Penelitian ini menggunakan bentuk analisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Penelitian ini melibatkan mahasiswa tingkat akhir yang terlambat menyelesaikan skripsi. Penelitian ini dilakukan secara daring karena terkait wabah COVID-19. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik accidental sampling. Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dalam mengerjakan skripsi banyak didapati kendala di dalam faktor internal, yaitu faktor kontrol diri, efikasi diri, dan motivasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman siswa melalui soal cerita dengan topik segiempat, Subjek penelitian terdiri atas 6 siswa dari 30 siswa kelas VII C SMPN 129 Jakarta dengan masing-masing 2 siswa dari kelompok atas, sedang, dan bawah. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, tes, dan wawancara. Data dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi model Miles dan Huberman. Uji keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian terdapat bahwa tingkat pemahaman siswa terjadi banyak di kategori hasil belajar rendah dan beberapa terjadi di kategori sedang. Kurangnya pemahaman siswa tampak dari bentuk kegiatan berikut (a) tidak teliti/tidak cermat memperhatikan informasi soal dan masalah yang ditanyakan sehingga tidak lengkap dalam menuliskan yang diketahui dan ditanyakan, (b) tidak mampu menangkap informasi penting/kata kunci dari soal, (c) kurang menyukai pelajaran matematika, (d) kemampuan kognitif yang rendah; sehingga siswa (a) tidak mampu merencanakan solusi/penyelesaian untuk mengerjakan soal, (b) salah dalam menentukan rumus yang tepat untuk soal yang diberikan, (c) jarang mengerjakan soal-soal uraian/soal cerita terkait materi segiempat, (d) tidak mempunyai penguasaan materi yang cukup Hal ini terjadi karena siswa yang berasal dari kategori hasil belajar rendah seringkali tidak menunjukkan keseriusan dalam belajar dan mengakibatkan siswa tidak memperhatikan penjelasan guru.
PkM bertujuan untuk pemodelan matematika. Saat online banyak yang tidak sesuai antara perencanaan dan pelaksanaan. Surve kementerian pendidikan dan lembanga UNICEF 2020 diperoleh 58% kurang efektif saat online. Surve juga dilakukan di SMA dan mendapati, 38% kurang motivasi, 35% alat komunikasi buruk, dan 62% membutuhkan internet gratis, 92% kesulitan konsep matematika secara online. Metode pelaksanaan PkM berbentuk studi kasus, dengan mengembangkan materi matematik. PkM dilaksanakan siswa IPA 1, 2 dan 3 kelas XI SMA Yadikan 11 Jatirangga Bekasi, tanggal 25-28 Mei 2021. Hasil PkM: 1) Bentuk materi yang dapat diiplementasikan secara daring 2) Strategi mengajar dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring, dengan respon sangat baik yaitu 90.50%, 3) Bentuk penilaian hasil belajar peserta didik menunjukan 87% sangat baik, 10% baik dan 3% cukup baik. Ada peningkatan peserta didik pasca PkM dilakukan, hal ini terlihat dari hasil belajar dan surve kepuasan peserta didik 89% menyatakan puas. Tindak lanjud dari PkM adalah memonitoring hasil belajar peserta didik dan mengadakan monev dengan guru matematika, membahas masalah, kesulitan peserta dan solusi yang harus dilakukan. Kesimpulan dari hasil PkM adalah adanya peningkatan minat peserta untuk belajar matematika berbantuan materi yang disusun pelaksana PkM. Materi yang disusun meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mengatasi kesulitan.
Since a government policy that mandated social isolation or restrictions on social interaction to prevent the spread of the COVID-19 virus, online education has been practiced in Indonesia. Various communication tools, such as Google Classroom, Google Meet, Zoom, Edmodo, or WhatsApp, are used for online learning activities. In the current state of online education, many factors contribute to students becoming sluggish or disinterested in their studies, such as the fact that it requires a high level of concentration, time, and energy, as well as feelings of compulsion to abandon some activities that, in comparison to learning, are more enjoyable. others, both positive and negative exercises. Therefore, the purpose of this study is to investigate the learning concentration level of students in class VII-H at SMPN 2 Majalaya Karawang. by employing qualitative exploratory techniques. The findings indicate that students in grades VII through H have a moderate level of concentration.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.