Penelitian dilakukan di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Bandung dengan jumlah siswa kelas XI sebanyak 20 siswa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Blended Learning ’ s station rotation untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi tekanan hidrostatis. Metode penelitian ini menggunakan Pre-testing adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabilitas terhadap variabel lain tanpa adanya variabel kontrol. Nilai N-gain menunjukan peningkatan hasil belajar siswa antara sebelum dan setelah penerapan metode Blended Learning ’s station rotation pada materi tekanan hidrostatis. Hanya unit eksperimen tanpa unit kawalan digunakan dalam kajian ini. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan alat pre-post, menghasilkan N-Gain sebesar 0,54, kelas menengah.

Latar Belakang: Perkembangan teknologi yang begitu pesat perlu dimanfaatkan dengan baik dalam dunia pendidikan. Salah satu fenomena yang terjadi saat ini adalah begitu dekatnya produk teknologi dalam hal ini perangkat smartphone atau android dengan kehidupan dan keseharian kita. Sehubungan dengan itu, perlu dilakukan pengembangan terhadap media pembelajaran yang berbasis smartphone atau android. Salah satunya adalah dengan mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan menggunakan Smart Apps Creator (SAC). Tujuan: Mengevaluasi dan mengetahui kelayakan media dan hasilnya. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan model ADDIE yang memiliki lima langkah yaitu Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan beberapa instrumen, yaitu 1) Angket atau questioner yang disebarkan kepada seluruh responden. Hasil: Menunjukkan para siswa 92% mendukung penggunaan multimedia pembelajaran interaktif SAC dalam kegiatan pembelajaran, Angket atau questioner yang disebarkan kepada guru mata pelajaran Fisika di sekolah penelitian, yang bertujuan untuk mengevaluasi dan mengetahui kelayakan media dan hasilnya 96,40% menunjukkan para guru dapat mendukung penggunaan multimedia pembelajaran interaktif SAC dalam kegiatan pembelajaran. Instrumen Pre-Postest, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh media terhadap pengetahuan siswa dengan hasil N-Gain 0,54, dengan kategori sedang. Kesimpulan: Hal menunjukan peningkatan hasil belajar siswa antara sebelum dan setelah penerapan multimedia pembelajaran interaktif. Penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan menghasilkan produk multimedia pembelajaran interaktif menggunakan Smart Apps Creator pada materi tekanan hidrostatis yang layak digunakan dan diimplementasikan

This study aims to analyze the development of the design and implementation of mobile learning in physics learning. This research has been conducted via a systematic literature review research. The research subjects consisted of fifty journal articles selected from the Scopus Index database, Web of Science (WOS), Google Scholar, or ERIC from 2012 to 2022. The data have already been analyzed related to the year of publication, research objectives, and physics concepts used. The results of this study showed that the number of studies has increased over the years. In addition, the use of Physics Mobile Learning can have a positive impact on increasing students' various abilities. Most of the concepts that have been utilized are in the material of sound waves, Newton's laws, physical quantities and measurements, heat, momentum impulses, and gas laws. As a consequence, the learning media can be textbooks inter-actively. Thus, the development of Physics Mobile Learning needs to facilitate in complex and modern ways.

ABSTRAKTelah dilaksanakan pelatihan dan pendampingan guru fisika SMA di wilayah IX dan X Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk membimbing guru fisika SMA dalam merancang pembelajaran beserta asesmennya menggunakan kurikulum merdeka. Metode yang digunakan dalam laporan penelitan ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu berupa gambaran terkait aktivitas pembelajaran berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti oleh 58 guru fisika SMA. Peserta dibagi menjadi dua kelompok yaitu A dan B masing-masing 28 peserta. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Kuesioner terdiri dari 25 pernyataan yang diberikan untuk mendapatkan jawaban dengan menggunakan pengetahuan ataupun perasaan sendiri dari responden. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Adapun bentuk jawaban skala Likert terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju, dan sangat setuju, dan diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1. Berdasarkan hasil analisis rata-rata penilaian peserta terkait penyampaian materi yang disajikan oleh narasumber diperoleh respon positif dengan kategori “Sangat Setuju”. Begitupun dengan hasil analisis rata-rata penilaian mekanisme kegiatan dan materi fisika.  ABSTRACTTraining and mentoring of high school physics teachers has been carried out in regions IX and X of West Java. This activity aims to guide high school physics teachers in designing lessons and their assessments using an independent curriculum. The method used in this research report is descriptive quantitative in the form of an overview related to continuous learning activities. This activity was attended by 58 high school physics teachers. Participants were divided into two groups, namely A and B each with 28 participants. Data collection instruments used were questionnaires and documentation. The questionnaire consists of 25 statements given to get answers using the knowledge or feelings of the respondents themselves. The measurement scale used in this study is the Likert scale. The Likert scale answer forms consist of strongly disagree, disagree, disagree, agree, and strongly agree, and are given a score of 5, 4, 3, 2, and 1. Based on the results of the analysis of the average participant assessment regarding the delivery of the material presented by the informant obtained a positive response with the category "Strongly Agree". Likewise with the results of the analysis of the average assessment of the mechanism of activity and physics subject.

Latar Belakang: Penelitian dan pengembangan RPP dilakukan di salah satu sekolah swasta di kabupaten Bandung, dengan subjek penelitian siswa kelas XI sebanyak 21 siswa. Tujuan: Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan Taksonomi Pendidikan Sains pada materi elastisitas. Metode: Metode penelitian ini menggunakan pendekatan model ADDIE yang memiliki lima langkah yaitu Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate. Hasil: Penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan menghasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan Taksonomi Pendidikan Sains pada materi elastisitas yang layak digunakan dan diimplementasikan.