<p>The research discusses the development history of Ponorogo batik motif in Ponorogo Regency 2007-2014 and its Educational Values. Ponorogo is one area which is growing in batik motif that has general motive called Reog Ponorogo motive. The development of batik in Ponorogo had decreased and 2007 was a year that was resurrection of batik Ponorogo pioneered by batik artisans. The method used in this research is the method of historical research. The results showed that batik Ponorogo begins with the temporary extinction of batik Ponorogo around 1960 which is caused by the emergence of printing of batik (print screen printing batik),batik Ponorogo has 17 patterns that are most influenced by history or the icon Ponorogo regency, and the development of batik Ponorogo motive that was experiencing growth from 2007 to 2009 that has seven classical motives then the development of contemphorery in 2009 and 2013 had five contemporary motives thenThe developments in 2014 that the government arranged a contest batik Ponorogo design batik produced five batik Ponorogo motive.</p>
Pembelajaran siswa di Sekolah Dasar pedesaan selama masa Pandemi Covid-19 berdampak pada motivasi belajar. Kegiatan pembelajaran di Desa Purworejo Kacamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun selama masa Pandemi Covid-19 mengalami hambatan. Pembelajaran menggunakan teknologi informasi tidak dapat berjalan optimal. Banyak siswa Sekolah Dasar kurang memiliki motivasi dalam membaca dan berhitung. Tujuan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa melalui program pojok baca. Sasaran kegiatan pengabdian adalah siswa sekolah dasar di Desa Purworejo Kacamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Metode pengabdian dilakukan dengan pendampingan, meliputi prosedur kegiatan survey, sosialisasi, pelatihan, pembelajaran, dan evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan program “Pojok Baca” dapat meningkatkan kemandirian siswa sebesar 60%, serta meningkatkan kemampuan literasi-numerasi meningkat sebesar 50%. Kegiatan program “Pojok Baca” dapat ditindaklanjuti sebagai program pojok digital sebagai upaya pengembangan literasi digital di desa.
<div><p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penerapan pembelajaran daring menggunakan media whatsapp dan blogspot terhadap hasil belajar IPS kelas IV SDN 1 Somoroto. Metode penelitian yang digunakan adalah true-eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan posttest only control design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Somoroto yang berjumlah 54 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis uji beda atau uji-t (t-test). Hasil penelitian ini menunjukkan hasil hitung statistik deskriptif menunjukkan di kelas PJJ menggunakan media whatsapp memperoleh nilai rata-rata sebesar 78 dan nilai standart deviasi sebesar 8,104 artinya rentangan sebasaran rata-rata nilai di kelas ini adalah antara 1-8 poin. Hasil hitung statistik deskriptif menunjukkan di kelas PJJ menggunakan media blogspot memperoleh nilai rata-rata sebesar 72 dan nilai standart deviasi sebesar 10,483 artinya rentangan sebasaran rata-rata nilai di kelas ini sangat besar yaitu antara 1-10 poin. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan pembelajaran daring menggunakan media whatsapp dan blogspot terhadap hasil belajar IPS kelas IV SDN 1 Somoroto. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung dengan ttabel adalah 3,658 > 2,056.</p></div>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.