The purpose of this research is: 1) to develop the model and produce the assessment of creative curriculum-based learning program multiple intelligences (MI), 2) to know the characteristics and impacts of developed product models. Research using multi-years by method R & D (Research and Development) with two phases; First phase: 1) Preliminary survey stage, 2) definition stage, 3) design phase, 4) trial stage, and 5) development stage; The second phase: 1) the instrument design stage through the Forum Group Discussion, 2) the product trial phase of 100 children in Sleman Regency, 3) wide-scale implementation of 200 children in Yogyakarta Province, 4) the evaluation phase with construct analysis and achievement of research subjects' performance, 5) the stage of measuring the effectiveness of the product with user perception. The subject comprises 200 children of early childhood and 20 kindergarten teachers in 10 kindergartens in the Yogyakarta province in Indonesia, by the approach of Reflective Measurement Theory (RMT). The results showed that: 1) the MI-based creative curriculum assessment model was developed to meet valid, reliable and conformity criteria of an empirical data model, 2) The implementation of the assessment model had fulfilled the requirements worthy of using three criteria aspect; 1) The results of the assessment using creative instruments based on multiple intelligences on children get "very good" results, 2) the readiness of the teacher in learning is included in the "good" category; 3) teacher performance appraisal shows the "very good" category, and 4) the benefits of the products developed are in the "very good" category. It was concluded that the developed product had tested empirically and practically so that it was useful in learning in early childhood.

Islam constitutes the perfect and universal religion for a lifetime that has the vision of guiding human beings for better life. Islam is the religion that becomes a blessing for the whole universe. It is in line with the mission of Islamic teachings, which is to protect humans from all the forms of anarchy and injustice. At the level of values, Islam completely models kindness and noble morality as well as prohibits all bad behavior, violence, or cruelty. The dream of ideal morality in Islam is to build the world, in which both Muslims and non-Muslims live in justice, peace, love, and harmony. The dream of morality becomes the responsibility of all elements of society, particularly religious figures and intellectuals to catch moral messages of religion that are able to promote harmonious life in plurality. At this level, character education also possesses a pivotal role in achieving the dream of Islam so that Muslims have pluralistic mindset. As a result, Muslims understand the definition, characteristics, and mission of Islam so that they do not need to bring the name of Islam for the sake of individual, group, or political party. Likewise, there will be no more extreme views that demonstrate the name of Islam aimed at committing the actions of terrorism, in which Islam is regarded as the religion performing terrorism.

Abstrak: Salah satu metode yang dapat mengajak siswa aktif sekaligus sesuai dengan karakteristik materi Fikih adalah metode pembelajaran Mind Mapping. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar Fikih antara siswa yang diajar menggunakan metode mind mapping dan metode konvensional. 2. Menguji efektivitas penggunaan metode mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar Fikih siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe eksperimen semu. Teknik pengumpulan data adalah dengan tes tertulis. Tes tertulis berupa pre-test dan post-test, yang kemudian dianalisis dengan uji-t independent sample t test dan uji N-Gain. Dari independent sample t test menunjukkan bahwa sig. 2 tailed adalah 0,000 atau <0,05 yang berarti terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan. Rerata nilai post-test kelas eksperimen adalah 90,00 dan kelas kontrol 80,68. Dari uji N-Gain diketahui bahwa nilai rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen adalah 73,2% (kategori efektivitas tinggi), sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 45,5% (kategori efektivitas sedang). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode mind mapping efektif dalam meningkatkan hasil belajar Fikih siswa kelas IV MI Gondang.

Islam sebagai agama yang sempurna dan universal yang berlaku sepanjang waktu, kapan pun dan di mana pun memiliki visi mengantarkan manusia menuju kehidupan yang lebih baik. Islam juga merupakan agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Hal ini sesuai dengan misi ajaran Islam, yakni membebaskan manusia dari berbagai bentuk anarki dan ketidakadilan. Pada tataran nilai, Islam sejak awal mengajarkan kebaikan dan moralitas luhur, dan pada saat yang sama melarang segala perilaku jahat. Cita-cita moral ideal Islam adalah membangun dunia, di mana orang Islam maupun non-Islam hidup bersama menikmati keadilan,kedamaian, kasih sayang, dan keharmonisan. Cita-cita moral merupakan tugas semua elemen masyarakat, terutama para pemimpin agama dan para intelektual untuk menangkap pesan-pesan moral agama yang dapat membawa kepada kehidupan yang harmonis di tengah pluralitas. Pada tataran ini pula, pendidikan karakter memiliki peran strategis dalam menggapai cita-cita Islam agar para penganutnya memiliki mindset yang pluralistik, tidak sektarian apalagi mendiskreditkan golongan lain. Dengan demikian, umat Islam mengerti akan pengertian, karakteristik, dan misi Islam itu sendiri sehingga orang tidak lagi mengatasnamkan Islam untuk kepentingan pribadi, kelompok, dan partai. Bahkan, tidak ada lagi paham ekstrem yang mengatasnamakan Islam sebagai kedok dengan tujuan untukmelakukan aksi terorisme sehingga Islam dianggap sebagai agama teroris.