Latihan jogging dengan treadmill merupakan salah satu komponen kesegaran jasmani yang mencapai zona latihan dengan intensitas 70% - 85% dari denyut nadi maksimal, durasi 30 – 40 menit dan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jogging dengan treadmill terhadap denyut nadi istirahat pada ibu-ibu anggota fitness centre Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumatera Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperimen). Subjek dalam penelitian ini adalah ibu-ibu anggota fitness centre Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumatera Barat yang berjumlah 15 orang, karena jumlah populasi relative sedikit maka seluruh populasi dijadikan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah denyut nadi istirahat yang dihitung dalam satu menit. Teknik pengambilan dan pengumpulan data dilakukan dalam bentuk tes yang diambil tes awal dan tes akhir. Pengambilan tes awal diambil sebelum diberikan perlakuan atau sebelum diberikan bentuk latihan melalui program latihan yang telah dipersiapkan. Setelah dilakukan latihan sebanyak 16 kali pertemuan selama tiga kali dalam seminggu, maka diambil kembali tes akhir. Dari data kedua tes tersebut dilihat apakah ada pengaruh latihan jogging dengan treadmill terhadap denyut nadi istirahat pada ibu-ibu anggota fitness centre Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumatera Barat. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh latihan jogging dengan treadmill terhadap denyut nadi istirahat pada ibu-ibu anggota fitness centre Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumatera Barat. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan Uji T-tes diperoleh nilai denyut nadi istirahat thitung 6,8 nilai lebih besar dibandingkan nilai yang ada pada ttabel 2,178 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan jogging dengan treadmill terhadap denyut nadi istirahat pada ibu-ibu anggota fitness centre Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumatera Barat.
Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya Vo2Max dikarenakan kurangnya daya tahan aerobik dan salah satu latihan untuk daya tahan aerobik untuk meningkatkan Vo2Max itu ialah circuit training. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan circuit training, dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningktan Vo2Max. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana pengaruh latihan circuit training terhadap peningktan Vo2Max pemain bolabasket SMA Negeri 14 Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain bolabasket SMA Negeri 14 Kota Padang yang aktif mengikuti kegiatan latihan pada tahun 2020 sebanyak 58 orang, Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang pemain putra kelas XI SMA Negeri 14 Kota Padang. Instrumen penelitian ini adalah peningkatan Vo2Max pemain bolabasket SMA Negeri 14 Kota Padang. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2020, Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari metode latihan circuit training terhadap peningktan Vo2Max pemain bolabasket SMA Negeri 14 Kota Padang, ini dibuktikan dengan nilai thitung 10,39 sedangkan ttabel sebesar 1,77 dengan taraf signifikan α = 0,05.
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh sistem set dan sistem sirkuit terhadap peningkatan daya ledak otot lengan pada atlet FIK UNP Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian exsperimen semu yang dilakukan di GOR PPSP Pembangunan UNP. Sampel penelitian ini adalah pemain bolabasket putra FIK UNP yang berjumlah 20 orang dan terdiri dari 10 orang kelompok sistem set dan 10 orang kelompok sistem sirkuit yang diberikan perlakuan 16 kali latihan. Teknik pengambilan data menggunakan two hand medicine ball push. Data yang telah terkumpul digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan uji t. Sebelum uji t dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil dari uji hipotesisi 1,2,dan 3 yang menggunakan statistik uji t dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Sistem set tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan daya ledak otot lengan dapat diperoleh nilai t hit 1.74 < t tab 2.26 dan p 0.11 > 0.05α (2) Sistem sirkuit berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan daya ledak otot lengan dapat diperoleh nilai t hit 10.30 > t tab 2.26 dan p 0.00 < 0.05α (3) Tidak terdapat perbedaan pengaruh secara signifikan antara sistem set dan sistem sirkuit terhadap peningkatan kemampuan daya ledak otot lengan dapat diperoleh nilai t hit 1.32 < t tab 2.26 dan p 0.287 > 0.05α .Kata Kunci : Sistem set, sistem sirkuit, kemampuan daya ledak otot lengan pada atlet bolabasket FIK UNP
AbstractThis study aims to see whether or not there is a difference in the influence of the set system and circuit system on the increase in arm muscle explosive power in UNP Padang FIK athletes. This type of research is a quasi-experimental research conducted at the PPSP GOR of UNP Development. This study aims to see whether or not there is a difference in the influence of the set system and circuit system on the increase in arm muscle explosive power in UNP Padang FIK athletes. The type of this research was a quasi-experimental study conducted at the PPSP National Development Development Center in the sample. The research was 20 male football players from FIK UNP and consisted of 10 sets of system groups and 10 circuit system groups who were given 16 exercises Data collection techniques using two hand medicine ball push. The collected data is used to test hypotheses using the t test. Before the t test is carried out, the analysis requirements test is carried out, namely the normality test and homogeneity test. The results of the 1.2, and 3 hypothesis test using t test statistics can be summarized as follows: (1) The set system does not significantly influence the increase in arm muscle explosive ability. It can be obtained thit 1.74
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.