Penelitian bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Nasionalis melalui Pembelajaran berbagai budaya lokal suku sasak yang ada di wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat. Beberapa survey dari hasil penelitian menunjukan bahwa rasa nasionalisme generasi bangsa Indonesia sudah menurun diakibatkan oleh perkembangan teknologi dan digilasasi yang membabibuta menguasai generasi bangsa tanpa terkendali. Disisi lain ancaman masuknya budaya-budaya dari barat yang berpotensi yang dipertontonkan oleh wisatawan mancanegara dan pengaruh tontonan yang tidak bisa dikendalikan akan mengerus rasa nasionalisme generasi bangsa Indonesia. Sekolah Dasar sebagai Garda terdepan dalam mengantisipasi lunturnya jiwa nasionalisme generasi bangsa perlu berjuang keras dalam menanamkan rasa Nasionalisme generasi bangsa melalui pembelajaran yang akan memperkuat nilai-nilai nasionalisme, salah satu diantaranya adalah dengan terus memperkenalkan budaya lokal agar tidak kalah dengan masuknya budaya-budaya barat yang sangat berpotensi merusak rasa nasionalisme
Artikel ini menjelaskan bagaimana respon siswa dalam penggunaan video tutorial untuk mendukung kegiatan pembelajaran daring di masa pendemi virus corona pada mata pelajaran Matematika. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah angket yang dikembangkan dari teori difusi inovasi Rogers. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penggunaan video tutorial sebagai media pembelajaran terdiri dari empat tahap, yaitu: persiapan, perekaman, penyelesaian akhir, dan implementasi. Respons siswa terhadap keuntungan yang diperoleh dari penggunaan video tutorial adalah bernilai 3,58, artinya baik. Respons siswa terhadap kesesuaian video tutorial adalah bernilai 4,35, artinya sangat baik. Respons siswa terhadap tingkat kesulitan dari penggunaan video tutorial adalah bernilai bernilai 3,70, artinya baik. Respons siswa terhadap ketercobaan video tutorial adalah bernilai 4,12, artinya baik, dan Respons siswa terhadap keteramatan hasil penggunaan video tutorial adalah bernilai 3,38, artinya cukup. Hasil akhir dari respon siswa dalam menggunakan video pembelajaran bernilai 3,83, ini artinya penggunaan video dalam proses pembelajaran pada siswa Sekolah Dasar.
Tuan Guru as religious leaders and community leaders on the Lombok Island had a great influence in the middle of the community, because community leaders had advantages, both in science, positions, and directly from the offspring. Tuan Guru was as the central orientation of moral values and took responsibility in the process of religious life education, state and nation. Institutionally of Tuan Guru developed two types of education are formal and non-formal educations that fully support the purpose and nature of human education itself, which was the human form of true believers, had the quality of their moral and intellectual. Educational development through formal education developed by Mr. Master through the establishment of boarding school founded in which primary and secondary education consisting of: Islamic of Primary school, Islamic of junior high school, Islamic of Senior High School, While the development of non-formal education in rural areas was developed in the form of Diniyah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.