Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi, kepemimpinan, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pertanahan Kabupten Bogor.Desain penelitian bersifat kausalitas. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified propotional random sampling. Sumber Data menggunakan data primer dan teknik analisanya mnggunakan regresi linier berganda. Populasi adalah pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor berjumlah 154 orang dengan sampel yang digunakan yaitu sebanyak 75 orang. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan disiplin juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kata Kunci: kompetensi, kepemimpinan, disiplin kerja, kinerja pegawai
Salah satu kompetensi khusus yang harus dimiliki oleh pekerja SPBU adalah kompetensi pelayanan pelanggan. Ditengah ketatnya persaingan dunia usaha pada saat ini, dan ditengah pandemi covid-19 yang belum berakhir, manajemen bisnis SPBU dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan (customer). Pelayanan pada dasarnya adalah tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain dan bersifat tidak kasat mata (intangible) serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Prinsip dalam pelayanan pelanggan pada usaha bisnis SPBU adalah dengan pelayanan prima (service excellent), yaitu menerapkan prinsip 5S (Senyum-Salam-Sapa-Sopan-Santun). Selain kompetensi pelayanan, pekerja SPBU juga dituntut mempunyai kompetensi terkait pengetahuan produk yang dijual di SPBU yang dalam hal ini adalah produk BBM (Bahan Bakar Minyak). Fungsi pelayanan memiliki nilai strategis dibandingkan dengan fungsi organisasi lainnya, ini karena fungsi pelayanan sangat berpotensi dalam menentukan kelanggengan, perkembangan dan keunggulan bersaing organisasi di masa yang akan datang.Pelayanan kepada pelanggan ibarat aliran darah dalam tubuh, sehingga bisnis akan mati bila pelayanan kepada pelanggan berhenti atau stagnan, untuk itu perlu inovasi-inovasi pelayanan. Pelayanan pelanggan yang baik akan berdampak langsung pada citra perusahaan hal ini juga dapat menjadi sarana promosi perusahaan, pelanggan menjadi senang, terkesan dan bercerita tentang hal-hal yang positif kepada orang lain, membuat pelanggan berkunjung lagi dan pada gilirannya akan menjadi pelanggan tetap. Hidup matinya perusahaan SPBU sangat bergantung kepada pelanggan, sehingga keberhasilan dari bisnis SPBU akan sangat bergantung pada manajemen dan pekerja SPBU yang terlibat di dalamnya. Semakin banyaknya pelanggan membuat keuntungan perusahaan menjadi meningkat dan pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan karyawan.
ABSTRAKIndustri kerajinan agel telah ada dan berkembang di beberapa wilayah di Indonesia. Sentra industri tali (tampar) agel berada di Desa Kapasan, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, sedangkan sentra industri kerajinan agel berada di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. Industri ini menghasilkan berbagai macam produk kerajinan bernilai ekonomi tinggi seperti; tas, topi, furnitur, noken dan masih banyak lagi produk kerajinan lainnya. Permasalahan yang dihadapi industri kerajinan agel adalah proses produksi dilakukan secara manual dengan keterbatasan pada kapasitas produksi dan ketidakstabilan kualitas produk bahan baku tali agel. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat prototipe mesin pintal agel yang dapat mempersingkat tahapan proses dan meningkatkan kapasitas produksi industri kerajinan agel. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data melalui survei literatur dan lapangan, perancangan desain, penyiapan bahan dan alat, pembuatan mesin, uji coba dengan variabel kecepatan putaran dan panjang agel, analisa dan pembahasan hasil uji coba. Penelitian ini menghasilkan satu unit mesin pemintal agel dengan spesifikasi panjang: 110 cm, lebar: 46 cm, tinggi: 90 cm, penggerak motor listrik 1 phase, 220 volt, 250 watt, 1400 rpm. Mesin ini mempunyai kapasitas maksimal pada putaran 700 rpm, panjang agel 100 cm, yaitu 4700 cm/jam. Mesin ini mampu meningkatkan kapasitas sebesar 56,67% dibandingkan pemintalan manual. Kapasan, Nguling, Pasuruan, Kata Kunci: Rancang bangun, mesin, pemintal, agel ABSTRACT Agel craft industry has existed and developed in several regions in Indonesia. The center of agel's rope industry is in
This study aims to determine the effect of the application of the PBL learning model to the improvement of critical thinking skills and the ability to argue students of SMA Negeri 1 Salem class X even semester� 2018/2019 on the concept of environmental pollution. The research method used is quasi-experimental. The study was conducted in two meetings. Learning activities are divided into two parts, namely learning activities outside the classroom (outdoor study) during the PBL 1-3 phase and learning in the classroom during the PBL 4-5 phase. The results showed� the application of the PBL model based on outdoor study was carried out well� there was an increase in the score of students' critical thinking skills at a pretest score of 18.9 to a posttest of 23.69� the ability of student argumentation in the average experimental class is at level 2, meaning that students already have the ability to submit claims or opinions built by students based on their knowledge and students are able to provide reasons or data to support the claim statement. Control class argumentation ability is at level 1� the positive response of students to learning PBL models based on outdoor studies is 89.4% with very strong criteria.
Otomasi sistem merupakan penggabungan antara mekanik, dan software menjadi sebuah fungsi tertentu sebagai cara untuk mempermudah kehidupan manusia. Otomasi sistem pada bidang fotografi memiliki prospek yang cukup menarik untuk dikembangkan peralatan otomatis yang menunjang keperluan fotografi. Dengan adanya sistem penstabil kamera (gimbal), videografer bisa mengambil gambar dengan hasil kualitas yang memadai di tempat manapun tanpa harus memikirkan getaran maupun gerakan yang akan mengganggu kamera saat pengambilan video. Sistem yang diimplementasikan ini menggunakan mikrokontroller dan sensor MPU6050 yaitu sebuah sensor yang memiliki 3-axis gyroscope dan 3-axis accelerometer. Gimbal merupakan salah satu perangkat sinematografi yang digunakan untuk menjaga posisi kamera agar kamera dapat mengambil gambar dengan baik pada suatu sudut pandang tertentu. Untuk mengetahui sudut pada gimbal dapat digunakan sensor IMU yang terdiri dari sebuah accelerometer dan gyroscope. Sensor accelerometer dapat mengukur sudut dengan baik saat diam, dan sensor gyroscope dapat mengukur sudut saat benda bergerak. Berdasarkan hasil analisa dan pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini akan memungkinkan kamera untuk bergerak bebas tanpa menghasilkan goyangan saat pengambilan gambar. Alat penstabil kamera ini menggunakan sensor gyroscope dan accelerometer dengan tipe MPU6050. Untuk bagian pengendali menggunakan modul mikrokontroler Arduino Nano ATMega328 dan sebagai penggeraknya digunakan 3 buah motor servo yang berfungsi untuk mempertahankan posisi kamera pada set point yang sudah ditentukan. Diharapkan dengan perancangan prototype ini akan dapat membantu meningkatkan hasil kualitas video
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.