Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif. Strategi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Kendari Tahun Ajaran 2017/2018 pada kelas VIII.7. Sumber data penelitian ini adalah hasil tes dan hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan kategori tingi sebanyak 3%, kategori sedang sebanyak 10%, dan kategori rendah sebanyak 87%. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kinerja siswa dari masing-masing kategori adalah sebagai berikut: (a) siswa pada kategori tinggi dapat mengerjakan 6 butir soal atau menguasai 6 indikator kemampuan pemahaman konsep matematis; (b) siswa pada kategori sedang dapat mengerjakan 6 butir soal atau menguasai 6 indikator kemampuan pemahaman konsep matematis; dan (c) siswa pada kategori rendah dapat mengerjakan 4 butir soal atau menguasai 4 indikator kemampuan pemahaman konsep matematis Kata kunci: Kemampuan Pemahaman Konsep, SPLDV. Abstract:The purpose of this research is to analyze the students' understanding of mathematical concepts. This research is descriptive explorative research. The strategy used is descriptive qualitative. This research was conducted at SMP Negeri 17 Kendari academic year 2017/2018 in class VIII.7. Sources of data in this study were obtained from test results and interview results. The results of this study indicate that the understanding of mathematical concepts of students with high category as much as 3%, medium category as much as 10%, and low category as much as 87%. The results of this study also shows the performance of students from each category are as follows: (a) students in the high category can work on 6 items or master six indicators of the ability to comprehend mathematical concepts; (b) students in the medium category can work 6 items or master 6 indicators of ability to comprehend mathematical concepts; and (c) students in the low category can work 4 items or master the four indicators of the ability to comprehend mathematical concepts..
The purpose of this service is to improve the teachers' pedagogical skills in the field of medicine and there is increased learning quality by using a blog. This devotion is necessary to increase the teacher's insight into the pedagogical competence of ict-based learning. This has supported a number of studies which show that blogs can become learning media that can facilitate the process of interaction between teachers and students. The methods used were those of speech, question-and-answer, and simulation. The success indicator of this devotion activity includes: (1) participants' positive response to the blog development training in SMK learning, and (2) the product a trainee produces is a blog that can be used in learning. The result of this activity suggests that (1) teachers already have the knowledge to create a blog for learning purposes, (2) teachers already have the learning media utilizing the blog application, and (3) teachers have a knowledge of designing and creating blog content as a learning medium.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan numerik siswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: gambaran kemandirian belajar siswa, kemampuan numerik siswa laki-laki dan perempuan, kemampuan numerik siswa dengan kemandirian belajar tinggi, kemampuan numerik siswa dengan kemandirian belajar sedang, dan kemampuan numerik siswa dengan kemandirian belajar rendah. Teknik pengambilan sampel menggunakan random class. Teknik pengumpulan data dengan Tes Kemampuan Numerik (TKN), pemberian angket dan wawancara. Hasil analisis diperoleh: rata-rata kemandirian belajar siswa laki-laki sebesar 69.05 sedangkan rata-rata kemadirian belajar siswa perempuan sebesar 69.67. KN siswa rendah 98.94%, dan 1.05% KN sedang. 3 siswa laki-laki kemandirian belajar tinggi KN rendah, 4 siswa perempuan kemandirian belajar tinggi KN rendah, 1 siswa laki-laki kemandirian belajar tinggi KN sedang, 34 siswa laki-laki kemandirian belajar sedang KN rendah, 40 siswa perempuan kemandirian belajar sedang KN rendah. 6 siswa lakilaki kemandirian belajar rendah dan KN rendah, 7 siswa perempuan kemandirian belajar rendah dan KN rendah.
Penelitian expos facto ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar matematika secara terpisah dan secara bersama-sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Unaahadan sampel penelitian sebanyak 128 siswa dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) gaya belajar visual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1Unaaha, besarnya pengaruh gaya belajar visual yaitu 12,3%; (2) gaya belajar auditorial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 1Unaaha, besarnya pengaruh gaya belajar auditorial yaitu 36,1%; (3) gaya belajar kinestetik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Unaaha, besarnya pengaruh gaya belajar kinestetikyaitu 28,1%; (4) gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa SMP N 1 Unaaha, besarnya pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik secara bersama-sama yaitu sebesar 22,5%, sedangkan 77,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan posttest only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pasarwajo yang terdiri dari 8 kelas paralel berjumlah 221 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari 48 siswa, yang terbagi atas dua kelompok belajar, yaitu kelas VIII B sebagai kelas eksperimen berjumlah 24 siswa dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol berjumlah 24 siswa.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persentase keberhasilan pengelolaan pembelajaran oleh guru pada tujuh pertemuan berturut-turut adalah 99%,95%,98%,99%,98%,95% dan 94%; (2) rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share adalah 56,66; (3) rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung adalah 35,05; (4) Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share terhadap hasil belajar matematika.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.