This study aims to determine the forms and causing factors of code-switching and code-mixing between sellers and buyers in Kampung Kandang Bekasi. The method used in this study was a descriptive qualitative approach as the objects of the study, the conversation between the seller and the buyer happened naturally. The data collection technique used was recording, listening, and note-taking. The data analysis used in this research was data reduction and description. From the study, 11 conversations consisting of 5 code-switching conversations and 6 code-mixing conversations were found. The type of code-switching identified in the conversation was internal code-switching, while the type of code-mixing found was internal codemixing and hybrid code-mixing. The driving factors of code-switching in this study come from the speakers themselves and the third persons. Meanwhile, the causing factors of code-mixing are the limitations of the code owned by the speakers, the use of popular terms, presenting a third person, and the speakers' personality.
Rendahnya kemampuan pemahaman bacaan sudah menjadi masalah umum di Indonesia, rendahnya minat baca menjadi salah satu faktor utama penyebab dari masalah rendahnya kemampuan membaca pemahaman. Perkembangan teknologi digital membuat perubahan kebiasaan membaca, kegiatan membaca dapat dilakukan dengan mudah dimanapun dan kapanpun. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh kegiatan literasi yang dilakukan secara digital dengan pemahaman bacaan cerpen terutama pada remaja yang aktif melakukan aktivitas di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantiatif deskriptif dengan bantuan software SPSS26. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif yang signifikan antara aktivitas literasi digital remaja usia 16-17 tahun dengan pemahaman bacaan, dapat diartikan bahwa jika aktivitas literasi digital ditingkatkan maka pemahaman bacaan akan meningkat begitupun sebaliknya jika aktivitas literasi digital rendah maka pemahaman bacaan akan ikut rendah. Peningkatan aktivitas literasi digital dapat dilakukan dengan memperbanyak aktivitas menggunakan teknologi digital dengan tujuan positif yang secara tidak langsung berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan pemahaman bacaanKata Kunci: Literasi Digital; Pemahaman Bacaan; dan Remaja
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dalam novel La Muli karya Nunuk Y. Kusmiana, dan mendeskripsikan masalah sosial dalam novel La Muli karya Nunuk Y. Kusmiana. Peneliti merumuskan dua masalah dalam penelitian ini yaitu, Bagaimana unsur intrinsik dalam novel La Muli karya Nunuk Y. Kusmiana? Dan Bagaimana masalah sosial dalam novel La Muli karya Nunuk Y. Kusmiana melalui pendekatan sosiologi sastra? Teori yang digunakan yaitu sosiologi sastra yang terfokus pada sosiologi karya sastra dan teori yang digunakan untuk menganalisis masalah sosial yaitu teori Soekanto Soerjono. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel La Muli karya Nunuk Y. Kusmiana. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat, pertama menjelaskan unsur intrinsik dalam novel yang terdiri dari tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan amanat. Kedua, menjelaskan masalah sosial yang terdiri dari kemiskinan, kejahatan, disorganisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakt modern, peperangan, pelanggaran terhadap norma masyarakat, masalah kependudukan, masalah lingkungan hidup, birokrasi.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sangat menariknya untuk diteliti novel Sang Penandai karya Tere-Liye karena makna yang terkandung di dalam novel sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari, yakni masalah-masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat serta banyak ditemukannya nilai pendidikan karakter dalam novel ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masalah sosial dan nilai pendidikan karakter dalam novel Sang Penandai karya Tere Liye, serta hasil analisis dalam novel Sang Penandai karya Tere-Liye terhadap pemanfaatannya sebagai materi ajar di SMA. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif model teori masalah sosial Soerjono Soekanto dan model nilai pendidikan karakter Sri Narwanti. Hasil penelitian menunjukkan masalah-masalah sosial yang terdapat dalam novel Sang Penandai karya Tere-Liye yakni kemiskinan; kejahatan; disorganisasi keluarga; peperangan; dan pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat. Adapun hasil penelitian yang menunjukkan nilai pendidikan karakter dalam novel Sang Penandai karya Tere Liye yakni religius; jujur; kreatif; rasa ingin tahu; bersahabat; dan tanggung jawab. Kemudian hasil penelitian ini dijadikan sebagai materi ajar pembelajaran sastra bahasa indonesia tingkat Sekolah Menengah Atas kelas XII semester genap
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak ditemukannya peristiwa tindak tutur direktif yang terdapat dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur direktif yang terdapat dalam film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)” yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, serta memanfaatkan hasil penelitian sebagai bahan ajar teks persuasi kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif kualitatif. Dalam analisis data penelitian ini menggunakan metode padan pragmatis yaitu metode untuk mengidentifikasi kebahasaan akibat reaksi yang timbul pada mitra tutur ketika kebahasaan tersebut dituturkan oleh penutur (Kesuma, 2007), dengan menganalisis tindak tutur direktif, menggolongkan setiap tuturan direktif berdasarkan bentuk dan fungsi direktifnya, dan mendeskripsikan konteks tuturannya. Hasil penelitian ini ditemukan 131 data tuturan yang mengandung tindak tutur direktif, lalu digolongkan berdasarkan bentuk direktifnya yaitu bentuk perintah berjumlah 45 data tuturan, bentuk permintaan berjumlah 37 data tuturan, bentuk ajakan berjumlah 15 data tuturan, bentuk nasihat berjumlah 18 data tuturan yang memiliki fungsi direktif seperti, bentuk kritikan berjumlah 10 data tuturan, bentuk larangan berjumlah 6 data tuturan. Kemudian dari hasil penelitian tersebut dimanfaatkan sebagai bahan ajar materi teks persuasi kelas VIII.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.