Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara peserta didik yang belajar menggunakan LKPD berbasis discovery dalam PJJ dengan Google Classroom dan peserta didik yang belajar PJJ konvensional dengan Google Classroom. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan populasi seluruh peserta didik SMA Negeri 98 Jakarta pada tahun ajaran 2019/2020 dengan sampel yang terdiri dari 72 peserta didik di kelas XI. Data yang digunakan diperoleh dari hasil posttest kemampuan berpikir kritis matematis. Analisis hasil posttest kemampuan berpikir kritis matematis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik yang belajar menggunakan LKPD berbasis discovery dalam PJJ dengan Google Classroom lebih tinggi dari pada peserta didik yang belajar PJJ konvensional dengan Google Classroom. Oleh karena itu, penggunaan LKPD berbasis discovery dalam PJJ dengan Google Classroom cukup berpengaruh pada kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik sebesar 77,63%.
Kemampuan koneksi matematis ialah kemampuan untuk mengaitkan konsep-konsep dalam matematika, mengaitkan konsep matematika dengan disiplin ilmu lai, serta dengan permasalahan dalam kehidupan nyata. Kemampuan koneksi matematis erat kaitannya dengan kemampuan pemecahan masalah. Apabila kemampuan koneksi matematis yang dimiliki kurang, maka saat menyelesaikan suatu permasalahan pun akan mengalami kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SSCS (Search, Solve, Create, and Share) terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 45 Jakarta pada siswa kelas XI MIPA tahun ajaran 2018/2019 dengan pokok bahasan turunan fungsi aljabar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu, yang melibatkan 62 siswa sebagai sampel. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes akhir kemampuan koneksi matematis yang terdiri dari 4 soal uraian. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t’ dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis, diperoleh t_hitung=3,842>1,697=t_(0,05;51) sehingga tolak H0, artinya rata-rata hasil tes kemampuan koneksi matematis siswa kelas eksperimen secara signifikan lebih tinggi dari kelas kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran SSCS (Search, Solve, Create, and Share) berpengaruh terhadap kemampuan koneksi matematis siswa SMA Negeri 45 Jakarta. Pengaruh yang diberikan termasuk ke dalam kategori tinggi yaitu sebesar 84% berdasarkan perhitungan dengan Cohen’s effect size.
ABSTRAKDalam dunia profesionalisme, seorang guru dituntut untuk memiliki kemampuan verbal yang baik Namun jika proses pembelajaran hanya mengandalkan kemampuan verbal saja, maka akan muncul keterbatasan-keterbatasan. Perkembangan IPTEK ini seharusnya dapat dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan, salah satunya untuk memaksimalkan proses pembelajaran di dalam maupun diluar kelas melalui pembuatan media pembelajaran interaktif berbasis ICT (Information and Communication Technology). Sehingga, keterbatasan-keterbatasan yang dapat timbul dari proses pembelajaran yang hanya mengandalkan lisan saja dapat dihindari atau paling tidak dapat diminimalisir. Kegiatan pengabdi adalah memberikan pelatihan pembuatan media pembelajarn interaktif berbasis PowerPoint bagi guru-guru di Kecamatan Pulogadung.
The number line and the neutralization model have been used very extensively in teaching integer additions and subtractions for decades. Despite their advantages, issues concerning subtractions on these models are still debatable. Therefore, the neutralization on an empty number line (NNL) model is proposed in this research to help students better understand the meaning of integer subtractions as well as additions. This report is a part of a design research study conducted in a classroom of 28 elementary school students at the fifth grade. Data were gathered by collecting students' written work, conducting interviews and observations during the teaching experiment. This paper focuses on students' perceptions of the NNL model and what factors that might contribute to students' achievements in understanding integer additions and subtractions. The analysis revealed that most students overemphasized on the use of the NNL model as a procedural method instead of as a model for thinking. Moreover, students' mathematical beliefs and conceptions on the use of the column strategy and the absence of a discussion on the need of using the model are found to be some factors that could cause students' misunderstandings. However, with a thorough planning, the NNL model has a potential to help students developing a meaning of integer additions and subtractions. AbstrakModel garis bilangan dan model netralisasi telah digunakan secara luas dalam pembelajaran konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Terlepas dari kelebihan pada masing-masing model, permasalahan pada operasi pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negatif masih menjadi perdebatan yang hangat. Oleh karena itu, model netralisasi pada garis bilangan kosong (NNL) digunakan dalam penelitian ini untuk membantu siswa lebih memahami makna operasi pengurangan bilangan bulat serta penjumlahan. Makalah ini merupakan bagian dari penelitian design research yang dilakukan di kelas V suatu Sekolah Dasar dengan 28 siswa. Data diperoleh dari hasil jawaban siswa, observasi dan interview selama pembelajaran di kelas berlangsung. Makalah ini fokus pada persepsi siswa tentang model NNL dan faktor-faktor apa yang mungkin berkontribusi terhadap kesuksesan siswa dalam memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Analisis mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa terlalu menekankan pada penggunaan model NNL sebagai metode prosedural daripada sebagai model untuk berpikir. Selain itu, keyakinan dan konsepsi matematika siswa tentang penggunaan strategi susun ke bawah dan tidak adanya diskusi tentang kebutuhan menggunakan model tersebut ditemukan menjadi beberapa faktor yang dapat menyebabkan kesalahpahaman siswa. Namun, dengan perencanaan yang matang, model NNL memiliki potensi untuk membantu siswa mengembangkan makna penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.. Kata kunci:Penjumlahan, Pengurangan, Negatif, Model Netralisasi Pada Garis Bilangan (NNL)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan koneksi matematis siswa SMP Negeri 97 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain penelitian yaitu Posttest Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 97 Jakarta, sedangkan sampelnya yaitu siswa kelas VIII-E sebagai kelas kontrol yang menerapkan model pembelajara langsung dan siswa kelas VIII-F sebagai kelas eksperimen yang menerapkan model pembelaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan pendekatan kontekstual. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan koneksi matematis pada materi sistem persamaan linear dua variable berupa uraian sebanyak lima butir soal yang sebelumnya sudah dinyatakan valid. Analisis data menggunakan uji-t untuk dua sampel independen dengan taraf signifikansi pada data yang berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh dan sehingga maka ditolak yang berarti rata-rata skor tes kemampuan koneksi matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Pengujian dilanjutkan dengan Cohen-Test untuk melihat besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Berasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai dengan persentasi 88% yang berada pada kategori besar. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dengan pendekatan kontekstual berpengaruh terhadap kemampuan koneksi matematis siswa SMP Negeri 97 Jakarta.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.