Dalam kehidupan sehari-hari dirumah tangga tidak bisa terlepas juga dari masalah pengukuran, misalkan pada saat pembelian beras, gula, minyak goreng dan keperluan rumah tangga lainnya akan dihadapkan dengan penggunaaan alat ukur. Berkaitan dengan penggunaan alat ukur ini, sering ditemukan kasus ketidaksamaan hasil pengukuran. Beberapa kasus ketidaksamaan pengukuran, diantaranya ketidaksamaan dalam ukuran timbangan, literan dan bahkan meteran. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan informasi kepada masyarakat khususnya ibu-ibu posyandu akan pentingnya masalah akurasi dan presisi dari alat ukur, sehingga dapat mengatasi masalah katidaktepatan dari pengukuran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) ini dilaksanakan di RT 001, RW 012 , Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu posyandu dari RT tersebut. Peserta memperoleh tambahan informasi, pengetahuan, pengalaman tentang pentingnya akurasi dan presisi alat ukur dalam rumah tangga yang telah diberikan, peserta ingin menerapkan hasil yang diperoleh di kehidupan sehari-hari.
ABSTRAKKolang-kaling merupakan salah satu produk yang berasal dari sebuah pohon yang bernama aren. Kolangkaling dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka makanan dan minuman, kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan. Dan biasanya kolang-kaling diolah menjadi jenis makanan basah, yaitu manisan kolang-kaling. Akan tetapi manisan yang baik dan dapat diterima konsumen perlu dipertimbangkan tekstur, rasa, warna dan aroma serta kadar gizi yang tinggi. Pada penelitian ini manisan kolang-kaling ditambahkan dengan berbagai jumlah konsentrasi pemanis buatan. Kemudian dilakukan uji pH dan uji fisis dengan parameter berupa Oxidation Reduction Potential (ORP), Massa Jenis, Viskositas, Salinitas, Total Disolve Solid (TDS), Konduktivitas, Resistivitas dan uji rasa pada manisan basah kolang kaling. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan jika hasil uji fisis, yaitu ORP dan konduktivitas terbaik terdapat pada sampel manisan kolang-kaling dengan variasi 1 kg kolang -kaling, 1 kg gula, 2 gram pemanis buatan, 1 gram pewarna dan air 1 liter. Kemudian untuk hasil uji fisis lainyya yaitu massa jenis, viskositas, TDS dan resistivitas terbaikterdapat pada sampel manisan tanpa penambahan pemanis buatan dengan variasi 1 kg kolang -kaling, 1 kg gula, 1 gram pewarna dan air 1 liter. Sedangkan pada uji pH, penambahan pemanis buatan tidak mempengaruhi nilai pH dari manisan kolang-kaling, dimana nilai pH cenderung sama pada semua sampel dan setiap penyimpanan.Kata kunci: Kolang-kaling, Manisan basah, Pemanis buatan, uji pH dan fisis
Produk yang disebut sabun dapat diperoleh dari reaksi hidrolisis dari asam lemak dengan basa (alkali). Salah satu sumber asam lemak yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu minyak goreng. Sisa minyak goreng yang telah digunakan langsung dibuang ke lingkungan sekitar rumah tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pembuangan limbah minyak goreng secara langsung menjadi salah satu alasan bagi program studi fisika untuk melakukan pengabdian kepada ibu rumah tangga pada kelurahan muara fajar kota pekanbaru. Kelurahan ini berlokasi dekat dengan danau di mana air danau tersebut banyak digunakan untuk sumber air bersih bagi warga. Danau juga merupakan biota alam yang memiliki berbagai aneka ragam kehidupan hayati di dalamnya. Tujuan dari pengabdian ini memberikan informasi kepada Ibu Rumah Tangga bahaya membuang limbah minyak jelantah dan memberikan pelatihan pembuatan sabun dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun yang dapat digunakan kembali untuk mencuci dalam kehidupan sehari-hari.
Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) merupakan tempat yang praktis untuk melakukan pengisian air minum. Pada saat ini di Kecamatan Tapung telah banyak berdiri usaha pengisian air minum isi ulang. Sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan di Kecamatan Tapung terdapat 30 DAMIU. Untuk mengetahui karakter fisis dan pH dari air pada DAMIU tersebut maka perlu dilakukan uji fisis dan pH. Parameter fisis yang diuji yaitu viskositas, massa jenis, Total Padatan Terlarut (TPT), salinitas, konduktivitas listrik, resistivitas, dan Oxidation Reduction Potential (ORP). Hasil pengujian menunjukkan jika hanya terdapat beberapa depot (DAMIU) yang memiliki nilai pH sesuai dengan standar PERMENKES yaitu depot 2, 3, 7 dan 23 dari 30 depot yang diuji. Dan untuk depot lain nilai pH berada di bawah standar PERMENKES yaitu 6,5 - 8,5 sehingga bersifat asam. Sedangkan untuk hasil dari uji fisis (Massa Jenis dan TDS), seluruh depot memenuhi standar PERMENKES. Sedangkan hasil uji fisis lainnya yaitu viskositas, ORP, Salinitas, Konduktivitas dan Resistivitas memiliki nilai yang sama dengan nilai air yang digunakan sebagai standar (acuan). Dari hasil penelitian secara umum DAMIU di Kecamatan Tapung memiliki karakteristik fisis yang sama dengan sir standar (acuan) dan memenuhi standar PERMENKES.
Peningkatan emisi CO2 sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk serta aktivitas sehari-hari dalam menggunakan energi. Konsumsi energi yang digunakan oleh setiap rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti penggunaan LPG dan konsumsi daya listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui emisi CO2 dari pemakaian LPG dan konsumsi listrik di Kota Pekanbaru. Metode Krejcie and Morgan digunakan untuk menentukan jumlah sampel dan untuk menghitung emisi CO2 adalah metode IPCC 2006. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 167 Rumah Tangga di Kota Pekanabaru. Total emisi CO2 dari rumah tangga di Kota Pekanbaru adalah sebesar 40.806,386 Ton CO2/Bulan dengan rata-rata setiap CO2 rumah tangga menghasilkan emisi CO2 sebesar adalah 0,1570409 Ton CO2/Bulan. Konsumsi listrik merupakan penyumbang emisi CO2 terbesar yaitu 34.602,51363 Ton CO2/Bulan dan LPG menyumbang emisi sebesar 6.204,424 Ton CO2/Bulan. Maka dapat diartikan bahwa konsumsi listrik dalam sektor rumah tangga berkonstribusi lebih besar menghasilkan emisi CO2 .
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.