This study aims to examine the effect of PGPR in increasing the growth and yield of red chilies, and to find the type of PGPR that gives the best growth and yield in red chilies. The research was conducted at the Teaching and Research Farm, Faculty of Agriculture, Jambi University, 35 above sea level. The study used a randomized block design with one factor, namely various types of PGPR: without PGPR; PGPR1 (containing Trichoderma sp., Bacillus sp., Pseudomonas sp., 11 essential macro and microelements, as well as natural amino acids); PGPR 2 (containing Pseudomonas fluorescent, Trichoderma sp., Aspergillus niger, Azobacter sp., Azospirilium sp., And Rhizobium sp.); PGPR 3 (containing Trichoderma sp., Pseudomonas sp., And Rhizobium sp.); and PGPR 4 (containing Azosbacteria sp, Aspergillus niger, and Trichoderma harzianum). Each treatment was repeated five times. The results showed that the application of PGPR was able to increase plant growth and yield of red chilies in the form of plant height (2.12% - 9.69%), the total number of branches (5.25% -54.96%), number of fruits (13,55% -51.40%) and fruit weight (54.19% -116.35%). The quality of crop yields has also improved with the application of PGPR. PGPR which contains Pseudomonas fluorescent, Trichoderma sp, Aspergillus niger, Azobacter sp, Azospirilium sp, and Rhizobium sp. is PGPR that provides the best growth and yield of red chilies
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra melalui pendampingan, penyuluhan dan demontrasi tentang pemanfaatan trichokompos pada budidaya sayuran organik sebagai kegiatan Entrepreneurship HIMAE (Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi). Secara umum target luaran yang akan dicapai akan memberi dampak terhadap Masyarakat umumnya dan kelompok mitra khususnya, serta masyarakat disekitarnya. Dampak positif yang diharapkan tercapai melalui kegiatan ini dimana tim pengabdiaan akan melakukan pelatihan dan demontrasi kelompok HIMAE sebagai mitra dalam hal pemanfaatan trichokompos yang merupakan hasil produk pada kegiatan PPM tahun sebelumnya sebagai pupuk dan juga dapat berdampak terhadap lingkungan yang bersih dan sehat. Tim pengabdian juga akan memberikan cara cara untuk meningkatkan nilai jual produk sayuran organik dengan cara membuat kemasan. Diharapkan dari upaya tersebut produk sayuran organik yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai kegiatan wirausaha yang bernilai ekonomi bagi HIMAE, sehingga dapat menjadi tambahan penghasilan bagi mitra. Luaran yang dihasikan adalah berupa produk sayuran organik. Pemanfaatan trichokompos pada budidaya sayuran merupakan salah satu upaya membantu mengatasi pencemaran lingkungan dan kerusakan lahan akibat penggunaan pupuk kimia. Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan mitra tentang pentingnya penggunaan pupuk organik pada budidaya sayuran organik yang dihasilkan. Sayuran organik yang dapat di kosumsi dan di jual sebagai kegiatan Entrepreneurship HIMAE
Coffee seeds take a long time to germinate, as the tough seed coat can cause dormancy. This is because water absorption and gas exchange are disturbed and the seed coat is a mechanical barrier. Breaking of dormancy to maximize germination needs to be done before sowing the seeds. The aim of this study was to obtain an appropriate and effective soaking agent for breaking the dormancy of Kerinci arabica coffee seeds. The research was conducted using a Randomized Block Design (RBD), with various treatments for coffee seed immersion, namely: without immersion (p0), immersion with coconut water (p1), immersion in hot water (p2), and immersion with alang-alang root extract (p3). Parameters observed in the study were: maximum growth potential, germination and abnormal sprouts. The results of this study were (1) Proper and effective soaking materials were obtained for breaking the dormancy of Kerinci arabica coffee seeds, (2) Soaking Kerinci arabica coffee seeds with coconut water was more effective for maximum growth potential, germination and abnormal germination.
In Indonesia, the smallholder oil palm plantations constitute 42% of the national oil palm plantation area. Therefore, the success of increasing the productivity of smallholder palm oil will have a major impact on the sustainability of the national palm oil industry. Replanting aging oil palm trees is a priority in Indonesia. Old trees become less productive, and to maintain or even increase yields to meet the demand for palm oil without increasing land used, replanting is necessary. For large agribusinesses, replanting is done regularly, however, for smallholders, this can be a challenge for various reasons mainly related to loss of income, lack of labor, and uncertainty about the process. It is important to determine the impact of the smallholder palm oil replanting program (SPR Program) in stages as a material for consideration in formulating more anticipatory and responsive policies so that they are right on target.The indicator of temporary loss of income is generated through a gradual calculation at three economic levels, namely household (micro), sectoral (agriculture) and regional (macro) economy. The calculated indicator value is in the form of a relative value that can be used as a reference in decision making, using the approach of the proportion of affected households and the level of temporary income loss, but in general the two approaches have a unidirectional relationship. The method developed in stages in this paper is recommended to be used in making decisions in government intervention policies in the context of handling the negative impact of the SPR Program as well as programming and community empowerment activities. A priority policy to prepare households and regions to face temporary loss of income sources due to the SPR. Empowerment policies that contain a priority scale both from the target group, implementation time, and period as well as the form of activities and programs according to their potential and needs. Key words: palm oil, replanting, temporary loss of income, empowerment, policy
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok dasa wisma lembayung dan kelompok dasa wisma sedap malam di Desa Kampung Tengah melalui pendampingan, penyuluhan dan demontrasi tentang tehnik pembuatan kompos limbah pabrik teh dan perbanyakan stroberi. Tanaman stroberi didaerah ini merupakan tanaman yang tumbuh liar tanpa memperhatikan aspek budidaya yang baik terutama dalam pemeliharaan dan pengendalian hama dan penyakit. Tanaman Stoberi mempunyai potensi ekonomi yang tinggi karena harga jual buah yang dihasilkan cukup mahal, bentuk dan rasa buahnya sangat disukai dan tergolong buah-buahan langka untuk daerah-daerah di sumatera. Buah stroberi ini dapat dikosumsi segar ataupun diolah untuk berbagai industri seperti pembuatan jelly, sirup atau juice dan penambah aroma bahan makanan lainnya. Bahan organik yang dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah limbah pabrik teh, yang saat ini kurang dimanfaatkan. Limbah padat industri teh ternyata dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik. Ampas teh yang akan dijadikan pupuk tanaman, diproses melalui pengolahan secara termofil. Caranya, ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak atau tempat khusus yang telah disediakan, kemudian dan didinginkan selama satu hari. Mikroorganisme ditambahkan untuk mempercepat proses penguraian dan dilanjutkan dengan proses pembalikan dalam seminggu sekali. Kompos siap digunakan setelah proses fermentasi berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Secara umum target luaran yang akan dicapai akan memberi dampak terhadap Masyarakat umumnya dan kelompok dasa wisma lembayung serta dasa wisma sedap malam khususnya serta masyarakat disekitarnya. Dampak positif yang diharapkan tercapai melalui kegiatan ini dimana tim pengabdiaan akan melakukan pelatihan, demontrasi dan demplot untuk dasa wisma lembayung dan dasa wisma sedap malam dalam hal mengolahan limbah pabrik teh menjadi kompos yang akan dimanfaatkan sebagai media pada perbanyakan stroberi lokal. Dengan cara ini dapat menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan , karena untuk pembelian pupuk sudah dapat ditekan dengan pemakaian kompos yang di hasilkan sendiri serta dapat menghindari pencemaran lingkungan dari pemakaian pupuk kimia. Target luaran yang dapat diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan kelompok dasa wisma akan pemanfaatan limbah pabrik teh dan pembudidayaan tanaman stroberi lokal sehingga akan di hasilkan kompos limbah teh dan stroberi lokal organik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.