ABSTRAKBanyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berfikir analitis siswa di sekolah, salah satunya dengan Model Problem Based Learning (PBL). Hal ini sejalan dengan pendapat menurut Perez dan Uline (Schechter, 2011) bahwa PBL telah banyak dipahami sebagai manfaat bagi mempersiapkan para pemimpin sekolah dengan berkontribusi terhadap kemampuan berfikir analitis dan strategis mereka. Selain itu, John Dewey (Miller, 2004) yang merupakan seorang filsuf dan pendidik, menjelaskan bahwa "masalah adalah stimulus untuk berfikir". Kedua pendapat tersebut menguatkan bahwa PBL berkontribusi baik bagi para guru maupun siswa untuk meningkatkan kemampuan berfikir analitis dan strategi dalam pembelajaran. Kajian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, dan bentuk kuasi eksperimen yang dipilih adalah Nonequivqlenty Control Group Design. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, dan studi dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan peningkatan kemampuan berfikir analitis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Subjek penelitian ini yaitu Kelas XI AP 4 sebagai kelas eksperimen dan Kelas XI AP 2 sebagai kelas kontrol. Hasil kajian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berfikir analitis yang signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan kelas kontrol yang menggunakan model Guide Discovery Learning. Namun, perolehan rata-rata skor kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Artinya, sekolah dapat menerapkan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan berfikir analitis siswa.Kata Kunci: problem based learning, guide discovery learning, berfikir analitis. ABSTRACTMany efforts should be made to improve analytical thinking ability of students in the school, one of them with a Model Problem Based Learning (PBL).
Learning facilities and infrastructure as the factor strongly assumed to influence students learning motivation. Based on the results regression analysis of data collected through a survey method with a closed-ended questionnaire distributed to 50 respondents in one of private vocational high school student in Bandung. It is found that learning facilities and infrastructure have an effect on students learning motivation. The findings can have implications on the teaching and learning process. The implication are also for education researchers to consider learning facilities and infrastructure as predictors or variables of better students learning motivation.ABSTRAKSarana dan prasarana pembelajaran merupakan faktor yang tidak dapat di abaikan keberadaan dan peranannya sebagai factor pendukung terhadap keberhasilan kegiatan pembelajaran di sekolah. Dukungan sarana dan prasarana pembelajaran sangatlah nyata terutama terhadap tumbuhnya motivasi belajar para siswa dan pada gilirannya kelak akan memberikan efek yang berarti terhadap hasil belajar mereka. Dengan kata lain bahwa sarana dan prasarana pembelajaran memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar para siswa. Hal tersebut terbukti secara empirik berdasarkan hasil penelitian pada salah satu Sekolah Menengah Kejuruan swasta di Bandung dengan melibatkan 50 siswanya sebagai responden. Hasilnya menunjukkan bahwa sarana dan prasarana pembelajaran memiliki hubungan langsung dan kuat dengan motivasi belajar mereka. Hal tersebut dapat diartikan bahwa sarana dan prasarana belajar memberikan pengaruh kuat terhadap motivasi belajar mereka. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sarana dan prasarana pembelajaran merupakan factor determinan terhadap motivasi belajar siswa.
Teacher classroom management is the one of external factor student achievement. So strongly relationship among classroom management with student achievement are something denied. Research finding show that hypothesis about relationship classroom management with student achievement is significant. Meaning that the best classroom management by teacher will gaining the best students achievement. On the contrary that if classroom management is doing bad, so the students achievement will bad too. Thus it can be said that classroom management is one of determinant factors of student achievement.ABSTRAKPengelolaan Kelas oleh guru merupakan salah satu factor eksternal penentu hasil belajar siswa, Oleh karena itu keterkaitan yang erat antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa merupakan hal yang tak dapat disangkal, Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Hipotesis adanya pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa terbukti sisgnifikan. Hal tersebut dapat bermakna bahwa semakin terampil guru dalam mengelola kelas, maka hasil belajar para siswanya akan semakin baik, demikian sebaliknya jika pengelolaan kelas yang dilakukan guru kurang baik, maka hasil belajar para siswanya akan tidak baik pula. Dengan demikian dapat dinyatakan jika pengelolaan kelas merupakan salah satu variable penentu terhadap hasil belajar.
this article will discuss teacher’s teaching skill and creativities as the factors strongly assumed to influence student learning achievement. Based on the results of multiple regression analysis and product moment correlation of data collected through a survey method with questionnaire distributed to 34 respondents in one of private vocational high school students in Bandung.It is found that teacher’s teaching skills and creativities were strongly correlated with student learning achievement, both partially and simultaneously. The findings can have implications on the teaching and learning process invloving teacher and students, and also as an educational assesment to improve teacher’s teaching skill and creativities as a strong predictor variable to create better student learning achievementABSTRAKTulisan ini mengkaji secara khusus tentang keterampilan dan kreativitas mengajar guru sebagai faktor yang diduga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan regresi ganda dan korelasi product moment dimana data yang dikumpulkan melalui metode survey dengan menggunakan angket terhadap 34 responden yaitu siswa pada salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Bandung. Hasil analisis data tersebut menunjukan bahwa keterampilan dan kreativitas mengajar guru memilki korelasi yang kuat dengan prestasi belajar siswa baik secara parsial maupun simultan. Hasil penelitian ini dapat memberikan impilikasi terhadap proses belajar mengajar yang melibatkan guru dan siswa, dan juga sebagai pengkajian pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas mengajar guru sebagai variabel prediktor yang kuat untuk menciptakan prestasi belajar siswa yang lebih baik.
Tulisan ini akan mengkaji secara khusus tentang keterampilan mengajar guru dan motivasi belajar siswa sebagai faktor yang diduga kuat mempengaruhi hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan regresi ganda dan korelasi product moment dimana data yang dikumpulkan melalui metode survey dengan menggunakan angket jawaban tertutup terhadap 54 Siswa pada salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Bandung sebagai responden. Hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa keterampilan mengajar guru dan motivasi belajar siswa berkorelasi kuat terhadap hasil belajar secara parsial maupun simultan. Hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi terhadap proses belajar mengajar dalam hal ini adalah guru dan siswa. Demikian pula pengkaji pendidikan untuk dapat mempertimbangkan keterampilan mengajar dan motivasi belajar sebagai variabel-variabel prediktor yang kuat dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih baik. Kata Kunci: keterampilan mengajar guru, motivasi belajar, hasil belajar. TEACHERS TEACHING SKILLS AND STUDENT LEARNING MOTIVATION AS A DETERMINANT OF THE LEARNING OUTCOMES This article will discuss teacher teaching skills and student learning motivation as the factors strongly assumed to influence learning outcomes. Based on the results of multiple regression analysis and product moment correlation of data collected through a survey method with a close-ended questionnaire distributed to 54 respondents in one of private vocational high school students in Bandung, it is found that teacher teaching skills and student learning motivation were strongly correlated with learning outcomes, both partially and simultaneously. The findings can have implications on the teaching and learning process, in this case teachers and students. The implications are also for education researchers to consider teaching skills and learning motivation as strong predictors or variables of better students’ learning outcomes.Keywords: teachers teaching skills, learning motivation, learning outcomes.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.