AbstrakGuru bagi masyarakat awan selama ini dipahami sebagai orang yang pekerjaannya mengajar.+Pergeseran pengertian guru dari orang yang pekerjaannya mengajar menjadi pendidik profesional, tetapi bagi sebagian orang mungkin tidak begitu dimasalahkan. Guru memiliki pengaruh yang luar biasa bagi arah pengembangan pendidikan di Indonesia pergeseran pemahaman terhadap guru dari mengajar menjadi pendidik sudah menjadi keputusan hukum di Indonesia yang telah disahkan baik aturan tentang Guru dan Dosen. Hukum memberikan penjelasan guru sebagai pendidik profesional ketimbang sebagai orang yang pekerjaannya mengajar dengan kemampuan tenaga professional. Siswa akan terdorong untuk belajar manakala mereka memiliki motivasi untuk belajar. 1) Kuatnya kemauan untuk berbuat, 2) Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar, 3) Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain, 4) Ketekunan dalam mengerjakan tugas.Menumbuhkan motivasi belajar siswa merupakan salah satu teknik dalam mengembangkan kemampuan dan kemauan belajar. Salah satu cara yang logis untuk momotivasi siswa dalam pembelajaran adalah mengaitkan pengalaman belajar dengan motivasi siswa. Guru sebagai orang yang membelajarkan siswa sangat berkepentingan dengan masalah ini. Sehingga sebagai guru atau calon guru sebisa mungkin kita harus selalu berupaya untuk dapat meningkatkan motivasi belajar terutama bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dengan menggunakan berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh guru yaitu 1) Memperjelas tujuan yang ingin dicapai. 2) Membangkitkan motivasi siswa. 3) Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar. 4) Mengguanakan variasi metode penyajian yang menarik. 5) Berilah pujian yang wajar setiap keberhasilan siswa. 6) Berikan penilaian. 7) Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa. 8) Ciptakan persaingan dan kerjasama.
This study investigates whether the convergence of the International Financial Reporting Standards (IFRS) increase the value relevance of accounting information of firms listed on Indonesia Stock Exchange. This study covers periods pre-IFRS convergence and post-IFRS convergence during 2006-2011. We tested the value relevance of book value of equity and earnings in pre-and post-IFRS convergence. We find that on the beginning stage of IFRS convergence, earnings become more value-relevant whereas the book value of equity does not. Meanwhile, on the advance stage of IFRS convergence, we find book value of equity and earnings are more value-relevant. Besides that, this study also provides sensitivity analysis which revealed empirical result from a modification of model.
Teachers are professions that require special expertise in their main tasks such as educating, teaching, guiding, directing, training, assessing and evaluating students in early childhood education in formal, primary and secondary education. Teachers apart from the assignment also design learning to help students in the learning process, so teachers need special expertise and high ability to develop teaching materials that are appropriate to the needs of students with the diversity of students' competence. The approach used in this research is qualitative with descriptive research type. Data collection is done by observation techniques and strengthened by theoretical studies from experts. Based on the data carried out by finding the learning process conducted by the teacher in class with teaching materials that have been developed by the teacher before the learning process takes place. Based on observations that the teaching material developed by the teacher has been able to provide convenience in students understanding the subject matter that the teacher conveys and the teaching material that the teacher has developed makes students eager to learn and solve the problems and problems the teacher provides, and is no less important than the development of teaching materials the teacher has made the learning outcomes obtained by students become visible from the results of the midterm exams of 32 students there are only 4 students whose grades are below the minimum graduation standard.
The aims of the study is to determine the effect of jigsaw learning model on the learning outcomes of the Indonesian society study at the second semester of the economy education in the academic year of 2016/2017. The population in this study were 47 students consisting of 2 classes, A class and B class. The sample in this study is A class of 26 students and B class of 21 students. Sampling technique in this research is using Pusposive Sampling with certain consideration reason. Based on the results of simple linear regression analysis conducted by the researchers obtained the results at the level of significance α = 0.05 yield tcount = 8.97 and t table = 2.020 which means t hitung > t table so H0 rejected and H1 accepted, thus it can be concluded that there is significant influence of jigsaw learning model on the learning outcomes of the Indonesian society study at the second semester of the economy education in the academic year of 2016/2017.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti tidak merubah keadaan kelompok awal sampel. Desain penelitian dalam ini yaitu “the nonequivalent posttest-only control group design”. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Tulang Bawang Barat. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk memahami masalah, menyeleksi informasi yang penting untuk menyelasaikan masalah, memahami asumsi-asumsi, merumuskan dan menyelasaikan hipotesis yang relevan, serta menarik kesimpulan yang valid dan menentukan kevalidan dari kesimpulan-kesimpulan. Berdasarkan peneliitian yang telah dilakukan dan berdasarkan hasil uji perbedaan rataan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0,038 lebih kecil dari nilai α = 0,05, sehingga H0 ditolak. Hasil ini berarti kedua kelas memiliki kemampuan berpikir kritis yang berbeda secara signifikan. Kemampuan berpikir kritis siswa yang mendapat pembelajaran pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih tinggi dari pada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.