This research was conducted explore the effect of self help group intervention to the knowledge level of hypertention patient in Sonopakis Village Kasihan Bantul Yogyakarta. A pre experiment research using one group pre test post design was conducted. Purposive sampling techniques was selected to recruited participants. The data was analized by using Wilcoxon. The result shows that self help group model has a significant influence to increase knowledge level of patient with hypertention (p=0.000). Awareness of negative outcome of hypertention is needed.
Kecemasan pada lansia berhubungan erat dengan kondisi fisik dan psikologis akibat proses penuaan dan penyakit neuro-degeneratif. Kecemasan yang berkepanjangan memperburuk keadaan lansia yang berakibat pada komplikasi berbagai macam penyakit dan menurunnya kualitas hidup lansia. Alternatif intervensi keperawatan nonpharmakologis yang aman dan efektif diperlukan untuk dapat diimplementasikan kepada lansia yang mengalami kecemasan, salah satunya adalah senam qigong. Tujuan penelitian diketahuinya efektifitas senam qigong pada level kecemasan lansia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif pre-experiment (one group pretest-posttest). Geriatric Anxiety Inventory digunakan untuk mengukur level kecemasan secara face-to face interview. Uji statistic Wilcoxon digunakan untuk mengetahui efektifitas senam qigong pada tingkat kecemasan lansia. Lima belas responden yang memenuhi kriteria inklusi telah mengikuti aktivitas senam qigong pada penelitian ini. Secara statistik, hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa senam qigong memiliki pengaruh terhadap penurunan level kecemasan pada lansia (p=0,014). Senam qigong memiliki pengaruh positif untuk menurunkan level kecemasan pada lansia, sehingga dianjurkan sebagai alternatif intervensi keperawatan nonpharmakologi menejemen cemas pada lansia. Namun disisi lain pelatihan senam qigong diperlukan untuk perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan. Penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya.
Background : Parents have a strategic role in the development of children under fi ve years old. The ability of toddlers that need to be achieved is independence in toileting. Successful toileting skills require the anticipatory guidance of parents as one of the stimulation of parenting to the child. This study aims to determine whether there is a relationship between mother’s knowledge level of toilet training with the independence’s level of toddlers in toileting at Posyandu Sonopakis Kidul Yogyakarta.Method: It is a quantitative research with cross sectional design to mother who have toddler in Posyandu Aster I Sonopakis Kidul Yogyakarta with purposive sampling technique. The instrument was a questionnaire. Statistical test using Chi Square test to analyze the relationship between two variables. Results: 22 respondents (73.33%) had a good level of knowledge about toilet training, 20 toddlers (66.67%) have independence in toileting. The relationship between mother’s knowledge about toilet training with the level of independence of toddlers in toileting obtained results p value = 0.010Conclusion: There is a relationship between mother’s knowledge level about toilet training with independence level of toddler in toileting
Pendahuluan: Angka kejadian Gout Arthritis pada lanjut usia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia penderita Gout Arthritis. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor demografi, faktor klinis dan psikologis. Usia dan jenis kelamin merupakan dua faktor demografi yang penting dalam menentukan kualitas hidup lansia dengan penyakit kronis.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor demografi yaitu usia dan jenis kelamin dengan kualitas hidup lansia dengan Gout Arthritis.Metode: Metode penelitian merupakan penelitian deskriptif analitik korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional dengan jumlah sampel 27 lanjut usia di dusun X Sonopakis Kidul Kasihan Bantul. Instrumen kualitas hidup dalam penelitian ini adalah The Short Form-36 (SF-36). Faktor demografi yang meliputi usia, jenis kelamin diukur menggunakan angket dan kartu identitas responden. Korelasi variabel diolah menggunakan Spearman rank.Hasil: Hasil analisis data antara usia dengan kualitas hidup lansia didapatkan nilai p>0,05.Kesimpulan: Kesimpulannya tidak ada hubungan usia dan jenis kelamin dengan kualitas hidup lansia dengan Gout Arthritis di dusun X Sonopakis Kidul Kasihan Bantul.Kata Kunci: usia, jenis kelamin, kualitas hidup, gout arthritis
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki jumlah proporsi penduduk lansia tertinggi di Indonesia yang disertai dengan berbagai prevalensi penyakit kronik yang sangat tinggi. Pasien positive COVID-19 yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes mellitus (DM) pneumonia, gagal ginjal dan hipertensi memiliki prognosis yang buruk dan tingkat mortality yang tinggi. Diperlukan pendampingan layanan kesehatan bersifat long-term care secara langsung di komunitas untuk menjangkau dan mempertahankan serta meningkatkan kondisi, mencegah keparahan dan komplikasi lanjutan dimasa pandemi COVID-19. Program Long Interdisciplinary Community Care Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (PoLICe_Unisa) memberikan informasi kebutuhan peningkatan pelayanan long-term care secara spesifik berdasarkan prinsip patient centered care di komunitas. (1) membentuk dan mengoptimalkan kader kesehatan desa yang terintegrasi dengan tim PoLICe_Unisa, (2) screening kebutuhan edukasi pada komunitas (3) edukasi secara komprehensif tentang management penyakit kronik. Evaluasi dilakukan dengan evaluasi kondisi masyarakat secara individu seperti tidak adanya komplikasi dan keparahan penyakit baik secara obyektive dan subyektive setelah melalui screening kesehatan secara umum ahirnya terdapat enam pasien/keluarga yang teridentifikasi memiliki masalah penyakit kronik; stroke, diabetes millitus dan hiperrtensi yang selanjutnya bersedia terlibat secara langsung dalam kegiatan ini. Keterlibatan semua komponen yaitu kader kesehatan, keluarga dan pasien serta tim yang terdiri dari beberapa profesi telah memberikan integrasi dan kolaborasi yang dapat terus ditingkatkan untuk dapat meningkatkan derajad kesehatan bagi warga yang membutuhkan. kegiatan ini memberikan hal yang dirasakan bermakna untuk derajad kesehatan kelaurga/pasien secara langsung, terutama pada menegement penyakit kronik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.