Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang cara berhitung cepat dengan menggunakan jarimatika sehingga mereka lebih mudah melakukan proses operasi hitung terutama pada materi penjumlahan, pengurangan dan perkalian. Kegiatan ini disamping memperkenalkan jarimatika juga mengajarkan kepada siswa tentang penggunaan jarimatika terkhusus pada operasi penjumlahan, perkalian dan pengurangan. Metode yang digunakan yaitu: (1) Metode observasi untuk mengumpulkan data tentang kemampuan operasi aljabar peserta didik, (2)Metode ceramah ,tanya jawab dan demonstrasi dilakukan pada saat menyajikan materi,(3) Metode pemberian angket untuk mengetahui respon peserta selama kegiatan pelatihan. Peserta kegiatan sebanyak 10orang yang merupakan peserta didik kelas VII, jumlah yang sangat terbatas karena diakibatkan oleh Pandemi Covid-19, siswa tatap muka dengan metode roling. Peserta pelatihan antusias selama kegiatan berlangsung. Hasil pengabdian ini adalah: (1) peserta didik memahami formasi jari tangan dan aturan penjumlahan, pengurangan dan perkalian dengan menggunakan jarimatika; (2) peserta didik merasa lebih mudah dan lebih cepat dalam menghitung operasi hitung aljabar dengan menggunakan jarimatika; (3) peserta didik memberikan respon positif terhadap kegiatan pelatihan ini. Pelatihan ini mempermudah peserta didik melakukan operasi hitung aljabar dengan menggunakan jari tangan tanpa harus menggunakan metode konvensional.
AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis kontekstual dengan strategi relating, experiencing, applying, cooperating, transfering (REACT) pada siswa SD Inpres Karunrung Makassar dengan materi perbandingan dan skala yang meliputi buku siswa (BS), lembar kegiatan siswa (LKS), dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas Va SD Inpres Karunrung Makassar yang berjumlah 26 orang. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4D (define, design, develop, and disseminate). Hasil dari ujicoba terbatas menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dihasilkan telah bersifat praktis dan efektif. Hasil analisis data adalah siswa jadi lebih aktif dalam proses pembelajaran, guru dapat membimbing kelompok bekerja dan belajar, tingkat kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan strategi REACT termasuk dalam kategori sangat tinggi, artinya penampilan guru dapat dipertahankan, skor rata-rata yang diperoleh siswa pada tes hasil belajar (THB) adalah 75,69 dari skor ideal 100 dengan standar deviasi 12,43, dimana 21 dari 26 siswa atau 80,77% memenuhi ketuntasan individu yang menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal tercapai dan pada umumnya siswa memberikan respon positif terhadap perangkat pembelajaran yang digunakan. Abstract This Research is research development (Research and Development) that aim to develop Tool of Mathematical Contextual-Based Learning with Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transfering (REACT) strategies at Students of Inpres Karunrung Makassar Elementary School to the subject comparison and scale that includes student books, student activity sheets, and lesson plan execution. This subject research is student of class of Va class in Inpres Karunrung Makassar Elementary School with students amount as 26 people. Development procedures used in this study is a model or models 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate). The results of the limited trial showed that the mathematics learning was effective and practical. Result of data analysis are student become more active in the learning process, the teacher can guide the group to work and learn, the level of teacher ability in the lerning process by using contextual based learning with REACT strategy to a higher category, meaning that the teacher performance can be maintained, the average score obtained by students on achievement test is the ideal score of 75,69 from 100 with standard deviation 12,43, where 21 from 26 student or 80,77% of individuals who meet the exhaustiveness show that classical achieved, student responded positively to the learning device used generally.
ABSTRAK, Metode moment matching merupakan salah satu metode reduksi variansi untuk meningkatkan efesiensi dalam simulasi Monte Carlo. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu seberapa besar harga opsi call dan put tipe Eropa menggunakan simulasi Monte Carlo dengan teknik moment matching. Dengan menggunakan data harga saham dari NASDAQ Composite hasil perhitungan dengan harga saham awal (0) sebesar $7891.78, strike price () sebesar $7891.78, waktu jatuh tempo () yaitu 1 tahun, tingkat bunga () yaitu 2.25%, dan volatilitas () 0.197071 maka harga opsi call dan put tipe Eropa dengan saham NASDAQ Composite menggunakan simulasi Monte Carlo dengan teknik moment matching sebesar $704.289 dan $529.001.
AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII tahun ajaran 2017/2018, dengan mengambil dua kelas untuk dijadikan kelas eksperimen (XII IPA2) dengan jumlah siswa 37 orang dan kelas kontrol (XII IPA4) dengan jumlah 36 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui pencapaian kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran inkuiri berbantuan software Geogebra software GeoGebra pada pokok bahasan program linear, dan (2) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran inkuiri berbantuan software Geogebra software GeoGebra pada pokok bahasan program linear. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan penelitian sebagai berikut: 1) Pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran inkuiri berbantuan software Geogebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Rerata skor postes pada kelas inkuiri berbantuan software Geogebra dan konvensional yaitu 9,70 (60,63%) dan 7,84 (49,01%), dari rerata skor postes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa inkuiri berbantuan software Geogebra lebih tinggi daripada kelas konvensional. Untuk n-gain kelas inkuiri berbantuan software Geogebra lebih tinggi daripada kelas konvensional yaitu masing-masing 0,41 berada dalam kategori sedang dan 0,23 berada dalam kategori rendah. Dan 2) kegiatan pembelajaran di kelas yang memperoleh pembelajaran inkuiri software Geogebra sudah terlaksana dengan baik. Walaupun pada awal pertemuan masih dibutuhkan waktu penyesuaian, akan tetapi pada pertemuan selanjutnya pembelajaran berlangsung sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan Kata Kunci: kemampuan berpikir kreatif, model inkuiri, Geogebra Abstract This research is a quasi experimental study. The population of this study were all students of class XII 2017/2018 academic year, taking two classes to be used as experimental class (XII IPA2) with 37 students and control class (XII IPA4) with 36 students. The purpose of this study was to (1) find out the achievement of students 'creative thinking abilities through GeoGebra software assisted inquiry learning on the subject of linear programs, and (2) find out the improvement of students' creative thinking skills through assisted inquiry learning Geogebra software GeoGebra software on the subject of linear programs. Based on data analysis, the results of research and discussion obtained the following conclusions: 1) Achievement and improvement of mathematical creative thinking skills of students who learn with
This study aims to analyze the misconceptions experienced by students in exponential material. This research was conducted in Class X IPA 1 SMAN 4 Makassar in the odd semester 2019/2020 academic year. The subjects in this study were three students who were selected based on the type of misconception. This type of research is descriptive qualitative research. The instruments used were diagnostic tests and interview guides. This study analyzed the types of students' misconceptions, namely, classification misconceptions, correlational misconceptions, and theoretical misconceptions. The results of this study indicate that of the three subjects who experience a classification misconception caused by a lack of understanding of mathematical symbols, they rarely ask the teacher. Correlational misconceptions caused by the lack of variety in the questions being worked on, lazy to repeat learning at home. Meanwhile, theoretical misconceptions are caused by a lack of practice in doing questions, embarrassed to ask the teacher.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.