's buying decisions. There are three independent variables, namely Disruptive Marketing (X1), Generic Strategy (X2), Lifestyle(X3) and the dependent variable is the decision to buy in Generation Z (Y). The research sample was taken from 180 students and the general public aged 16 – 38 years, given 40 questions which were distributed via google form. then the data is checked for validity and reliability to then be used in statistical calculations, using a causal design. Research Results Through path analysis concluded that: It turns out that the influence of Disruptive Marketing, Generic Strategies and Lifestyle on Generation Z's buying decisions, is significant Keywords: Disruptive Marketing, Generic Strategy, Lifestyle and Buying Decision
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakter individual dan kreatifitas terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Sekretari D-III Universitas Pamulang. Penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif desain kausal ini dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner terhadap 100 responden yang diambil dari mahasiswa regular A yang berkuliah pada pagi hari, mahasiswa regular B yang pelaksanaan kuliahnya di Sore hari dan mahasiwa Reguler C yang pelaksanaan kuliahnya pada hari Sabtu, Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data proportional random sampling dan skala likert. Populasi Pada Penelitian ini adalah mahasiswa D-III Sekretari Universitas Pamulang yang terdiri dari mahasiswa semester satu sampai semester enam dengan jumlah total mahasiswa berkisar 1000 mahasiswa. Ekspektasi hasil penelitian didapatkan dari perhitungan statistik dengan menggunakan Statistika Parametrik seperti Regresi berganda untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara ketiga variabel tersebut. Dengan diketahui unsur-unsur yang mempunyai hubungan erat dengan minat berwirausaha, akan sangat bermanfaat bagi dosen untuk lebih memahami dalam melakukan pengajaran di kelas terutama mengenai kewirausahan dan juga bisa lebih mengetahui seberapa besar minat berwirausaha dan bagaimana menumbuhkan minat berwirausaha di kalangan mahasiswa Sekretari D-III.
ABSTRAK-Penelitian yang berjudul Analisa Motivasi Kerja Pegawai PT ZTE Indonesia bertujuan untuk mengetahui kepuasan kerja karyawan, kinerja dan hambatan- komunikasi yang terjadi pada PT. ZTE Indonesia setelah PT ZTE Indonesia terkena larangan selama tujuh tahun tanpa suplai komponen yang berteknologi tinggi seperti chipset Qualcomm oleh Amerika Serikat pada tahun 2018. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner kepada 25 responden dan wawancara langsung terhadap pegawai PT ZTE Indonesia yang digunakan sebagai data primer serta menggunakan dokumen pendukung yang digunakan sebagai data sekunder. Kuesioner diberikan kepada responden dengan menggunakan skala likert kemudian di Analisa berdasarkan jumlah responden yang memilih untuk elemen – elemen yang ada pada skala Likert tersebut , maka berdasarkan analisa yang penulis dapatkan bahwa kepuasan kerja adalah 91,2%, komunikasi 90%, kinerja kerja 99,32% dan dikaitan dengan tingkat kehadiran karyawan 93,9% maka dapat disimpulkan bahwa karyawan PT.ZTE Indonesia mempunyai motivasi yang tinggi terhadap pekerjaan mereka. Meskipun demikian ruang perbaikan masih harus diperhatikan, terutama yang berdasarkan pengisian kuesioner pada elemen Setuju= S , masih cukup banyak. Kata Kunci : Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Kinerja, Hambatan ABSTRACT-The research entitled Analysis of Employee Work Motivation at PT ZTE Indonesia aims to determine employee job satisfaction, performance and communication barriers that occur at PT. ZTE Indonesia after PT ZTE Indonesia was banned for seven years without the supply of high-tech components such as Qualcomm chipsets by the United States in 2018. This descriptive qualitative research was carried out using a questionnaire to 25 respondents and direct interviews with PT ZTE Indonesia's employees that were used as data primary as well as using supporting documents that are used as secondary data. The questionnaire was given to respondents using a Likert scale and then analyzed based on the number of respondents who chose to elements - elements on the Likert scale, then based on the analysis that the authors get that job satisfaction is 91.2%, communication 90%, work performance 99, 32% and associated with an attendance rate of 93.9%, it can be concluded that the employees of PT. ZTE Indonesia have high motivation towards their work. Nevertheless, room for improvement still needs to be considered, especially those based on filling out the questionnaire on the Agree = S element, there are still quite a lot. Keywords: Work Motivation, Job Satisfaction, Performance, Obstacles
The teaching materials module is one consequence of the implementation of the Competency-Based Education Unit Level Curriculum in schools. The competency approach requires the use of teaching materials modules in the implementation of learning. This teaching material module can assist schools in realizing quality learning and having uniformity in the delivery of subject matter from educators to all students. The application of the teaching material module can condition learning activities to be better, planned, directed, independent, complete and with optimal results in accordance with the initial target and according to the expectations of the school/foundation. Teaching Materials Module is material that is systematically arranged in language that is easily understood by students according to their age and level of knowledge, with the aim that they (students/students) can study independently even with minimal guidance from educators (Andi Prastowo, 2012: 106). The module is a program package that is structured and designed in such a way as a material and reference for student learning and as a teaching reference for all educators. With the Teaching Materials Module, it is hoped that the student's learning process can be independent and also to help students more easily master their learning objectives. Therefore, students can learn according to their respective absorption and capture power. Our intention and purpose of conducting PKM (Community Service) by providing guidance on the preparation of Teaching Materials at the Iskandariyah Ciputat Foundation is based on our desire to play an active role in building a strong and good quality education so that it can provide satisfaction for teachers, students, staff, parents, and the surrounding community in general, whose ultimate goal is that the Iskandariyah Ciputat Education Foundation, South Tangerang, can improve the quality of the learning process, improve the quality of schools in general and be able to produce quality graduates in welcoming the world of work. ABSTRAK Modul bahan ajar adalah salah satu konsekuensi diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidiakn Berbasis Komptensi di sekolah. Pendekatan kompetensi mempersyaratkan penggunaan modul bahan ajar dalam pelaksanaan pembelajarannya. Modul bahan ajar ini dapat membantu sekolah dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dan memiliki keseragaman dalam penyampaian materi pelajaran dari tenaga pendidik kepada seluruh siswa/siswinya. Penerapan modul bahan ajar dapat mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih baik, terencana, terarah, mandiri, tuntas dan dengan hasil (output) yang optimal sesuai dengan target awal dan sesuai harapan pihak sekolah/yayasan. Modul Bahan Ajar merupakan materi yang disusun secara sistematik dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai usia dan tingkat pengetahuan mereka, dengan tujuan agar mereka (siswa/siswi) dapat belajar secara mandiri walaupun dengan tingkat bimbingan yang minim dari pendidik (Andi Prastowo, 2012 : 106). Modul merupakan paket program yang disusun dan didesain sedemikian rupa sebagai bahan dan acuan belajar siswa dan sebagai acuan mengajar semua tenaga pendidik. Dengan adanya Modul Bahan Ajar diharapkan proses belajar siswa bisa mandiri dan juga untuk membantu siwa lebih mudah menguasai tujuan belajarnya. Oleh karena itu, siswa dapat belajar sesuai dengan daya serap dan daya tangkap masing-masing. Maksud dan tujuan kami melakukan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dengan memberikan pembinaan tentang penyusunan Bahan Ajar di Yayasan Iskandariyah Ciputat ini didasari oleh keinginan kami untuk ikut berperan aktif dalam membangun kualitas pendidikan yang kuat dan baik sehingga dapat memberikan kepuasan bagi guru, siswa/siswi, staf, orang tua siswa, serta masyarakat sekitar pada umumnya, yang tujuan akhirnya agar Yayasan Pendidikan Iskandariyah Ciputat Tangerang Selatan dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran, meningkatkan mutu sekolah secara umum dan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam menyongsong dunia kerja.
ABSTRAKPenelitian yang berjudul Analisa Strategi Pemasaran Internasional PT. Mustika Ratu Tbk, bertujuan untuk menganalisa strategi pemasaran Internasional di Saudi Arabia, dalam penelitian ini ada empat variabel yang menjadi perhatian, yaitu: Market screening technique yang digunakan sejauh mana Global entry strategy berpengaruh terhadap pemasaran Internasional, faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran internasional PT. Mustika Ratu, dan perilaku konsumen. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner terhadap 30 responden dan dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran internasional PT. Mustika Ratu belum dilaksanakan dengan baik karena dari hasil penelitian hanya sekitar 60 % - 80 % dari strategi pemasaran internasional yang seharusnya dilakukan. Analisa SWOT dilakukan dengan pembobotan yang didapat dari kuesioner yang disebarkan, kemudian diambil proporsinya, sedangkan score didapat dari rata-rata kumulatif setiap pertanyaan kemudian diterjemahkan dengan menggunakan diagram kartesius, maka dapat terlihat elemen strength: tidak terlalu kuat tetapi pada elemen opportunity: masih terbuka lebar, sehingga strategi progresif adalah strategi yang tepat untuk dilaksanakan dalam pengembangan penjualan di Saudi Arabia. Kata Kunci : Analisa Strategi Pemasaran, Analisa SWOT
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.