The purpose of this study was to demonstrate the adsorption of dye on carbon microparticles. We conducted two experiments: Understanding of the adsorption of dye on carbon microparticles. We used turmeric solution as a model of dye, in which this solution was contacted into commercially available carbon microparticles in the batch-typed adsorption reactor. The measurement results were then compared to several adsorption isotherm models, such as Langmuir, Freundlich, Temkin, and Dubinin-Radushkevich models; and finding teaching strategies to improve students’ understanding on the adsorption concept to students with special needs. As for the second part which is finding strategies to teach the obtained results and their concept of adsorption to students with special needs, we evaluated the strategies to eight students with intellectual disabilities in special schools in Kuningan District, Indonesia using a Single Subject Research method (equipped with pre-test, post-test, and experimental demonstration). The results showed that carbon can absorb dye and can be used as an alternative for wastewater treatment. The isotherm models have the linearity parameter R2 of above 50%, and the most suitable model is Freundlich. The models also confirmed favorable adsorption with multilayer structure and physical interaction between turmeric and carbon microparticles. Demonstrating experiments and informing the measurement results gave great impacts on students’ comprehension, in which they have better understanding about the concept of adsorption compared to the conventional teaching method.
Penelitian ini bertujuan menggali informasi melalui survei tentang pelaksanaan pembelajaran secara daring yang dilakukan guru-guru penyelenggara pendidikan inklusif di jenjang Pendidikan Dasar dengan jumlah responden sebanyak 80 guru yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia seperti di Sumatra Barat, JawaBarat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kalimantan Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada masa pandemik COVID-19 telah membuat guru melakukan perubahan di dalam proses belajar mengajar namun tidak semua guru memakai program televisi sebagai salah satu media pembelajaran. Kemampuan para guru dalam menggunakan TIK membantu mereka dalammemberikan layanan pendidikan dan mayoritas tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi pembelajaran. Meski di awal pandemi ditemukan kesulitan untuk melakukan adaptasi pembelajaran, namun sampai artikel ini dituliskan para guru sudah melakukan adaptasi pada pembelajarannya. Ditemukan juga kalau guru berhubungan baik dengan para orang tua dan guru menyadari bahwa keberhasilanpembelajaran jarak jauh terletak pada keterlibatan orang tua. Meski demikian, pengetahuan para guru belum dipahami dengan baik mengenai COVID-19 dan beberapa guru masih berpendapat bahwa COVID-19 merupakan konspirasi.
Pendidikan inklusif menjadi jalan untuk menghimpun keberagaman peserta didik. Namun, keberagaman menjadi tantangan bagi guru bimbingan dan konseling. Maka dari itu, guru bimbingan dan konseling harus memiliki kompetensi terkait isu-isu keberagaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa calon guru bimbingan dan konseling terhadap kompetensi konselor di lingkungan pendidikan inklusif. Penelitian ini dilakukan terhadap 130 mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif melalui kuesioner berisi 30 soal pada Google form. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Persepsi mahasiswa terhadap kompetensi profesional konselor dikategorikan positif dengan persentase rata-rata skor 73%; (2) Persepsi mahasiswa terhadap kompetensi pedagogik konselor dikategorikan positif dengan persentase rata-rata skor 74%; (3) Persepsi mahasiswa terhadap kompetensi kepribadian konselor dikategorikan positif dengan persentase rata-rata skor 74%; (4) Persepsi mahasiswa terhadap kompetensi sosial konselor dikategorikan positif dengan persentase rata-rata skor 72%; dan (5) Secara keseluruhan, persepsi mahasiswa terhadap kompetensi konselor dikategorikan positif dengan persentase rata-rata skor 73%. Penelitian ini dilakukan hanya pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling melalui kuesioner secara daring oleh sebab itu jumlah responden dan pengumpulan secara daring dapat dijadikan bahan pertimbangan sewaktu menginterpretasi data yang ditampilkan.
Tujuan dari penelitian ini menemukan informasi mendasar mengenai problem solving yang dilakukan keluarga dalam pelaksanaan intervensi terhadap anak hambatan pendengaran implan koklea dengan keterbatasan akses karena pandemi juga menemukan kendala yang dihadapi keluarga dalam melakukan intervensi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Terdiri dari lima kasus dengan usia anak dari empat sampai tujuh tahun. Hasil penelitian ini menemukan bahwa program yang dilaksanakan pada masa pandemi berupa teleterapi yang diberikan oleh lembaga tempat anak melakukan terapi kepada orang tua atau keluarga. Akan tetapi pelaksanaan teleterapi berjalan kurang efektif karena tidak ada program khusus yang dirancang atau dilakukan oleh orang tua di rumah. Orang tua atau keluarga hanya melakukan program yang diberikan oleh terapis. Adapun kendala yang dihadapi orang tua saat melaksanakan program adalah mood anak yang susah ditebak, kesulitan dalam menyiapkan alat dan bahan untuk melaksanakan teleterapi, serta jarak antara tempat terapi dan rumah anak yang jauh sehingga menjadi dilema saat konsultasi di masa pandemi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.