Masalah muskuloskeletal merupakan yang timbul pada usia produktif seperti pada pekerja khususnya pengendara. Masalah muskuloskeletal yang umum diketahui terdapat pada pekerja yaitu carpal tunnel syndrome dan nyeri punggung bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah muskuloskeletal pada pengendara trasnportasi umum. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 100 pengendara atau pengemudi yang berkendara lebih dari 4,5 jam perhari yang menggunakan stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner berdasarkan konsep dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada rentang umur dewasa awal (22-40 tahun) (79,8%), jenis kelamin laki-laki sebanyak (92,9%), mayoritas indeks massa tubuh dengan kategori obese (59,6%), dan dengan durasi bekerja lebih dari 8 jam (81,8%), pada masalah muskuloskeletal carpal tunnel syndrome mayoritas tidak mengalami (56,6%) dan nyeri punggung bawah mayoritas mengalami (60,9%). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran dan masukan bagi responden agar dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah potensi masalah yang berkaitan dengan gangguan muskuloskeletal.
ABSTRAKBullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang dilakukan secara berulang oleh seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat dengan tujuan untuk menyakiti dan akan menimbulkan dampak bagi korban maupun pelaku. Guru sebagai tenaga pendidik yang berinteraksi langsung dengan siswa memiliki peranan penting, yaitu dalam upaya pencegahan yang didasari oleh pengetahuan guru terhadap bullying itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru Sekolah Menengah Pertama Negeri tentang bullying di Kota Pekanbaru dengan desain penelitian deskriptif dan metode survei. Sampel penelitian adalah 154 orang responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik purposive sampling. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik responden dan tingkat pengetahuan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan guru SMPN tentang bullying di Kota Pekanbaru pada umumnya adalah baik (76%-100%), yaitu sebanyak 121 responden (78,6%). Guru diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dengan berpartisipasi aktif dalam sosialisasi atau seminar terkait isu terbaru bullying di sekolah. ABSTRACTBullying is one form of violence carried out repeatedly by a person or group of people who are stronger with the intention to hurt and will have an impact for victims and perpetrators. Teachers as educators who interact directly with the students has an important roles, namely in prevention efforts based on the knowledge of teachers to bullying itself. This study aims to determine the level of knowledge of junior high school teachers about bullying in the city of Pekanbaru with descriptive research designs and survey methods. The samples were 154 respondents drawn based on inclusion criteria using techniques purposive sampling. The analysis used univariate analysis to determine the frequency distribution characteristics of respondents and the level of the teacher's knowledge. The results of the study showed that the level of knowledge of the junior high school teachers about bullying in Pekanbaru City in general was good (76%-100%), as many as 121 respondents. (78.6%). Teachers are expected to increase knowledge by actively participating in socialization or seminars related to the latest issues of bullying at school. PENDAHULUAN Bullying (perundungan) merupakan proses pelecehan dan tindakan kekerasan yang disengaja dan dilakukan oleh seseorang atau lebih terhadap orang lain secara berulang-ulang dengan maksud untuk menyakiti atau menimbulkan perasaan tertekan. Bullying mengakibatkan korban berada dalam keadaan tidak mampu mempertahankan diri untuk melawan tindakan negatif yang telah diterima (Arya, 2018; Soedjatmiko, 2013; Susanti, 2018). Arya (2018) menambahkan bahwa bullying terjadi karena adanya ketidakseimbangan kekuatan (power imbalance) antara pelaku dan korban bullying.
AbstrakKemoterapi adalah salah satu pengobatan kanker untuk membunuh sel-sel kanker, mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel abnormal yang tidak terkendali yang cenderung menyerang jaringan di sekitarnya dan menyebar ke organ lain. Efek samping kemoterapi seperti mual muntah, anemia, dan masalah tidur dapat menyebabkan fatigue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi fatigue pada pasien kanker dengan post kemoterapi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskripstif sederhana. Penelitian ini dilakukan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada 7-16 Mei 2018 dengan melibatkan 144 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan mengguanakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitas. Kuisioner adalah Piper Fatigue Scale. Data dianalisis dengan analisis univariat untuk menentukan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden pada fatigue tingkat ringan sebanyak 11 orang (7,6%), tingkat sedang sebanyak 72 orang (50%) dan tingkat berat sebanyak 61 orang (42,4%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan identifikasi kepada profesi perawatan kesehatan mengenai fatigue pada pasien kanker dengan post kemoterapi untuk dapat lebih meningkatkan asupan nutrisi dan aktivitas yang seimbang pada pasien sehingga derajat fatigue dapat menurun atau tidak bertambah parah. AbstractChemotherapy is a cancer treatment to kill cancer cells, inhibit growth and spread of abnormal cells that are uncontrolled which tends to attack surrounding tissue and spread to other organs. The side effects of chemotherapy such as nausea, vomiting, anemia, and sleep problems can cause fatigue. This study aims to determine the identification of fatigue in cancer patients with post chemotherapy. The method used in this study is a simple description. This research was conducted at Arifin Achmad Hospital in Pekanbaru on May 7-16, 2018 involving 144 respondents taken by purposive sampling technique. Data was collected by using a questionnaire that have tested validity and reliability. The questionnaire is the Piper Fatigue Scale. Data was analyzed by univariate analysis to determine the frequency distribution. The result of this study showed that respondents in mild level of fatigue 11 people (7.6%), moderate level 72 people (50%) and severed level 61 people (42.4%). The results of this study are expected to provide identification to health care profession Dahlia 1 , Darwin Karim 2 , dan Siti Rahmalia Hairani Damanik 3 , Gambaran Fatigue pada Pasien Kanker Post Kemoterapi 81 abaout fatigue cancer patients with post chemotherapy to be able to improve of intake nutritional and balanced activity in patients so that degree of fatigue can decrease or not get worse..
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.