Overall aims of this research was to study the antibacterial activity of Voacanga foetida and then studied the distribution of the alkaloidal lombine produced in the plant, in which the samples were collected from three different regions. The antibacterial activities were assayed using agar well diffusion method. The distribution of the alkaloids in Voacanga foetida, especially lombine was studied on the basis of GC-MS in several temperature programs. The result showed that the leaves and the barks of Voacanga foetida were possessing antibacterial properties. The second result, GC-MS showed that alkaloidal lombine was produced stably in the barks while not in the leaves. The abundance of lombine in the base fraction of the barks was 6.06% (West Lombok), 74.91% (East Lombok), and 2.77% (North Lombok). The outcome will be then used as a platform for further studies investigating total uses of the plant especially in finding new materials for medicine.
Background: Nutritional problem is a problem that still faced by developed countries and developing countries. An unbalanced diet is one of the causes of nutritional problems. Several studies have shown that students have an unhealthy diet and eating habits. Several factors influences such as high academic activity, limited food choices around the campus, and choosing food at affordable prices. This study aims to determine the eating pattern, nutrition adequacy, and nutritional status of the students in the Medical Faculty of Universitas Mataram, Mataram, West Nusa Tenggara, Indonesia.Methods: This descriptive-analytical study involving students of the Medical Faculty of Universitas Mataram who met the inclusion and exclusion criteria as subjects. Subjects were obtained using a consecutive sampling method. Measurement of dietary and nutritional adequacy using a 24-hours food recall questionnaire and NutriSurvey software, and calculation of nutritional status based on body mass index (BMI).Results: A total of 88 students were included in this study. Students with proper and improper diet pattern were 38 (43.18%) and 50 (56.82%). Students with sufficient nutrition were 42 (47.73%), and 46 (52.27%) were lack of adequate nutrition. Based on the nutritional status, 18 (20.45%) were underweight, 58 (65.91%) were normal, 8 (9.09 %) were overweight, and 4 (4.54%) were obesity.Conclusion: Most students have improper eating patterns, lack of adequate nutrition, and normal nutritional status. Latar belakang: Masalah gizi berupa kekurangan dan kelebihan gizi masih menjadi masalah baik di negara berkembang maupun negara maju. Masalah gizi ini dapat disebabkan adanya pola makan yang tidak seimbang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pola makan dan kebiasaan makan yang tidak sehat, karena pengaruh beberapa faktor seperti kesibukan akademik, pilihan makanan yang terbatas di sekitar kampus, dan memilih makanan dengan harga yang terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola makan, kecukupan gizi, dan status gizi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Nusa Tenggara BaratMetode: Penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif dengan desain potong-lintang. Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek penelitian diperoleh dengan menggunakan metode consecutive sampling. Pada subjek dilakukan analisis pola makan dan kecukupan gizi menggunakan kuisioner 24-hour food recall dan software NutriSurvey, serta perhitungan status gizi berdasarkan indeks massa tubuh (IMT).Hasil: Sebanyak 88 mahasiswa diikutsertakan dalam penelitian ini. Terdapat 38 mahasiswa (43,18%) dengan pola makan yang benar dan 50 mahasiswa (56,82%) dengan pola makan yang salah. Terdapat 42 mahasiswa (47,73%) cukup gizi dan 46 mahasiwa (52.27%) berada pada angka kecukupan gizi kurang. Untuk status gizi, 18 mahasiswa (20,45%) dengan status gizi kurang, 58 mahasiswa (65,91%) dengan status gizi normal, 8 mahasiswa (9,09%) dengan status gizi berat badan lebih, dan 4 mahasiswa (4,54%) dengan status gizi obesitas.Simpulan: Pola makan mahasiswa sebagian besar masih kurang tepat, angka kecukupan gizi sebagian besar kurang. Sebagian besar mahasiswa mempunyai status gizi normal.
Antropometrik dan kebugaran kardiorespirasi dapat memberikan informasi penting tentang kondisi kesehatan seseorang. Penelitian ini menilai korelasi antara parameter antropometrik yang meliputi indeks massa tubuh (kg/m2), persentase lemak tubuh (%), dan lingkar pinggang (cm) dengan kebugaran kardiorespirasi yang diukur melalui ambilan oksigen maksimal (VO2maks). Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Subjek penelitian adalah 82 orang mahasiswi FK Unram yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara persentase lemak tubuh dan lingkar pinggang dengan kebugaran kardiorespirasi, masing-masing dengan p = 0,02; r = -256 dan p = 0.026; r = -245. Tidak terdapat korelasi antara indeks massa tubuh dengan kebugaran kardiorespirasi dengan p = 0.231 (p>0.05). Persentase lemak tubuh dan lingkar pinggang berkorelasi negatif dengan kebugaran kardiorespirasi, yang berarti semakin tinggi persentase lemak tubuh dan lingkar pinggang maka kebugaran kardiorespirasi yang dimiliki semakin rendah. Persentase lemak tubuh dan lingkar pinggang secara tidak langsung dapat menjadi indikator kebugaran kardiorespirasi.
Latar Belakang: Kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh merupakan suatu masalah yang sering terjadi dalam masyarakat. Keadaan abnormal metabolisme lipid di dalam tubuh yang ditandai dengan adanya peningkatan ataupun penurunan fraksi lipid plasma disebut dislipidemia. Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu bahan alami dengan kandungan flavonoid yang tinggi dan memiliki potensi untuk mengontrol kadar lipid dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap kadar trigliserida dan HDL pada tikus putih yang diinduksi pakan tinggi lemak dan PTU. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan post test control group, yang menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus). Analisis data dilakukan dengan uji statistik parametrik, yaitu uji One-Way Anova dan dilanjutkan dengan uji post hoc LSD. Hasil: Uji One-Way Anova menunjukkan tidak didapatkan perbedaan kadar trigliserida yang bermakna (p=0,051) sesudah perlakuan. Uji One-Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan kadar HDL yang bermakna (p=0,000) sesudah perlakuan. Dilanjutkan dengan uji post hoc LSD pada HDL untuk membandingkan kadar HDL pada masing-masing kelompok. Didapatkan hanya kelompok P2 dan P3 yang memiliki pengaruh bermakna terhadap kadar HDL dengan nilai signifikasi sebesar 0,008 dan 0,019. Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) belum memiliki pengaruh yang bermakna terhadap kadar trigliserida dan memiliki pengaruh yang bermakna terhadap kadar HDL pada tikus putih yang diinduksi pakan tinggi lemak dengan PTU.
The purpose of this service activity is to reduce the impact of mercury on small-scale gold mining communities through training and coaching activities in Sekotong village. The Sekotong region, West Lombok Regency is an area rich in potential gold resources with the potential to mine 1,596 tons of gold and can be mined for decades. This potential has been exploited by the community by traditional gold mining. The gold mining area in Sekotong is spread over 3 locations, namely Buwun Mas, Kerato and Pelangan involving 5000 traditional miners. Gold processing carried out in the community is by using amalgamation and cyanidation methods. The technology provided in this service activity is by eliminating the use of mercury in gold processing, reducing the use of cyanide, training and coaching on appropriate standard operating procedures in handling mercury and cyanide, and processing cyanide before it is discharged into the environment. The result of this community service activity is that with the application of this technology, the environment and traditional gold miners become safer and healthier.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.