Desa Sukamukti merupakan desa yang dipilih untuk mendapatkan Program “Power To Youth” oleh Kabupaten Garut karena angka pernikahan anak dan dispenasi nikah yang tinggi. Hal ini menjadi masalah urgen karena dampaknya akan merugikan remaja sebagai generasi penerus bangsa karena beresiko memiliki kesehatan reproduksi yang tidak berkualitas. Dalam upaya membangun kesehatan reproduksi, harus ada kegiatan untuk menunjang perubahan wawasan masyarakat terkait pentingnya kesehatan reproduksi. Tujuan penyuluhan kesehatan reproduksi adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan sehingga meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta menurunkan angka pernikahan anak di Desa Sukamukti. Melalui metode Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk menganalisis masalah remaja oleh Yayasan SEMAK, dilihat dari tingginya angka pernikahan anak dan permintaan dispensasi nikah di KUA karena kurangnya pengetahuan orangtua dan remaja. Hasil pengabdian ini membuat Forum Komunikasi Pemuda Banyuresmi di Desa Sukamukti lebih diapresiasi oleh pemerintah dan masyarakat, mendapatkan legalitas oleh pemerintah desa sebagai CSO yang fokus pada kesehatan remaja, serta dapat produktif melalui posyandu remaja. Saran untuk pemerintah desa yaitu memberikan wewenang bagi kelompok remaja Sukamukti untuk dapat berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan yang dikhususkan untuk remaja dalam menunjang kesetaraan, kesejahteraan, pemenuhan hak dasar anak dalam menjaga kesehatan reproduksi.
Desa Sindangpalay merupakan desa pertama yang dipilih untuk mendapatkan penyuluhan stunting oleh Puskesmas Karangpawitan, karena Desa tersebut memiliki angka stunting yang paling tinggi di Kecamatan Karangpawitan. Hal ini menjadi masalah urgen karena stunting dapat mempengaruhi seluruh pertumbuhan dan perkembangan pada anak sebagai penerus bangsa ini. Dalam upaya mencegah terjadinya stunting, Puskesmas Karangpawitan mengadakan sebuah kegiatan penyuluhan untuk menunjang perubahan wawasan masyarakat terkait pentingnya pencegahan stunting. Tujuan diadakan penyuluhan ini yaitu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya tumbuh kembang anak, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penanganan dan pencegahan stunting pada anak sehingga dapat menurunkan presentase stunting di Desa Sindangpalay Kecamatan Karangpawitan. Metode pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini berupa ceramah dengan menggunakan media power point yang dilakukan oleh dokter dan bidan Puskesmas Karangpawitan serta melakukan sesi tanya jawab. Metode evaluasi hasil penyuluhan dilaksanakan bersama pihak puskesmas dan desa melalui observasi dan wawancara kepada masyarakat terkait hasil penyuluhan yang diberikan kepada kader. Hasil dari kegiatan penyuluhan mengenai pencegahan stunting terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader mengenai stunting serta informasi yang telah didapatkan oleh kader tentang pencegahan dan penanganan stunting telah disebarluaskan kepada masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.